Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. Milana Abdillah Subarkah,MA
Tema : Romadhon adalah Madrasah Allah SWT untuk mencetak Insan Muttaqin
Surat Al-Baqarah Ayat 183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
Tujuan dari menjalani Ibadah Shoum di Bulan Romadhon menjadi insan yang bertaqwa, Setelah di didik selama satu bulan Di Bulan Romadhon
Pengertian Taqwa sendiri Menta’ati perintah dan menjauhi larangan-Nya,
Maksudnya menjaga diri dari kemurkaan dan adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Orang yang beruntung adalah orang yang meningkatkan Iman, Amal, Kualitas Diri dan Wawasan Keislamannya dibulan Romadhon.
Ada beberapa tipe seseorang dalam mengisi Ibadah dibulan Romadhon Tipe Pertama : ada yang tidak tahu Keutamaan Bulan Romadhon sehingga berlalu begitu saja tidak meningkatkan Sholat, Tadarus Al-Qur’an, dan amal lain tidak dilakukan, Nau’udzubillah min Dzalik.
Tipe Kedua : Ada yang tahu dan mengerti
Keutamaan Bulan Romadhon tetapi tidak menjalankannya,Nau’udzubillah min Dzalik.
Tipe ketiga : Inilah yang beruntung ia mengetahui keutamaan bulan Romadhon dan menjalankannya dengan Ikhlas dan Istiqomah.
Banyak ulama mengatakan Romadhon adalah Madrasah bulan Pendidikan, tidak hanya menahan lapar dan dahaga.Tetapi bermakna Al Imsak
Yakni Menahan, dengan esensinya Menahan dari melakukan hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT mengeluarkan kata-kata yang kotor, Dzolim, berdusta, sehingga berhasil menjadi Insan yang bertaqwa.
Konsep Taqwa juga ditemukan dalam surat Ali ‘Imran ayat 133-135. Firman tersebut berbunyi:
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa”
Ayat tersebut kemudian diakhiri dengan kalimat al-Muttaqin yang selanjutnya dijelaskan pada ayat ke 134 yang berbunyi:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“(yaitu) orang-orang yang berinfaq, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema‟afkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan”
Surat Ali ‘Imran Ayat 135
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui
Pengertian yang dapat kita ambil dari ayat di atas ada Empat (4) ciri yang harus dimiliki orang-orang yang bertaqwa adalah:
Pertama, gemar berinfaq (memberikan sedekah) dan berZakat
Kedua, mampu menahan amarah
Ketiga, suka memaafkan (kesalaha) orang lain
Keempat, apabila mengerjakan perbuatan keji atau mendhalimi diri sendiri, segera (menyadari) mengingat Allah dan memohon ampunan atas dosa-dosanya kepada Allah serta berjanji tidak mengulangi perbuatan dosanya. (Jujur terhadap Diri Sendiri)
Hadis Rasulullah SAW mengatakan,
“Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih. “
Artinya, barang siapa yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka semua dosanya yang lalu akan diampuni,
Diromadhon tahun ini banyak barang-barang Naik baik minyak maupun Pertamax maka iman dan Taqwa pub juga harus naik dan berkualitas
Semoga bermanfaat dan semoga kita dapat meraih ketaqwaan
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh