Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Eko Sudarmanto,MM
Tema : Meneladani Sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.
Rasulullah Muhammad SAW memiliki banyak sahabat yang setia mendampingi dakwah Islam hingga akhir hayat mereka masing-masing. Di antaranya adalah satu sosok yang tampak begitu menonjol. Dialah Abu Bakar ash-Shiddiq.
Selain Rosulallah SAW yang jadi teladan, ada para sahabat yang juga kita harus teladani diantaranya sahabat pertama yakni abu bakar Ash-Shiddiq ra.
Sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq, memiliki sifat mulia yang tentunya patut dicontoh umat Muslim.
Abu Bakar mendapat gelar Ash-Shiddiq yaitu orang yang membenarkan apa yang dikatakan Nabi SAW.
Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman meriwayatkan dari Umar bahwa dia berkata,
“Andaikata iman Abu Bakar ditimbang dengan keimanan seluruh keimanan penghuni bumi, maka keimanan Abu Bakar akan lebih berat daripada keimanan mereka.”
Apapun yang disampaikan rosul ia percaya dan berusaha melakukan Amal Shaleh semaksimal mungkin.
BEBERAPA HAL MULIA TERKUMPUL PADA ABU BAKAR DALAM SATU HARI
Disebutkan dalam hadits shahih bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada para sahabatnya :
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمُ الْيَوْمَ صَائِمًا؟ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَا، قَالَ: فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمُ الْيَوْمَ جَنَازَةً؟ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَا، قَالَ: فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمُ الْيَوْمَ مِسْكِينًا؟ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَا، قَالَ: فَمَنْ عَادَ مِنْكُمُ الْيَوْمَ مَرِيضًا؟ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَا، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ، إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Siapakah diantara kalian yang puasa pada
hari ini?” Abu Bakar Radhiyallahu anhu berkata, “Saya.” Nabi bertanya, “Siapakah diantara kalian yang mengiringi atau mengantarkan (pemakaman) jenazah pada hari ini?” Abu Bakar menjawb, “Saya.” Nabi bertanya lagi, “Adakah diantara kalian yang memberikan makan kepada orang miskin hari ini?” Abu Bakar menjawb, “Saya.” Nabi bertanya lagi, “Adakah diantara kalian yang menjenguk orang sakit pada hari ini?” Abu Bakar berkata, “Saya.” Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah kebaikan-kebaikan ini berkumpul pada seseorang kecuali dia akan masuk syurga”
Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya. Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:
إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit:
لاَ بَأْسَ طَهُورٌ اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Dengan meneladani Sahabat Rosulallah SAW yakni Abu Bakar Ash Shiddiq semoga kita dapat mengisi kehidupan dengan Amal Sholih dan Ibadah terbaik dan berkualitas
Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh