Kultum Ramadhan Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. Milana Abdillah Subarkah,MA
Tema : Romadhon: Syahru Tarbiyah,Syahru Jihadun Nafs, Syahrul Qur’an dan Syahrul ‘Ibadah.
Surat Al-Baqarah Ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Jama’ah Sholat Dzuhur yang Berbahagia
Alhamdulillah kita sudah melewati setengah jalan, sudah 15 hari kita berpuasa romadhon, semoga Allah SWT menerima amal ibadah puasa kita, Amin.
Setelah setelah bulan kita menjalankan ibadah puasa, maka kita harus Evaluasi amal ibadah puasa dan ibadah yang lain, apakah lebih banyak Sholehnya atau sebaliknya lebih banyak amal salahnya ?
Semoga kita semua lebih banyak amal Sholihnya, dan mudah-mudahan kita dapat mempertahankan, konsisten dengan amal baik dan juga semoga semakin meningkat.
Jika diamati banyak dari saudara-saudara kita yang tidak fokus dengan ibadah bulan romadhon, gagal paham menghadapi bulan romadhon ini karena mereka terjebak dengan 5 pekan siklus romadhon yang sering membuat lalai dalam beribadah dibulan Romadhon, kelima siklus tersebut ada pekan romadhon, diantaranya :
1. Pekan pertama : Menuju Masjid
Banyak orang Ramai pergi kemasjid menunaikan sholat tarawih dan ibadah lainnya
2. Pekan kedua : Cari Restoran untuk Buka Puasa bersama
Masyarakat dipekan kedua ini sibuk mencari Kuliner dengan Agenda buka puasa bersama
3. Pekan Ketiga: Mall dan Pusat Perbelanjaan
Di pekan ketiga masyarakat banyak disibukkan dengan mencari baju baru dan kebutuhan lebaran
4. Pekan Keempat: Bergeser ke Terminal dan Bandara
Masyarakat dipekan ini, sudah banyak ada diterminal, stasiun dan bandara untuk pulang kampung
5. Pekan Kelima: Rekreasi
Masyarakat dipekan ini melakukan rekreasi dengan sanak saudara setelah Romadhon.
Kesemua kegiatan Jangan sampai melalaikan kita dalam menjalankan ibadah dibulan Romadhon,Oleh karena itu kita harus memahami bulan romadhon adalah bulan Ibadah, jangan sampai gagal paham, karena Allah SWT menyiapkan bulan romadhon untuk semua hamba ibadah kepada-Nya.
Bulan Romadhon adalah Bulan yang Istimewa yang disiapkan oleh Allah SWT kepada Hamba-Nya, dan para ulama memberikan nama-nama bulan Ramadhan diantaranya: Syahru Tarbiyah,Syahru Jihadun Nafs, Syahrul Qur’an dan Syahrul ‘Ibadah.
1. Romadhon Bulan pendidikan ( Syahru Tarbiyah)
Romadhon bulan tarbiyah atau Syahrut Tarbiyah artinya bulan pendidikan. Karena pada bulan Ramadhan Allah SWT mendidik umat manusia secara langsung melalui ibadah puasa untuk menjadi manusia yang baik,kualitas, Sholih dan bertaqwa.
Bulan pendidikan, bulan tarbiyah, yang menanam Amal ibadah yang dilakukan, sehingga umat Islam memiliki beberapa kompetensi, baik kesabaran,keikhlasan,rasa syukur, berbagi dengan sesama,
untuk dapat mewujudkannya kita harus bisa mengimplementasikan pemahaman Romadhon melalui sikap kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga dapat memaksimalkan ibadah dibulan Romadhon,
Intinya pengetahuan didapat dan diamalkan, diaktualisasikan, insyaallah akan berimplikasi pada sikap kita yang berkualitas dan bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Romadhon Bulan Melawan Hawa Nafsu (Syahru Jihadun Nafs)
Nafsu Negatif adalah keinginan atau dorongan hati yang kuat untuk melakukan perkara yang tidak baik,
Sesungguhnya manusia diciptakan dengan potensi keinginan yang baik (takwa) dan keinginan buruk (nafsu atau fujur).
jika nafsu itu dikendalikan dan dikelola, akan melahirkan manusia yang berakhlak mulia
Tujuan inti puasa, yaitu al-imsak yang berarti menahan diri atau mengendalikan hawa nafsu.Hakekat bulan romadhon adalah imsak menahan apa yang awalnya dihalalkan tetapi dibulan Romadhon diharamkan di pagi sampai terbenam matahari mulai dari makan, minum dan berhubungan Suami Istri disiang hari sebagai ketaatan kepada Allah SWT, sebagai pengendalian diri menahan hawa nafsu, sehingga setiap orang yang berpuasa akan melahirkan kebaikan dan akhlaknya yang mulia.
Namun ada di antara kaum muslimin yang melakukan puasa, dia tidaklah mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja dikarenakan melakukan perkataan Dusta, rofats (kata-kata porno), dan Bermaksiat,
Inilah yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang jujur lagi membawa berita yang benar,
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy)
3. Romadhon Bulan Turunnya Al Qur’an (Syahrul Qur’an)
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 185 :
شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ
Artinya :
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). (QS Al Baqarah : 185)
Alangkah indahnya malam,Siang Pagi sore dibulan ramadhan yang berhias dengan tadarus Al-Qur’an,
Ramadhan begitu mulia karena di bulan ini Al Qur’an diturunkan, Al-Quran merupakan mukjizat Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam– yang paling agung dan akan terus nampak hingga akhir zaman. Keberkahannya terus mengalir dan tak akan pernah terputus. Sebuah kitab suci yang akan selalu membimbing seorang muslim menuju kebahagiaan di dunia dan di akhirat, sebagai pedoman hidup (Way Of Life) bagi kaum yang beriman yang tidak ada keraguannya lagi; sehingga kita semua berkewajiban mengimani, Al Qur’an, membaca, mempelajari dan menjadikannya sebagai pedoman dalam segala segi kehidupan,
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi no. 2915. Dinilai shahih oleh Al-Albani).
Mari kita hasil qiro’ah Qur’an karena pada hadits diatas Alif lam mim bukan satu huruf tapi setiap huruf 10 pahala, Kitu Alif lam mim, apa lagi bismillahirrahmanirrahim itu 19 huruf berarti 190 pahala, apalagi membaca 1 surat, apalagi 1 juz apalagi 1 Qur’an, maka kita akan mendapatkan insyaallah triliunan Pahala. Amin.
Mari kita tadarus, Al-Qur’an, dibulan Romadhon yang mulia ini.
4. Romadhon Bulan Persaudaraan (Syahru Ukhuwah
Surat At-Taubah Ayat 103
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
Ramadhan disebut sebagai syahrul ukhuwah (bulan persaudaraan). Sehingga bulan Ramadhan dijadikan sebagai momentum menguatkan ukhuwah Islamiyah.Umat Islam untuk ta’awun (tolong menolong), tadlamun (saling menjamin) dan takaaful (saling bertanggungjawab) untuk kemaslahatan bersama.
Seorang muslim sejati merasa bangga jika ia dapat membantu saudaranya dari kesulitan yang dihadapinya, baik kesulitan material maupun non material.
Syahrul ukhuwah dibulan Romadhon ini membangun persaudaraan untuk saling peduli berbagi, perintah membayar zakat untuk dapat membersihkan harta dan jiwa,
Mari kita maksimalkan ibadah Shoum kita dibulan Romadhon ini untuk juga memohon kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan dan bimbingan dalam menjalaninya gar menjadi berkualitas dan insan bertaqwa, Amin
Semoga bermanfaat,
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh