Home Kultum 3 (Tiga) Penyebab Sholat tidak diterima

3 (Tiga) Penyebab Sholat tidak diterima

3371
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Ahmad Sarif,M.Pd

Tema : 3 (Tiga) Penyebab Sholat tidak diterima

Amalan agung dalam Islam adalah Ibadah Sholat.

Kenapa Ibadah Sholat? Karena sholat identitas seorang muslim. Ciri Islam Apalagi kalau bukan Ibadah Sholat.

Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW :
وَعَنْ بُرَيْدَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قََالَ :

العَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ، فَمَنْ تََرَكَهَا فََقَدْ كََفََرَ .

رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ


Dari Buraidah ra. dari Nabi saw. yang bersabda:Ikatan janji di antara kami (umat islam) dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Maka barang siapa yang meninggalkan shalat, berarti dia telah menjadi kafir.(HR al-Tirmizi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)

Ciri Islam apalagi kalau bukan sholat. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi pembeda muslim dengan Kafir diantaranya:

1. Sholat Perbedaan kita dengan agama lain

Dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ

Sesungguhnya (batas) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.

2. Sholat Amal yang pertama kali di Hisab (Dinilai oleh Allah SWT)

اِنَّ اَوَّلَ مَايُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ الصَّلَاةُ

“ Sesungguhnya amalan hambayang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat.”

Sholatnya baik baik seluruh Amalnya

3. Sholat amalan yang utama dan Penyempurna Amal Lain

Dari Mu’adz bin Jabal, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ

“Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.”(HR. Tirmidzi no. 2616).

Maka perhatikanlah 3 golongan berikut ini yang sholatnya tidak diterima, agar kita tidak termasuk golongan tersebut sehingga bisa terhindar dari kerugian di akhirat kelak.

Jangan sampai ibadah utama yakni Ibadah Sholat dari Akil baligh sampai saat ini tidak diterima oleh Allah SWT. Naudzubillah min dzalik.

Kenapa tidak diterima ?
Apa alasan sholat tidak diterima ?

Sebab ibadah sholat tidak diterima Diantaranya :

1. Maksiat kepada Allah
Maksiat yang pertama Adalah mendatangi Dukun,para normal, Supranatural, tukang ramal, zodiak dan mempercayai ucapannya

Tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari, sebagaimana disebutkan dalam hadits,

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim no. 2230)

Jika ada ada seorang muslim Banyak melaksanakan ibadah sholat tetapi jika datang masalah dan pergi ke dukun maka sholatnya tidak diterima oleh Allah SWT.

Maksiat kedua adalah Meminum Khomr/Narkoba/Zat yang memabukkan/dan sejenisnya

Dan dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhuma, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اَلْخَمْرُ أُمُّ الْخَبَائِثِ، فَمَنْ شَرِبَهَا لَمْ تُقْبَلْ صَلاَتُهُ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا، فَإِنْ مَاتَ وَهِيَ فِيْ بَطْنِهِ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً.

“Khamr adalah induk dari segala kejahatan, barangsiapa meminumnya, maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari, apabila ia mati sementara ada khamr di dalam perutnya, maka ia mati sebagaimana matinya orang Jahiliyyah.”


2. Berbuat dzolim Kepada Manusia

Islam adalah agama Universal, Dalam beribadahnya tidak cukup kita secara vertikal saja Hablum minallah (Hubungan dengan Allah SWT sebagai Ketaqwaan) tetapi juga secara Horizontal yakni Hablum minannas (Hubungan dengan Manusia harus Baik)

Didalam sebuah hadist yang bersumber dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

ثَلَاثَةٌ لَا تَرْتَفِعُ صَلَاتُهُمْ فَوْقَ رُءُوسِهِمْ شِبْرًا رَجُلٌ أَمَّ قَوْمًا وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَ6وْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ وَأَخَوَانِ مُتَصَارِمَانِ‪

“Ada tiga kelompok yg shalatnya tidak terangkat walau hanya sejengkal di atas kepalanya (tidak diterima oleh Allah).

– Orang yg mengimami sebuah kaum tetapi kaum itu membencinya.

– Istri yg tidur sementara suaminya sedang marah kepadanya.

– Dua saudara yg saling mendiamkan (memutuskan hubungan).

(HR Ibnu Majah I/311 no 971 dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Misykat Al-Mashobiih no 1128)

~ Imam yang Dibenci

رَجُلٌ أَمَّ قَوْمًا وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ
(Orang yg mengimami sebuah kaum tetapi kaum itu membencinya)

Imam disini bisa bermakna dua :

1. Imamatun Sughro (Imam Kecil) adalah imam shalat.
Apabila dia maju dan makmum tidak suka maka imam tersebut shalatnya tidak diterima.

Tentu ketidaksukaannya beralasan syar’i bukan alasan karena panjang ayatnya atau ruku’nya, tetapi karena dia fasiq, jahil dan pelaku bid’ah. tidak mengerti agama memaksakan jadi imam, Ahli bid’ah dibenci dalam sisi syariat bukan karena sentimen,

Maka tugas kita DKM untuk dapat menseleksi para Imam Sholat, dengan usaha yang tepat tidak sembarang orang jadi imam,Semua orang bisa menjadi makmum, tapi tidak semua orang dapat menjadi imam sholat. Diantaranya Harus Orang alim, fasih bacaannya, paling dulu hijrah, dan paling senior.

2. Imamatun Kubra (Pemimpin Umat) mulai dari RT,RW, Kepala Desa, gubernur sampai presiden dst.
Apabila jadi pemimpin yang tidak dicintai rakyatnya karena tidak amanah dan ketidakadilannya maka shalatnya tidak diterima bahkan bila dia berkhianat maka dia tidak mencium bau surga.

Ketidaksukaan tentu juga karena alasannya syar’i seperti diatas (fasiq, jahl, pelaku bid’ah)

~ Istri Tidur Membuat Marah Suaminya

وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ
Istri yg tidur sementara suaminya sedang marah, murka, tidak suka kepadanya dan bila mati dalam keadaan tersebut maka shalatnya tidak diterima.

Ulamapun (Imam al Muzhir) berpendapat itupun juga sebaliknya bisa terjadi pada suami gara gara tidak melakukan kewajibannya sebagai suami pada istri (makan, pakaian, tempat tinggal, perhatian, dan pendidikan).

Marah yang tidak diterima shalatnya tentu dengan alasan yang dibenarkan secara agama. yaitu kewajiban suami dan istri tidak dilakukan dengan baik. Maka menjadi kewajiban kita sebagai orang tua untuk mengajari ilmu berumah tangga tentang kewajiban menjadi suami dan istri dalam Islam.


3. Permusuhan dengan Saudara

وَأَخَوَانِ مُتَصَارِمَانِ‪

Dua saudara yg saling mendiamkan (memutuskan hubungan)/berkonflik/bertikai. Baik saudara kandung atau saudara semuslim karena semua orang mukmin adalah ikhwah

لَا يَحِلُّ لمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ، يَلْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ. (مُتَّفَقٌ عليهِ)

“Tidak halal bagi seorang muslim untuk menghajr (memboikot) saudaranya lebih dari 3 malam (yaitu 3 hari). Mereka berdua bertemu namun yang satu berpaling dan yang lainnya juga berpaling. Dan yang terbaik diantara mereka berdua yaitu yang memulai dengan memberi salam.”

(Muttafaqun ‘alaih, diriwayatkan oleh Imām Bukhari dan Imam Muslim)

Maka walaupun shalatnya banyak sekali tetapi semasa hidup mereka bertikai maka shalatnya tidak diterima tidak terangkat. Bahkan tidak memutus persaudaraan tidak diterima amalannya dan tidak masuk surga.

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ

“Tidaklah masuk surga orang yang suka memutus, ( memutus tali silaturahmi)”

(Mutafaqun ‘alaihi)


Mudah-mudahan kita menjauhi perbuatan maksiat, dzolim, menghindari diri dari permusuhan, sehingga Amal Ibadah Sholat kita diterima oleh Allah SWT.Amin


Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.