Home Kultum Tidak Menjadikan Agama sebagai Candaan

Tidak Menjadikan Agama sebagai Candaan

226
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Ahmad Sarif,M.Pd.

Tema : Tidak Menjadikan Agama sebagai Candaan

Surat Al-Hajj Ayat 32

ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ


Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻭَﻳْﻞٌ ﻟِﻠَّﺬِﻯ ﻳُﺤَﺪِّﺙُ ﻓَﻴَﻜْﺬِﺏُ ﻟِﻴُﻀْﺤِﻚَ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﻭَﻳْﻞٌ ﻟَﻪُ ﻭَﻳْﻞٌ ﻟَﻪُ

“Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta hanya karena ingin membuat suatu kaum tertawa. Celakalah dia, celakalah dia”.

Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,

Islam adalah agama yang mulia dan agung,Kemuliaan Islam harus dijaga dari orang yang mengejek dan dari orang-orang yang menjadikan agama sebagai candaan, dari orang-orang yang tidak beriman dan tidak bertanggungjawab.

Orang-orang yang selalu meninggikan syiár-syiár islam maka adakn bertambah ketaqwaaanya, dan sebaliknya bagi orang yang mengejek agama islam akan Allah masukkan kedalam neraka. Firman Allah SWT dalam Qurán Surat Al-Hajj Ayat 32

ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ


Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati

Larangan menjadikan agama sebagai bahan candaan, lawakan dan olok-olok
Hal ini sangat keras peringatannya. Allah berfirman,

ﻭَﻟَﺌِﻦ ﺳَﺄَﻟْﺘَﻬُﻢْ ﻟَﻴَﻘُﻮﻟُﻦَّ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻧَﺨُﻮﺽُ ﻭَﻧَﻠْﻌَﺐُ ۚ ﻗُﻞْ ﺃَﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺁﻳَﺎﺗِﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺗَﺴْﺘَﻬْﺰِﺋُﻮﻥَ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﺘَﺬِﺭُﻭﺍ ﻗَﺪْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢ ﺑَﻌْﺪَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧِﻜُﻢْ

“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya BERSENDA GURAU dan BERMAIN-MAIN saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu BEROLOK-OLOK?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman… [At Taubah : 65-66]

Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa hukumnya sangat berat yaitu bisa keluar dari agama Islam. Beliau berkata,

‏ فإن الاستهزاء باللّه وآياته ورسوله كفر مخرج عن الدين لأن أصل الدين مبني على تعظيم اللّه، وتعظيم دينه ورسله

“Mengolok-olok dalam agama, ayat Al-Quran dan Rasul-Nya termasuk kekafiran yang bisa mengeluarkam dari Islam, karena agama ini dibangun di atas pengagungan kepada Allah, agama dan Rasul-Nya.”

Karena memang agama ini adalah suatu yang mulia dan sangat tidak layak jika digunakan untuk jadi bahan candaan atau lawakan. Ingatkah kita ada aturan di bandara, “Bagi yang bercanda membawa bom di bandara, bisa terkena pasal hukuman pidana”. Jika urusan dunia seperti ini saja tidak boleh, tentu urusan agama lebih tidak boleh lagi.

Perlu diperhatikan juga bahwa menjadikan agama sebagai candaan atau mem-plesetkan istilah-istilah agama adalah kebiasaan orang Yahudi, sebagaimana Allah berfirman,

ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﻻَ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﺭَﺍﻋِﻨَﺎ ﻭَﻗُﻮﻟُﻮﺍ ﺍﻧﻈُﺮْﻧَﺎ ﻭَﺍﺳْﻤَﻌُﻮﺍ ﻭَﻟِﻠْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢٌ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): “Raa’ina”, tetapi katakanlah: “Unzhurna”, dan “dengarlah”. Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih. [Al-Baqarah/2:104].

Raa’ina berarti “Sudilah engkau memperhatikan kami”. Yaitu kebiasaan para sahabat ketika berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yahudi mem-plesetkan menjadi “Ru’unah” yang artinya sangat dungu atau sangat tolol. Allah memerintahkan sahabat menggantinya dengan perkataan “undzurna” yang maknanya sama.


Jamaáh Sholat Dzuhur yang dirahmati Allah SWT,

Sangat tidak aneh jika ada yang ingin Menjatuhkan Islam, mengejek Islam, melecehkan ajaran bahkan orang islam dihinakan dari golongan orang-orang Yahudi dan Nasrani, tetapi yang ironisnya justru ejekan dan hinaan datang dari golongan orang islam sendiri yang ingin menjatuhkan islam ini yang sangat aneh dan mencengangkan.ironis sekali jika ejekan datang dari orang Islam yang ingin menjatuhkan Islam.


Orang Islam Munafik berdusta dan Turunlah Q.S. At taubah ayat 65-66 sehingga Allah dan Rosul-Nya Murka terhadap orang islam yang Munafik tersebut.

