Home Kultum Memaknai Taqwa dan Implementasi dalam Kehidupan

Memaknai Taqwa dan Implementasi dalam Kehidupan

1073
0

Kultum Ramadhan Dzuhur disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Bapak. Dr. H. Ahmad Amarullah,M.Pd.

Tema : Memaknai Taqwa dan Implementasi dalam Kehidupan

Surat Al-Baqarah Ayat 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ


Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

Target dan pencapaian Ibadah Shoum adalah menjadi insan yang bertaqwa,

Dengan indikator hasil pembinaan, Ibadah Shoum tercermin kehidupan Taqwa dalam Kehidupan sehari-hari.

Taqwa menjadi Abstrak jika tidak diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan bertaqwa supaya Insan Jangan sampai perbuatan,sikap, cara hidupnya menimbulkan pelanggaran dan larangan Allah SWT.

Taqwa secara umum didefinisikan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah SWT

Taqwa secara bahasa/ terminologi bahwa Upaya Diri untuk menjalankan Ketaatan kepada Allah SWT dengan memelihara, menjaga, merawat, melakukan tindakan kehati-hatian yang kemudian seseorang tersebut melaksanakan perintah dan Terhindar dari perbuatan yang dilarang Oleh Allah SWT.

Jangan sampai perbuatan menimbulkan pelanggaran dan larangan Allah SWT.

(Taqwa = Ta,Qof, Wau dan Ya / Tawadhu’, Qona’ah, Waro’ dan Yakin)
ت : ta
ق : qof
و :waw
ي : ya

Para mufasirin mengambil akronim taqwa yang terdiri dari huruf ta,qof,wau dan ya dengan Sikap para Mutaqqin yakni Tawadhu’, Qona’ah, Waro’ dan Yakin.

1.Tawadhu’ = Rendah Hati
Tawadhu’ dimaknai Orang yang Rendah Hati, benar, dan Tidak Sombong, orang menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Allah SWT.

Orang yang tidak sombong adigum,jumawa, mentang-mentang,mumpung, otoritas menilai yang tidak pada tempatnya. Mengupprove Absen dan Tunjangan Kinerja harus secara Proporsional jika adanya kecurangan maka harus mengembalikan Dana yang diterima.

Pembimbing Skripsi Harus menjadi Suri Tauladan yang baik, membimbing dengan mengarahkan yang baik, menuntun, memberikan Solusi agar mahasiswa menjadi cerdas, Terampil dengan Tidak mempersulitnya.

Jadikan Suri Tauladan yang baik di lingkungan masing-masing dengan juga memiliki sikap Tawadhu’.

Seorang pemimpin harus datang lebih dahulu sebelum para pegawai datang, ini contoh teladan yang baik. Sehingga di contoh oleh seluruh pegawai.

Sebagai pemimpin memberikan teladan, membantu, melayani, minimal memimpin diri sendiri,

Dengan memiliki sifat Tawadhu’ maka menjalani kehidupan seperti Pagi yang berisi semakin merunduk, Semakin berilmu semakin memberi solusi.

2. Qona’ah = Cukup
Qanaah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak puas dan perasaan kurang.

Qona’ah pencerminan hidup sederhana, Romadhon seharusnya mencerminkan sikap hidup sederhana bukan malah sebaliknya yang faktanya ketika orang akan berbuka Puasa semua dipaksa Ada, atau di ada-adain, Shoum Nunggu Bedug dan Adzan, zakat Mal tidak tapi Seruan Panggilan belanja dipenuhi sehingga menjadi zakat Mall.

Para pengamat Ahli ekonomi mengatakan bahwa inplasi tertinggi diterjadi menjelang dan saat hari Raya

Kita di bina selama satu bulan puasa untuk hidup sederhana tidak boros, tidak poya-poya dan Hura-hura jadilah hidup dengan penuh kesederhanaan.

3. Waro’ = Sikap Kehati-hatian dalam Bertindak
Waro’ secara bahasa berasal dari kata : وَرِعَ , يَرِع diambil dari kata ( ورع ) yang berarti“menahan” atau “tergenggam”. Sedangkan secara istilah waro’ mengandung pengertian menahan diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan madharat lalu menyeretnya kepada hal-hal yang haram dan syubhat.

Amplop ga jelas harus ditinggalkan sogok tujuan lain

Ketika disebuah ruangan tidak ada yang mengetahui kita harus Waro’ dan Ihsan karena selalu ada Allah SWT yang mengawasi,Inilah capaian dan target dari Shoum Romadhon

Puasa adalah Menahan segala yang dilarang bahkan dari yang dihalalkan.

Orang yang sedang berpuasa ketika ditempatkan sepi dan sendiri bisa saja meminum air, tapi tidak dilakukan karena memiliki sifat Ihsan

Ihsan adalah seseorang yang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat perbuatannya.

Jadikan Pribadi Ihsan dimanapun, dan berada di on the trek garis Trek Shirothol Mustaqim

4. Yakin
Yakin sesuatu tertambat percaya sungguh -sungguh dalam hati.

Seperti orang yang mempunyai Iman yang tertanam dalam hati di Iqrarkan dengan Lisan dan Diamalkan dalam perbuatan.

Agama lahir dari keyakinan, berbeda dengan Ilmu pengetahuan yang lahir dari keraguan (antatara Harapan, keraguan dan kenyataan) yang harus di uji kebenarannya, sehinga menimbulkan keyakinan.

Peristiwa Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW membutuhkan Keyakinan dan ini yang dilakukan oleh Abu Bakar Ash Shiddiq diberikan gelar Ash Shiddiq yang berarti membenarkan peristiwa isra mi’raj Rosulallah SAW.

Karena secara ilmu pengetahuan Benda yang melesat, dengan kecepatan secepat kilat maka akan hancur,

Nabi dalam perjalanan Isro’ Mi’roj menempuh kecepatan Dengan ribuan tahun kecepatan cahaya dan ini membutuhkan Keyakinan.

Banyak keyakinan dalam agama yang telah terbukti dengan ilmu pengetahuan,Yakin walau tidak pernah lihat misalanya ditemukan Jasad Fir’aun dilaut merah ini membuktikan bahwa Fir’aun melakukan pengejaran terhadap Nabi Musa as dan Allah SWT menenggelamkannya dengan ditemukan banyak kandungan garam di tubuhnya.

Hal-hal yang perlu kita renungkan adalah yakin mendalam beragama Islam, serta hanya Agama Islam yang diridhoi Allah SWT, diluar itu orang akan merugi. Sebagaimana firman Allah SWT Dalam Surat Ali ‘Imran Ayat 85

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ


Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi

Jadikan romadhon menjadi Cermin menggapai keberhasilan hidup didunia dan diakhirat,

Diinformasikan bahwa pelaksanaan Sholat Idul Fitri jatuh pada hari Senin,02 Mei 2022 / 1 Syawwal 1443 H

Silaturahim Idul Fitri bagi Warga Perserikatan dan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang yakni pada Hari Senin, 09 Mei 2022 / 08 Syawal 1443 H dengan Narasumber yakni Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag ( Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia), Diharapkan seluruh Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang Hadir dalam kegiatan dimaksud.


Demikian Kultum Disampaikan
Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.