Home Kultum Pilkada Besok, Jangan salah memilih Pemimpin !

Pilkada Besok, Jangan salah memilih Pemimpin !

59
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Dr. Muljadi,MM

Tema : Pilkada Besok, Jangan salah memilih Pemimpin !

 

Surat Al-Baqarah Ayat 30

 

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

 

 

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

 

Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,

Tugas manusia kaitannya sebagai Leadership sebagai khalifah Allah / Pemimpin di muka bumi antara lain menyangkut tugas mewujudkan kemakmuran, Mengelola, memenej di muka bumi. Manusia diwajibkan berhubungan baik dengan seluruh makhluk yang ada di bumi.

Ada banyak pemimpin di dunia ini dengan berbagai model kepemimpinannya, dan bisa dijadikan rujukan bagi para pengikutnya, dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin. Namun bagi umat Islam, Nabi Muhammad adalah model pemimpin yang sempurna. Tak hanya umat Islam, model kepemimpinan Nabi Muhammad juga dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat dengan beragam suku, bangsa, ras serta agama. Karenanya, sudah sepatutnya apabila umat Islam terutama para pemimpin atau calon pemimpin, menjadikan Nabi Muhammad sebagai panutan dalam menjalankan tugasnya. Dalam kepemimpinannya Nabi Muhammad s. a. w telah memberikan teladan terbaik bagi umat manusia. Hal ini dapat kita lihat dari karakter kepemimpinan beliau yang meliputi:

 

Pertama, Shiddiq ( Jujur)

Modal pertama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah sifat jujur. Sifat jujur juga yang menjadikan Nabi Muhammad sebagai pemimpin yang disegani oleh kawan maupun lawan. Kejujuran Nabi Muhammad s. a. w sudah terlihat semenjak kecil. Berlanjut ketika remaja, dewasa hingga akhir hayatnya.

 

Kedua, Amanah (Terpercaya)

Sifat jujur Nabi Muhammad berimbas pada munculnya sifat Mulia lainnya yaitu amanah. Amanah artinya dapat dipercaya. Masyarakat Makah sendiri telah memberikan gelar al – Amin kepada Nabi Muhammad. Ketika beliau remaja sudah dipercaya untuk menjadi tempat penitipan barang dagangan serta barang- barang berharga milik penduduk. Gelar ini kemudian menjadi sangat masyhur di kalangan masyarakat Makah.

 

Ketiga, Fathanah ( Cerdas)

Cerdas merupakan sifat wajib yang harus dimiliki oleh para Nabi dan Rasul termasuk Nabi Muhammad. Hal ini sangat lumrah mengingat beratnya tanggung jawab mereka sebagai Nabi dan Rasul. Seorang Nabi harus mampu memberikan argumen, ide, gagasan, saran, pendapat serta mampu berkomunikasi dengan baik dan melapangkan dada dalam berdakwah.

 

Keempat, Tabligh ( Menyampaikan)

Kepemimpinan Nabi Muhammad s. a. w juga bersifat tabligh yaitu, menyampaikan kebenaran secara baik dan bijaksana tanpa kekerasan.

 

Menurut Prof. Rhenald Kasali Ph.D pemimpin (leader) dituntut mampu memberikan arah baru dengan mempunyai jiwa sebagai pelayan, pengayom, dan penerang jalan, sehingga pemimpin dituntut untuk bekerja lebih keras, bertanggung jawab, lebih berempati dan bisa memberikan dukungan.

Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeritas Indonesia itu memberikan kiat-kiat untuk seorang pemimpin dalam beradaptasi dengan membentuk pola pikir seorang pemimpin dan juga melihat sebuah peluang untuk terus maju kedepannya.

Menurut Prof. Rhenald Kasali Ph.D seorang pemimpin juga harus dapat menerapkan Teori Menejerian diantaranya :

  1. Memberikan Inspirasi
  2. Memberikan Motivasi
  3. Memberdayakan SDM
  4. Orientasi pada Kemajuan dan Kesejahteraan

Seorang leader harus mampu memenejerial berubah dan agile serta memiliki sense of crisis yang tinggi, tidak hanya dalam memotivasi tim agar dapat berkolaborasi dan berkontribusi secara maksimal, namun juga menjadi sosok yang mampu menjadi panutan.

 

 

Semoga Bermanfaat

Nashrun Min Allah wa Fathun Qoriib

Wabasyiril Mu’minin

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.