Home Kultum Meraih Kesenangan dan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Meraih Kesenangan dan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

583
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Irwan,MA

Tema : Meraih Kesenangan dan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Surat Al-Baqarah Ayat 201

وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”.

Jama’ah Sholat Dzuhur yang dirahmati Allah SWT

Sering kita sebut Do’a tersebut dengan istilah Do’a sapu jagat maksudnya ingin dapat Semua kebahagiaan, Kesenangan dan Nikmat hidup dunia sampai dengan kehidupan kekal di akhirat nanti dimasukkan kedalam Surga Allah SWT. Amin

Perlu disini kita Garis bawahi bahwa kalimat bahagia, senang dan nikmat memiliki makna yang berbeda.

Senang tidak menghasilkan kepenuhan, senang itu sekadar menghasilkan percikan sesaat yang ujungnya kehampaan. Contoh: Memiliki pasangan itu senang, tapi belum tentu bahagia. Menikah itu senang, tapi belum tentu bahagia kalau hanya sekedar kebutuhan biologis saja.

Sedangkan bahagia itu perasaan qolbu/jiwa, yang berasal dari kepenuhan diri yang memiliki Tujuan, yang tercapai kaitannya disini adalah berpahala dan menggapai Ridho Allah SWT. Contoh Menikah dengan niat Ibadah dan sesuai dengan syariat Islam insyaallah akan mendapatkan kesenangan dan bahagia karena tercapainya Sakinah Mawaddah warohmah.

Disini perlu ilmu Agama yang Haq yang mengantarkan akan kehidupan bahagia di dunia dan akhirat.

Kebahagiaan terletak pada qolbu dekat dengan hati, Dalam Alquran dan sunnah banyak disebut kata qalbu.

Qolbu dalam artian terminologis sebagai suatu organ tubuh memiliki fungsi rasio dan psikologis. Bahkan yang sering disebut sebagai ukuran hidup dan matinya seseorang.

Qalbu dalam makna ini, menurut Al-Ghazali, lebih dekat disebut hati karena hatilah yang memahami, mengetahui, dapat memberi perintah akan kelembutan Nurani dan ruhani seseorang.

Pentingnya hati/qalbu /dada pada diri manusia dapat berorientasi pada kualitas dirinya sebagai seorang manusia dan hamba. Ibnu Katsir berkata bahwa kebutaan bukanlah dia yang buta penglihatan jika mata hati mereka masih sehat. Sesungguhnya jika mata hati yang buta ia tidak akan biasa mengimplementasikannya dan tidak mampu memahami berita

Hal di atas menunjukkan bahwa makna kata qalbu dalam Alquran dan sunnah bukanlah organ jantung yang terletak di dada bagian tengah kiri.

Akan tetapi yang dimaksud qalbu adalah hati yang bersifat spiritual dan kelembutan Illahi, atau sarana manusa untuk memahami dan mengetahui hakikat segala sesuatu.

Melalui sejumlah ayat, Alquran mengisyaratkan bahwa berhentinya qalbu termasuk tanda kematian. Di antaranya adalah firman Allah dalam Alquran surat At Taubah ayat 110.

لَا يَزَالُ بُنْيَانُهُمُ الَّذِي بَنَوْا رِيبَةً فِي قُلُوبِهِمْ إِلَّا أَنْ تَقَطَّعَ قُلُوبُهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ


“Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam qalbu mereka, kecuali bila qalbu mereka itu telah hancur. Dan Allah Mahamengetahui lagi Mahabijaksana.”


Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh




LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.