Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz H. Jawahir Jumhur P.MA
Tema : Tanda Kiamat dengan Tersebarnya Banyak Tulisan
Allah SWT memerintahkan umatnya untuk selalu beribadah kepada-Nya dan perintah ini bukan basa basi tapi kewajiban keharusan yang harus dilaksanakan, ditunaikan untuk banyak mengingat-Nya, Mengagungkan-Nya, memuliakan-Nya serta banyak menyebut nama-Nya pagi maupun petang sebelum kiamat datang sebagai dzikir sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Al-Insan Ayat 25
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang
Allah SWT adalah Robb yang maha mengatur siang, malam, bumi berputar, dan keseluruhan alam jagat raya ini, maka dari itulah tunduklah kepada perintah Allah SWT.
Serta banyaklah kita saling nasihat menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, sebagai bekal menuju kehidupan akhirat yang baik.sebagai bentuk tauhid yang baik.
iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan “
Allah ﷻ di akhir zaman telah menundukkan kepada kita alat-alat canggih yang sebelumnya tidak terpikirkan. Ini merupakan tanda-tanda kebesaran Allah ﷻ.
Semua hal ini telah terjadi, sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari ‘Amr bin Taghlib Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إن مِن أشراطِ الساعةِ ، أن يفشوَ المالُ ويُكْثُرَ ، وتفشوَ التجارةَ ، ويظهرَ العلمَ ،
‘Sesungguhnya di antara tanda-tanda Kiamat adalah melimpah ruahnya harta dan banyaknya perdagangan dan tersebarnya tulisan.” [Sunan an-Nasa-i (VII/244, Syarh as-Suyuthi).
Telah banyak terbukti apa-apa yang dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Harta melimpah di akhir zaman, sampai-sampai ada seseorang menawarkan harta kepada yang lainnya, lalu orang yang ditawarkan berkata, “Aku tidak membutuhkannya.”
Demikian juga perdagangan menjadi banyak dan wanita ikut serta di dalamnya, sehingga banyak manusia yang terfitnah untuk mengumpulkan harta, bahkan berlomba-lomba mendapatkannya. Hadits di atas juga menggambarkan maraknya perdagangan di kalangan manusia. Tugas mencari nafkah yang sebenarnya dibebankan kepada kaum laki-laki, ternyata juga banyak dilakukan oleh kaum perempuan.
Kompetisi mengejar dunia akan berekses negatif pada melemahnya perhatian kepada agama dan berimbas kepada kehancuran umat dan pecahnya persatuan mereka sebagaimana realitas sejarah masa lalu dan inilah yang terjadi dewasa ini.
Imam Al-Barzanji Rahimahullah menyatakan banyaknya pena merupakan kinayah yang mengungkapkan banyaknya tulisan tapi sedikit ulama. Mereka cukup dengan main tulisan dan mereka bisa bergabung dengan pemerintah.
Syaikh Albani Rahimahullah mengomentari dalam hadits ini merupakan isyarat yang kuat bahwasanya pemerintah sekarang ini mereka menggebu untuk mencanangkan generasi yang tidak buta huruf. Tidak ada pertentangan juga, termasuk tanda kiamat adalah ilmu dihapus dan banyaknya kebodohan. Maksudnya ilmu syar’i yang dihilangkan sedang ilmu dunia akan berkembang.
Termasuk tanda kiamat yang sudah cukup dekat adalah diangkatnya ilmu dan kebodohan yang merajalela.Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣﻦ ﺃﺷﺮﺍﻁ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﺃﻥ ﻳُﺮْﻓَﻊَ ﺍﻟﻌﻠﻢ، ﻭﻳَﺜْﺒُﺖَ ﺍﻟﺠﻬﻞُ
“Termasuk tanda-tanda hari kiamat adalah diangkatnya ilmu dan tetapnya kebodohan.“ [HR. Bukhari].
Syaikh Albani Rahimahullah selanjutnya menjelaskan beberapa motivasi banyaknya tulisan-tulisan:
1. Ada tulisan yang berguna untuk kebaikan.
2. Ada yang untuk menentang kebaikan .
3. Ada yang untuk menyebarkan bid’ah.
4. Ada yang menulis untuk merendahkan para ulama.
5. Ada tulisan yang untuk menumbuhkan syahwat.
6. Ada yang untuk membuat gaduh.
Tanggung jawab kita dalam melihat dan menggunakan tulisan diantaranya :
1. Lihat tulisan itu bermanfaat atau tidak. Jika bermanfaat, silakan disebarkan.
2. Mengambil tulisan yang bermanfaat dan bisa dipertanggungjawabkan dunia akhirat.
3. Tanya ke anggota keluarga, apa yang mereka tulis.
4. Kalau menjadi pemimpin, stop penyebab tulisan yang buruk.
5. Jaga diri, keluarga, kelompok dan semua untuk menuliskan yang bermanfaat (red).
Ibnu Kutaibah Rahimahullah : barang siapa yang yakin bahwa dia akan bertanggung jawab terhadap apa yang dia karang dan dia tulis, maka dia akan berhati-hati untuk mengarang dan menulis. Dia akan berhati-hati. Dikutip dari ustadz Syukron abu Muhammad Hafidzahullah.
Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh