Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Syukron Ma’mun,M.Pd.
Tema : Rosulallah SAW tidak menyukai Begadang
Surat Al-Furqan Ayat 47
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا
Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha
Begadang yang berarti: berjaga tidak tidur sampai larut malam.
Begadang dikenal sebagai kebiasaan yang tidak baik untuk kesehatan.
Pasalnya kebiasaan tersebut dapat membuat kita kurang tidur dan pada akhirnya justru membahayakan tubuh jika terus dibiarkan.
Bahkan karena buruknya dampak yang ditimbulkan, Sebuah riwayat hadist menyebutkan dengan tegas, bahwa Rasulullah SAW sangat tidak menyukai begadang.
وَعَنْهَا : أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَنَامُ أَوَّلَ اللَّيْلِ ، وَيَقُومُ آخِرَهُ فَيُصَلِّي . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam, lalu shalat. (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1146 dan Muslim, no. 739]
Surat Al-Isra’ Ayat 79
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
Diriwayatkan dari Abi Barzah “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568)
Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah)
Sementara itu jika ditilik dari sisi medis, bahaya kurang tidur yang ditimbulkan dari kebiasaan begadang ini pun tidak main-main bahkan bisa mengancam jiwa.
Ibnu Baththal rahimahullah menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al-Bukhari, Ibnu Baththal, 3:278, Asy-Syamilah)
Dalam Arti lain jika tidak ada urusan dengan sahabat dan jihad, maka Rosulallah SAW mengobrol dengan istri, melakukan evaluasi dari hari telah terlewat, apakah hari ini sudah memberikan shodaqoh dan infaq ? apakah sudah baca Al Qur’an?, dan jika ada yang terlewatkan maka esok hari harus ditunaikan.
Allah SWT berfirman yang artinya, “Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).” (QS al-Insyirah [94]: 7). Ayat di atas menunjukkan makna penting dalam kehidupan manusia, yaitu produktif, padat amal, dan sibuk dengan karya. Tidak ada waktu luang tanpa amal dan ibadah sehingga setiap detik dan waktu yang dilalui oleh setiap Muslim itu harus menjadi cerita yang bernilai ibadah dan dakwah.
Terlalu sering begadang membuat seseorang kurang tidur. Beberapa di antaranya adalah :
1. Penurunan daya ingat,
2. Obesitas, berat badan,
3. Menurunkan kehidupan seksual,
4. Munculnya Penyakit Serius seperti Stroke;
Diabetes;
Penyakit jantung;
Serangan jantung;
Gagal jantung;
Peningkatan detak jantung;
Tekanan darah tinggi
5. serta kesehatan yang lainnya.
Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh