Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. Lukmanul Hakim,M.Pd.I
Tema : Semua Kejadian selalu Baik, bagi orang beriman (Nikmat dan Musibah = Baik).
Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)
Jama’ah Sholat Dzuhur yang dirahmati Allah SWT
Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa, tapi tingkat kebahagiaan penduduknya tinggi,
Ada sesuatu yang kontradiktif dengan keadaan di kota-kota besar dan modern, karena mereka beranggapan kalau uang cukup bahkan banyak baru bisa bahagia, berbeda dengan Yogyakarta UMR rendah tapi masyarakat bahagia. Ada apa ini ? Apa rumusnya ?
Dalam Islam sudah ada rumusnya sejak 14 abad silam, tinggal kita mengikuti dan mentaatinya yakni Islam Din al hadharah artinya Islam adalah agama kemajuan, yaitu memuat konsep/petunjuk dan keyakinan untuk memotivasi manusia agar hidup dalam berkemajuan. Banyak sekali petunjuk ayat hadits, sampai pada hasil ijtihad para tuqaha yang memberi inspirasi, motivasi untuk berinovasi menemukan hidup yang berkemajuan.
Semua kejadian bagi orang beriman adalah baik, diberi nikmat bersyukur dan diberi Musibah bersabar, semuanya menjadi kebaikan, ladang amal Ibadah.
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik “.
Menakjubkan urusan orang mukmin segala sesuatunya baik, dan tidak ada yang kondisi yang dialami mukmin kecuali semuanya di ucapkan Alhamdulillah,Ketika diberi nikmat ia bersyukur dan bernilai kebaikan, kemudian jika akan dapat musibah Ia pun bersabar bersabar menjadi kebaikan.
Menggaris bawahi kalimat Alhamdulillah,
Bahwa kalimat alhamdu adalah pujian dan rasa syukur kepada Allah SWT, kalau dalam bahasa Inggris sebagai apresiation and thank you.
Alhamdu sebagai Pujian dan terimakasih, bukan hanya basa basi yang kebanyakan orang mengutarakan pujian sebagai rasa tidak enak dan memberikan penghormatan sekedar basa basi, tetapi pujian kepada Allah SWT memang betul-betul dari dalam hari penuh keikhlasan dan mengucapkan kalimat Thoyyibah.
Rasa Terima kasih terkadang dialami seseorang karena merasa telah ditolong,maka kita pun harus berterima kasih kepada Allah SWT dan kepada Makhluk, Karena Kita telah diajarkan untuk banyak terimakasih baik kepada orang tua maupun kepada orang lain, sebagaimana firman-Nya :
Berterima kasih kepada kedua orang tua, walaupun kita diajak dalam kemusrikan kita harus tetap baik kendati kita tidak mengikuti kemusyrikannya. Kita harus tetap baik kepada keduanya.
Surat Luqman Ayat 14-15
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan
Nabi Musa as mengakui telah di rawat oleh Fir’aun dan keluarganya tetapi tidak mengikuti Agamanya. Bentuk kesyukuran harus benar dan hanya kepada Allah SWT kita beribadah.
Surat Asy-Syu’ara’ Ayat 18
قَالَ أَلَمْ نُرَبِّكَ فِينَا وَلِيدًا وَلَبِثْتَ فِينَا مِنْ عُمُرِكَ سِنِينَ
Fir’aun menjawab: “Bukankah kami telah mengasuhmu di antara (keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu
Surat Asy-Syu’ara’ Ayat 22
وَتِلْكَ نِعْمَةٌ تَمُنُّهَا عَلَيَّ أَنْ عَبَّدْتَ بَنِي إِسْرَائِيلَ
Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil”.
Alhamdu sebagai Pujian dan bersyukur kepada Allah SWT sebagai satu kesatuan, tidak bisa terpisahkan, seperti 2 ( Dua) sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
Contoh menerapkan Rasa Syukur kepada Allah SWT
1. Ketika seseorang diberi Musibah Sakit tertentu, tetap mengucapkan Alhamdulillah baru sakit ringan, masih ada orang yang diuji sakit berat tetap bersabar.
2. Kita bersyukur mendapatkan pekerjaan dan bisa memberikan nafkah,menghidupi istri dan anak kita,
3. Memuji ketika mendapatkan nikmat dengan mengatakan Alhamdulillah sebagai bentuk ibadah
4. Dekat kepada Allah SWT, Bukan hanya ketika kita susah dan mempunyai problem saja baru kita minta, tetapi ketika kita happy pun harus memuji dan bersyukur kepada Allah SWT
5. Kalimat Alhamdu itu isim, jadi menurut kaidah bahasa Arab tidak terikat oleh waktu kapan pun dimana pun, kita dianjurkan selalu bersyukur.
Mudah-mudahan ada hikmah dari apa yang telah disampaikan khususnya untuk diri sendiri, umumnya untuk jama’ah semuanya,
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh
