Kultum Dzuhur disampaikan oleh Direktur LPK AIKA UMT Bapak. Ustadz Zulpiqor,MA
Tema : 3 ( Tiga ) Panggilan Allah SWT
Surat Al-Jumu’ah Ayat 8
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.
Sholat Dzuhur yang insyaallah dirahmati Allah SWT
Allah SWT hanya memanggil hambanya tiga kali saja dalam hidup.
1. Pertama panggilan Adzan untuk beribadah sholat lima waktu,
Adzan adalah panggilan yang pertama Allah SWT untuk orang Islam beribadah kepada Allah melalui sholat lima waktu,
Ketika datang panggilan Allah SWT pada waktu sholat,Ini adalah panggilan yang paling mudah banyak diabaikan oleh orang-orang, mereka ketika adzan berkumandang masih banyak yang masih duduk-duduk dikomputer atau main smartphonenya, Panggilan Sholat adalah panggilan yang rentan diabaikan manusia,
Dengan melaksanakan sholat, berarti kita menjawab panggilan Allah dan Allah senang kepada hambanya yang mengerjakan sholat lima waktu.
Pada hari kiamat kelak, segenap umat manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar dan menghadapi hari perhitungan. Segala amalnya akan dilihat dan ditimbang. Amalan pertama yang akan dihisab di pengadilan Allah Swt kelak adalah sholat.
2. Kedua ibadah haji dan umroh
Panggilan Allah SWT untuk manusia yang kedua adalah Umroh dan Haji,
Di antara panggilan Allah SWT, panggilan kedualah yakni haji dan umroh yang paling istimewa dan ditunggu dan setiap umat Islam ingin sekali dipanggil Allah untuk melakukan ibadah haji atau umroh. Panggilan ibadah ini istimewa karena waktunya terbatas (untuk haji) perjalananya pun jauh, memerlukan persiapan biaya dan kesehatan yang sempurna. Ada yang punya uang tau tida jika Allah SWT telah tentukan insyaallah akan dapat melaksanakan Ibadah umroh atau haji.
Abdullah bin ‘Umar menuturkan bahwa talbiyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah,
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu).”
Kalimat “labbaik Allahumma labbaik” di atas maksudnya adalah aku penuhi panggilan-Mu, wahai Rabbku, sekali lalu sekali. Kalimat “laa syarika lak”, maksudnya adalah aku penuhi panggilan-Mu semata, tidak ada sekutu bagi-Mu. Artinya, kalimat ini berisi pengakuan untuk tidak berbuat syirik. Ini menunjukkan ibadah haji dan ibadah lainnya mesti dilakukan dengan ikhlas untuk mengharap ridha Allah Ta’ala.
3. Ketiga, panggilan kematian.
Datangnya sakaratul maut sebenarnya tidak dapat dihindari, banyak orang takut akan kematian, sehingga ketika ujian sakit menghampiri ia sibukkan dengan berikhtiar ke dokter, lalu di rawat di offname, tetapi itu hanya ikhtiar, sedang kematian tidak dapat di cegah apalagi ditunda.
Panggilan ini dijawab dengan amal kita sendiri. Tidak dapat manusia menghindari walaupun bersembunyi di gedung yang kokoh.
Surat Qaf Ayat 19
وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيدُ
Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.
Pada banyak kejadian, Allah SWT tidak memberikan tanda-tanda secara langsung pada saat kematian datang dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan.iman dan Amal Sholihlah yang akan menyelamatkan kita dari azab kubur.
Semoga bermanfaat
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh