Home Kultum 3 (Tiga) Ciri Kader Muhammadiyah sejati

3 (Tiga) Ciri Kader Muhammadiyah sejati

238
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Seleman Hardi Yahawi,MM

Tema : 3 (Tiga) Ciri Kader Muhammadiyah sejati

Surat Ali ‘Imran Ayat 104

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,

Jangan pernah merasa menjadi kader Muhammadiyah sejati kalau belum memiliki 3 ciri berikut.

1. Jatuh Cinta Pada Muhammadiyah, Kemudian Mencintai Muhammadiyah Sepanjang Hidupnya.

Kalau ia sudah jatuh cinta dan mencintai Muhammadiyah, pasti mau aktif di Muhammadiyah tanpa mengharap imbalan apapun. Bahkan ketika Muhammadiyah atau ortomnya membutuhkan dana yang besar untuk keberlangsungan dakwah, ia tidak segan mengeluarkan harta terbaiknya untuk diberikan kepada Muhammadiyah.

2. Mereka Dekat, Mencintai, Menghargai, dan Menghormati Kader Muhammadiyah yang Dibawah Usianya.

Meski sudah menjadi tokoh yang sangat dihormati dan disegani oleh masyarakat, namun masih mampu untuk selalu akrab dan berkomunikasi dengan anak muda.

Mereka sadar bahwa mereka memiliki kekurangan dan keterbatasan, baik waktu, tenaga, pikiran, harta, wawasan dan jaringan.

Sehingga saat masih aktif di struktur pimpinan, selalu memberi kesempatan dan memfasilitasi agar orang lain juga berkembang dan muncul menjadi tokoh Muhammadiyah. Lebih-lebih pada anak muda.

3. Kader Muhammadiyah Sejati Mampu Melakukan Langkah Apa Yang Disebut Sebagai MELEMBAGAKAN PRIBADI DAN TIDAK MEMPRIBADIKAN LEMBAGA.

Yang ketiga ini ciri paling unik dan ekstrim menurut saya. Bukan hanya terbatas pada kepemimpinan saja, tapi kesadaran dan langkah pelembagaan pribadi ini dilakukan.

Contohnya sering dilakukan oleh para kiai & tokoh Muhammadiyah yang mempunyai kharisma tinggi di masyarakat dan memiliki kemampuan untuk mendirikan yayasan, atau lembaga sendiri.

Dengan Kelebihan dan kemampuan yang dimilikinya, mereka mewakafkan ilmunya, tenaganya, waktunya, dan tanahnya yang luas untuk membangun pesantren dan sekolah. Mereka juga mempersiapkan anak-anak kandungnya sendiri untuk belajar tinggi dan membesarkan pesantren atau sekolah yang didirikannya.

Hebatnya setelah pesantren dan sekolah itu besar, ia berikan kepada persyarikatan Muhammadiyah. Inilah yang saya anggap sebagai contoh yang ekstrim, tapi terbukti ada, nyata dan banyak.

Inilah 3 sifat kader Muhammadiyah sejati yang menjadikan Muhammadiyah menjadi kuat, bertahan lama dan terus berkembang karena hadirnya orang-orang seperti ini.

Sudahkan kita menjadi kader Muhammadiyah yang sejati?

Semoga kita dapat mencintai Muhammadiyah sehingga dapat beramal melalui persyarikatan, untuk kemudian bersama-sama memajukan umat, mencerahkan. Amin.

Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.