Home Kultum Meluruskan Niat dalam Segala Aktivitas untuk Keuntungan Hidup Di Dunia dan mendapatkan...

Meluruskan Niat dalam Segala Aktivitas untuk Keuntungan Hidup Di Dunia dan mendapatkan Surga diakhirat

452
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz H.Syamsuri,Lc.,MA

Tema : Meluruskan Niat dalam Segala Aktivitas untuk Keuntungan Hidup Di Dunia dan mendapatkan Surga diakhirat

Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung dengan niat


ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ


Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Yang menjadi catata kita bahwa Secara Penjelasan umum setiap perbuatan tergantung pada niat

Fungsi niat adalah membedakan aktivitas ibadah dan Al Adah atau kebiasaan.

Misalnya seorang yang telah berhubungan badan dengan Pasangannya (Jima’ /Suami dan Istri) maka harus niat mandi junub/Mandi Wajib/mandi besar.

Berbeda dengan orang mandi basah yang karena dikepalanya banyak ketombe atau kuman atau kutu atau terkena kotoran, maka niatnya ada mandi sebagai kebiasaan orang mandi.

Ini beda antara mandi besar dan mandi biasa.

Contoh yang juga misalnya dalam ibadah sholat Sunnah 2 (Dua) Roka’at tergantung pada niat apakah Sholat Tahiyatul Masjid, Mutlak,Sholat Rawatib, semua tergantung niatnya dan inilah fungsi niat diawal sebagai pembeda dalam Ibadah.

Termasuk juga apakah perbuatan ini mengandung ibadah atau ada unsur lain tergantung pada niatnya.

Kalau melakukan tidak berdasarkan niat Ibadah, maka akan diberikan keuntungan didunia saja misalnya pencitraan,kampenye,Riya’ dsb. Sedangkan diakhirat tidak mendapatkan apa-apa, sia-sia saja.Orang ini juga terancam dengan ayat berikut:

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.–Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Huud: 15-16)

Dalam kesempatan Kultum hari ini ustadz Mengingat pada diri sendiri dan mengajak, menyeru kepada kita semua marilah kita meluruskan, membersihkan Niat, dalam beraktivitas agar mendapatkan Ridho Allah SWT, sehingga bahagia Didunia dan Bahagia Di Akhirat. Amin

Sungguh sangat disayangkan jikalau aktivitas kita, tidak niat tulus karena Allah SWT. Maka akan tertolak

“Man ‘amila ‘amalan laisa ‘alaihi amrunaa fahuwa radd”
(Barang siapa yang mengerjakan suatu amal yang tidak kami perintahkan, maka amal itu tertolak).

Ungkapan Alm. KH. Zainuddin MZ mengatakan luruskan niat hidup didunia ini serti menanamkan Rumput padi jadi Padi, jangan menanam Rumput saja maka tidak akan jadi padi.

Imam hambal jika melulai pengajian memulai niat tashhih niat, menshohihan niat untuk kebaikan niat

Dalam sebuah penelitian,jika suatu pekerjaan dilakukan dengan penuh ikhlas, karena kebajikan agama, karena Allah SWT akan menghasilkan hasil yang luar biasa dibandingkan pekerjaan tanpa niat tulus Ikhlas karena Allah SWT.

Hasil pekerjaan akan baik dan berkualitas kalau niat tulus, walapun dalam menjalaninya ada kesalahan. Insyaallah ada perbaikan untuk menuju kesempurnaan.

Mudah-mudahan kita bisa menjernihkan hati karena niat dimulai dari hati, lakukan dari yang kecil, sederhana dan dari diri sendiri tanamkan dalam hati hati yang lembut, yang menyanyangi sesama :

عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45]

Gembiranya orang lain kita harus ikut gembira dalam hal kebaikan, sedihnya orang lain kita juga ikut berduka

Teman meraih prestasi kita ucapkan mabruk,

Teman mendapatkan hadiah kita Ucapkan selamat walaupun dalam hati kita terkadang terbersit kenapa tidak kita, kita harus menghargai, mencintai dan menyayangi semua orang.



Niat mempunyai kedudukan luar biasa dan dapat menjadi pertanggungjawaban,Dalam syariat Islam, kita belajar pertanggungjawaban kasus pembunuhan terdapat 3 (Jenis) diantaranya:

1.Pembunuhan sengaja (qatl al- amd)/ Pembunuhan Berencana maka hukum Islamnya ada dua yakni Hukum Qishosh atau ahli waris memaafkan maka tersangka berkewajiban membayar diyat.
2. Pembunuhan menyerupai sengaja (qatl syibh al-amd)
3. Pembunuhan kesalahan (qatl al-khata’)/Pembunuhan diluar rencana misalnya ketika seseorang memetik buah kelapa dan kelapa itu jatuh mengenai seorang kakek yang sedang melintas dan orang tersebut meninggal, secara kasat mata pembunuhan tetapi tidak bisa dijadikan pembunuhan karena tidak sengaja dan niatnya memetik buah kelapa, maka sanksinya adalah berkewajiban membayar diyat.


Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk berjalan diatas kebenaran dengan melembutkan hati kita dengan Niat yang bersih dan lurus karena Allah SWT
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.