Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Eko Sudarmanto,MM
Tema : Menejemen Keuangan ! Hati-hati dengan Hutang karena dapat Menghinakan dan Menyengsarakan diakhirat, Perhatiankan Rambu-rambunya
ISLAM menganjurkan umatnya menghindari masalah utang. Dalam Al-Quran dan hadits, penting Dalam membahas masalah hutang, dalam kitab Al-Adzan No 149, Shahih Bukhari menjelaskan, Rasulullah ﷺ senantiasa memohon perlindungan agar tidak terlilit oleh utang. Rasulullah ﷺ sendiri juga mengajak umatnya terhindar hari ulang.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رضي الله الهم قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم يَقُوْلُ: “اَللّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الْعَدُوِّ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ.” رَوَاهُ النَّسَائِيْ وَصَحَّحَهُ الْحَاكِمَ.
“Dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radiyallahu anhuma ia berkata: Rasulullah ﷺ biasa membaca do‘a: “Allahumma inni a‘udzu bika min ghalabati al daini, wa ghalabati al ‘aduwwi, wa syamatati al a’dai. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan Utang, dari kesewenang-wenangan musuh, dan dari kegembiraan mereka di atas penderitaan kami).” (HR: An-Nasai)
Kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sering berlindung dari hutang ketika shalat?
Ibnul Qoyyim dalam Al Fawa’id (hal. 57, Darul Aqidah) mengatakan,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta perlindungan kepada Allah dari berbuat dosa dan banyak hutang karena banyak dosa akan mendatangkan kerugian di akhirat, sedangkan banyak utang akan mendatangkan kerugian di dunia.”
Inilah do’a yang seharusnya kita amalkan agar terlindung dari hutang: ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGHROM (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang).
Dunia yang kita diami ini memiliki suasana yang begitu dinamis,beragam beraneka macam suka cita diantaranya tidak sedikit orang-orang disekitaran kita yang memiliki masalah hutang piutang,
Kenapa ada orang yang berhutang ?
Jawabannya adalah: salah satunya yakni telah berusaha menyisihkan uang dari penghasilan namun ada biaya kebutuhan lain yang datang lebih dulu atau keperluan darurat misalnya perbaikan kendaraan, pembayaran biaya sekolah anak yang semuanya diluar biaya rutin bulanan.
Berhutang sejati merupakan hal tidak baik dan kalau bisa dihindari, kalau berhutang itu hanya dilakukan sebagai langkah darurat dengan juga memperhatikan rambu-rambunya.
Sisi buruk dari bahaya dan kejahatan hutang, Masuk Surga karena Syahid TERHALANG KARENA HUTANG
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَحْشٍ رضي الله عنه قَالَ :
َقَالَ : وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ! لَوْ أَنَّ رَجُلا قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيِيَ ، ثُمَّ قُتِلَ ، ثُمَّ أُحْيِيَ ، ثُمَّ قُتِلَ ، وَعَلَيْهِ دَيْنٌ مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ
Dari Muhammad bin Jahsin rodhiAllahu anhu berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
“Demi yang jiwaku ada ditanganNya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih punya hutang, maka dia tidak akan masuk surga sampai hutangnya itu dilunasi.”[ HR. Ahmad No. 22546, An Nasa’i No. 4684, Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 556 Syaikh Al Albani mengatakan: hasan. Lihat Shahihul Jami’ No. 3600
Meskipun kita boleh berhutang tetap memperhatikan rambu-rambu, sebaiknya dihindarkan, niatlah mengembalikan uang pinjaman jangan berniat tidak membayarnya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ خِيَارَكُمْ أَحْسَنُكُمْ قَضَاءً
“Sesungguhnya yang paling BAIK di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.” (HR. Bukhari no. 2393)
Ya Allah, lindungilah kami dari berbuat dosa dan beratnya hutang, mudahkanlah kami untuk melunasinya.
Orang yang berhutang dan berniat tidak mau melunasi , akan bertemu dengan Allah dengan status sebagai pencuri
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺃَﻳُّﻤَﺎ ﺭَﺟُﻞٍ ﻳَﺪَﻳَّﻦُ ﺩَﻳْﻨًﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺠْﻤِﻊٌ ﺃَﻥْ ﻻَ ﻳُﻮَﻓِّﻴَﻪُ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻟَﻘِﻰَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺳَﺎﺭِﻗًﺎ
“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri
Status berhutang membuat pelakunya mendapatkan kehinaan di siang hari dan kegelisahan di malam hari
Umar bin Abdul Aziz berkata,
ﻭﺃﻭﺻﻴﻜﻢ ﺃﻥ ﻻ ﺗُﺪﺍﻳﻨﻮﺍ ﻭﻟﻮ ﻟﺒﺴﺘﻢ ﺍﻟﻌﺒﺎﺀ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺪّﻳﻦ ﺫُﻝُّ ﺑﺎﻟﻨﻬﺎﺭ ﻭﻫﻢ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ، ﻓﺪﻋﻮﻩ ﺗﺴﻠﻢ ﻟﻜﻢ ﺃﻗﺪﺍﺭﻛﻢ ﻭﺃﻋﺮﺍﺿﻜﻢ ﻭﺗﺒﻖ ﻟﻜﻢ ﺍﻟﺤﺮﻣﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﺎ ﺑﻘﻴﺘﻢ
“Aku wasiatkan kepada kalian agar tidak berhutang, meskipun kalian merasakan kesulitan, karena sesungguhnya hutang adalah kehinaan di siang hari kesengsaraan di malam hari, tinggalkanlah ia, niscaya martabat dan harga diri kalian akan selamat, dan masih tersisa kemuliaan bagi kalian di tengah- tengah manusia selama kalian hidup.”
Bagi yang memang harus berhutang karena terpaksa dan darurat, tidak perlu terlalu khawatir karena jika memang terpaksa dan berniat benar-benar membayar, maka akan dibantu oleh Allah SWT, Insyaallah.
Semoga bermanfaat
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh
Home Kultum Menejemen Keuangan ! Hati-hati dengan Hutang karena dapat Menghinakan dan Menyengsarakan diakhirat,...