Home Kultum Meraih Ketaqwaan dibulan Romadhon

Meraih Ketaqwaan dibulan Romadhon

316
0


Kultum Dzuhur disampaikan oleh Direktur LPK AIKA UMT Bapak. Ustadz Zulpiqor,MA

Tema : Kiat menggapai Ketaqwaan di bulan Romadhon, tidak hanya Lapar dan dahaga saja

Surat Al-Baqarah Ayat 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia
Alhamdulillah kita sudah masuk dihari kelima di bulan Ramadhan, menjalani ibadah Shoum dibulan ini kita harus dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, karena dibulan Romadhon ini amal ibadah kita dilipatgandakan oleh Allah SWT

Mari kita tingkatkan Keimanan kita, ibadah wajib dan ibadah Sunnah harus banyak kita kerjakan agar kita dapat meraih ketaqwaan,
Sebagaimana firman-Nya dalam Qur’an Surat Al Baqarah ayat ke 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

Dengan hadirnya bulan mulia, bulan Rohmat, ampunan, dan dilipatgandakan pahala maka kita harus dapat mengambil kesempatan dibulan ini agar kita termasuk orang yang beruntung.

Pada bulan Ramadhan yang mulia ini umat Islam dibakar, ditempa, dididik, dibina serta digembleng dengan berbagai amaliyah Ramadhan, agar hawa nafsu tertundukkan dan lumuran dosa-dosanya terkikis habis. Hingga seusai Ramadhan tercapailah derajat taqwa di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Dibulan ini semua orang beriman dipanggil, apakah ia iman kecil maupun besar, baru beriman atau sudah lama, semuanya dipanggil sehingga masjid penuh.

Supaya ibadah Shoum mendapatkan derajat ketaqwaan maka menjalani dan mengisi ibadah Shoum harus diiringi dengan rangkaian ibadah wajib  dan Sunnah, contohnya kita Puasa dengan juga menjaga ibadah sholat lima waktu, menjaga ibadah Sunnah sholat Dhuha, shodaqoh dan sholat rowatib dan Sunnah-Sunnah lainnya.

Jika orang yang berpuasa hanya diisi dengan tidur seharian sampai adzan Maghrib berkumandang, maka orang tersebut hanya dapat lapar dan haus saja.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang jujur lagi membawa berita yang benar bersabda :

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy No. 1084)

Orang yang Shoum diterima adalah mereka yang melakukan dan menjalani puasa diiringi dengan rangkaian ibadah lain baik yang wajib maupun yang Sunnah.

Puasa Karena Iman dan Mengharap Pahala
Dari Abu Hurairah, ia berkata,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”  (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).

Siapa yang احْتِسَابًا ihtisaban, koreksi diri atau diartikan mengharap pahala Allah SWT akan mengampuni Dosa -dosanya oleh Allah SWT.

Jika ada Orang puasa kemudian hanya nunggu adzan Maghrib tanpa diiringi ibadah lain, Meraka tidak mendapatkan pahala kecuali dapat haus dan lapar saja.

Rasulullah bersabda:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش

Artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i).

Kalimat احْتِسَابًا ihtisaban, kita harus programkan kegiatan Romadhon kita, punya kurikulum romadhon, introspeksi, menghitung diri, sejauh mana kita telah menjalankan perintah Allah SWT.

Mengisi bulan Romadhon mulai dari hari pertama sampai terakhir, dianalogikan seperti memberikan perintah kepada 3 ( Tiga) orang pemuda untuk menyebrangi sungai dengan membawa tas dan mengambil benda didalam sungai.

Jika di contohkan  tiga pemuda menyerangi sungai dengan tinggi debit air sampai dada, dengan membawa tas dan mengambil material didalam sungai, dengan terus dilakukan hingga sampai ke tepi.

Pemuda pertama : dia menyebrangi tanpa memasukkan material benda di sungai, karena dianggap berat maka tidak dapat apa2

Pemuda kedua : ia menyebrangi sungai dengan mengisi setelah tas dengan material yang ada di sungai,dan ketika sampai ke ketepi ia membuka tasnya ternyata isinya emas

Pemuda ketiga: ia melakukan penyebrangan dan mengisi penuh isi tas, maka ketika di buka semua tas isinya emas,

Dari analogi 3 ( Tiga) pemuda tersebut dapat disimpulkan bahwa pemuda pertama sangat rugi, maka jikalau bulan romadhon mulai dari hari pertama sampai terakhir tidak di isi dengan kegiatan ibadah lainnya maka kita rugi, tetapi sebaliknya jika banyak ibadah yang kita lakukan maka Kita akan mendapatkan banyak pahala dan bahkan dilipatgandakan sebagai bekal untuk kehidupan akhirat nanti, insyaallah bagi orang yang ahli Shoum Allah SWT akan masukkan kedalam surga Ar Royyan.

Mudah-mudahan kita dihari pertama sampai kelima dan sampai terakhir dapat meningkatkan intensitas ibadah kita, sehingga menjadi orang yang beruntung dan merah ketaqwaan kepada Allah SWT, Amin ya robbal’alamin

Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.