“Suatu hari dalam perang Tabuk ada seseorang yang mengatakan di satu majelis, “Kami belum pernah melihat orang-orang seperti penghafal al-Qur’an. Tidak ada orang yang lebih rakus untuk memenuhi perut, tidak ada yang lebih berdusta lisannya, dan tidak ada orang yang paling pengecut ketika bertemu (musuh) selain mereka.” Lantas seseorang berkata kepada lelaki itu, “Engkau bohong. Engkau hanyalah orang munafik. Aku pasti memberitahukan hal ini kepada Rasulullah ﷺ lalu turunlah al-Qur’an.


Allah berfirman,

ﻭَﻟَﺌِﻦ ﺳَﺄَﻟْﺘَﻬُﻢْ ﻟَﻴَﻘُﻮﻟُﻦَّ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻧَﺨُﻮﺽُ ﻭَﻧَﻠْﻌَﺐُ ۚ ﻗُﻞْ ﺃَﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺁﻳَﺎﺗِﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺗَﺴْﺘَﻬْﺰِﺋُﻮﻥَ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﺘَﺬِﺭُﻭﺍ ﻗَﺪْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢ ﺑَﻌْﺪَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧِﻜُﻢْ

“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya BERSENDA GURAU dan BERMAIN-MAIN saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu BEROLOK-OLOK?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman… [At Taubah : 65-66]


Dalam beberapa kejadian ada orang islam itu sendiri yang menghina orang yang berhijab dan bercadar, menghina orang sholat, bahkan orang yang poligami pun dihina dan ditertawakan, padahal itu semua telah diatur dalam Syariát Islam,

Ada juga tokoh yang mengejek Ibadah Sholat dengan menjadikan Kaifiyat sholat menjadi Candaan misalnya mereka melecehkan gerakan tahiyat dengan Dua jari, atau misalnya jika ada orang yang ketika ayat terakhir dalam Q.S Al Fatihah di lafadzkan “صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ “oleh seorang imam ia hanya Diam harusnya ia menjawab Amin, atau jika ada yang menjawabnya Qobul maka ini Dusta, hoax dan sebuah Bidáh dalam Ibadah mahdhoh.


Melakukan Perkara Ibadah Mahdhoh yakni iabadah pokok yang telah diataur dalam syariat islam, kemudiaan di jadikan candaan, dengan berdusta di hadapan orang lain, dengan tujuan orang lain tertawa maka perbuatan ini dilarang dalam agama islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻭَﻳْﻞٌ ﻟِﻠَّﺬِﻯ ﻳُﺤَﺪِّﺙُ ﻓَﻴَﻜْﺬِﺏُ ﻟِﻴُﻀْﺤِﻚَ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﻭَﻳْﻞٌ ﻟَﻪُ ﻭَﻳْﻞٌ ﻟَﻪُ

“Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta hanya karena ingin membuat suatu kaum tertawa. Celakalah dia, celakalah dia”.


Hari ini kita Tidak bicara tentang politik politik dan tidak menyudutkan, tapi kita harus meluruskan dan harus fair, jangan dijadikan agama Bahan Candaan agar orang lain tertawa. Tidak menjadikan syariat Islam sebagai candaan.Islam agama yang mulia dan memberikan tuntunan untuk selamat dunia dan akhirat.

عن أبي أمامة الباهلي رضي الله عنه مرفوعاً: «أنا زعيم ببيت في رَبَضِ الجنة لمن ترك المِرَاءَ وإن كان مُحِقًّا، وببيت في وسط الجنة لمن ترك الكذب وإن كان مازحاً، وببيت في أعلى الجنة لمن حَسَّنَ خلقه»
[حسن] – [رواه أبو داود]

Dari Abu Umāmah Al-Bāhili raḍiyallāhu ‘anhu secara marfū’, “Aku menjamin sebuah rumah di tepi surga bagi orang yang meninggalkan debat kusir walaupun ia benar, sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun bercanda, dan sebuah rumah di puncak surga bagi orang yang baik akhlaknya.” Hadis hasan – Diriwayatkan oleh Abu Daud

Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- mengabarkan bahwa beliau menjamin satu rumah di sekitar surga, yaitu bagian luarnya bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun ia benar. Sebab, hal itu menghabiskan waktu dan menumbuhkan kebencian. Beliau juga menjamin sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta dan berita bohong walaupun bercanda, juga sebuah rumah di bagian atas surga bagi orang yang baik budi pekertinya meskipun dengan mempraktekkannya pada diri sendiri dan melatihnya

Semoga kita dapat Menjaga lisan dan etika dalam berinteraksi sesuai dengan syariát Islam dan dapat membawa kehidupan dengan penuh kebaikkan dan mendapatkan Ridho Allah SWT.Amin

Semoga Bermanfaat
Nashrun min Allah wa Fathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamuálaikum Wr. Wb.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.