Home Kultum Manusia mudah tertular maka Tularkan Kebaikan.

Manusia mudah tertular maka Tularkan Kebaikan.

286
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz H. Muchlis Abdillah Sumanan,SE

Tema :Manusia mudah tertular maka Tularkan Kebaikan.

Surat Al-‘Ankabut Ayat 45

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ


Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan

Menularkan kebaikan dengan Berjama’ah.

Kota Mekah , seperti juga kota-kota lainnya yang berada di wilayah Saudi Arabia, semua aktifitas ekonomi dihentikan sementara ketika adzan berkumandang hingga selesai sholat. Kira-kira lima menit sebelum adzan, toko-toko mulai ditutup. Para pemilik dan penjaganya bergegas ke masjid terdekat untuk menunaikan kewajiban sholat berjamaah. Beberapa diantaranya menggelar karpet di depan toko dan mendirikan sholat berjamaah bersama para pengguna jalan lainnya. Jalan-jalan yang biasanya ramai oleh lalu lalang kendaraan pribadi dan taksi di Mekkah , sekonyong-konyong menjadi lengang. Nyaris tak ada kendaraan yang melintas.

Ini semuanya adalah bentuk dari gerakan membangun mentalitas bersama, berjamaah sehingga membentuk kekuatan besar untuk Al Amar Bil maruf Wal nahi Anil Munkar , Penegak kebajikan dan mencegah kemungkaran, Suasana seperti ini bukan hanya terjadi di seputar Masjidil Haram saja. Di seluruh blok-blok perbelanjaan di kota Mekah, di kawasan mana pun. Bahkan di seluruh wilayah Saudi Arabia warga Arab Saudi mematuhi ketentuan hukum pemerintah Kerajaan Saudi Arabia.

Mari kita program diri kita untuk Pengembangan diri yang dapat membantu kita menjadi seorang individu yang lebih baik daripada sebelumnya,

Semakin lama kita belajar ,Pikiran kita memiliki dimensi sadar dan bawah sadar, dalam Islam telah diajarkan bagaimana kita mengelola pikiran kita Baik sadar maupun tidak sadar yakni dengan menjalankan rutinitas yang baik yakni dengan melaksanakan sholat dengan kontinyu maka akan diperoleh sikap dan perbuatan yang baik yakni shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.


Surat Al-‘Ankabut Ayat 45

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ


Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan


Bapak,ibu hadirin yang dirahmati Allah SWT

Salah satu konsentrasi kelebihan kita manusia adalah segala aktivitas yang lakukan hari ini adalah hasil dari program masa lalu, semua terprogram, karena sejak lahir kita masih putih, bayi terlahir dalam keadaan Fitroh maka ia akan diinstal program oleh orang tuanya, gurunya atau siapa saja yang dapat mempengaruhi maka manusia mudah sekali tertular, maka Tularkanlah kebaikan, program dan instal kebaikan.

Dari Anas radhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

*كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ، أَوْ يُنَصِّرَانِهِ، أَوْ يُمَجِّسَانِهِ.* فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَرَأَيْتَ لَوْ مَاتَ قَبْلَ ذلِكَ؟ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: *اللهُ اَعْلَمُ بِمَا كَانُوْا عَامِلِيْنَ*

“Setiap anak dilahirkan di atas fitrah, maka ibu bapaknya yang menjadikan agamanya yahudi atau nasrani atau majusi.

Maka ada orang yang bertanya:
Ya Rasulullah, apa pendapat engkau tentang orang yang meninggal sebelum itu?
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
Allah lebih mengetahui tentang apa yang mereka kerjakan”.(Muttafaq ‘alaih)

Maka terkait keharusan menularkan kebaikan begitu juga menularkan menejemen emosi pada manusia,

Jenis Emosi Dasar Manusia,Emosi tak hanya perasaan marah. Emosi merupakan hal yang bisa berkembang dalam diri manusia seiring bertambahnya usia,manusia memiliki 6 emosi dasar, yaitu terkejut, takut, marah, senang, jijik, dan sedih. Maka semua harus termenej.

Perubahan kebiasaan bisa dilakukan ketika ada kekuatan emosi yang besar, atau dilakukan berulang-ulang seperti sebuah iklan di televisi. Maka kebiasaan dan penularan kebaikan harus dilakukan berulang-ulang agar Istiqomah.

Malcolm Gladwell penulis dari Amerika Serikat dengan bukunya: Kaidah 10 Ribu Jam yang Unik, mengatakan bahwa untuk menjadi ahli, seseorang perlu melakukan kegiatan yang ditekuninya itu selama 10 ribu jam dan berulang-ulang maka ia menjadi ahli.

Maka jika kita kaitkan dengan sholat tentu benar orang yang sholatnya baik akan terjaga dari sifat keji dan mungkar.

Pertanyaannya kenapa Orang yang sholatnya rajin tetapi masih melakukan keji dan mungkar (Mengabaikan Norma, Korupsi dan melakukan banyak kejahatan)?

Jawabannya adalah karena Sholat belum benar, belum mengikuti Al Qur’an dan As Sunnah, atau ada niat yang salah yang tidak ikhlas, sehingga tidak diterima oleh Allah SWT, Na’uzubillah min dzalik.

Solusinya adalah tanamkan niat yang ikhlas, Ihsan dan berjama’ah sehingga hasil sholat dapat bermanfaat bagi banyak orang bahkan Rohmatan Lil ‘alamin.

“Amal ibadah yang pertama yang akan dihisab oleh Allah pada hari kiamat adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka baiklah seluruh amalannya yang lain dan jika shalatnya rusak maka rusaklah seluruh amalannya yang lain [HR Thabrani, dishahihkan oleh syaikh Albani].


Gerakan akan membentuk mentalitas, dan menghasilkan kekuatan,

Maka lakukan langkah gerakan berjama’ah menular kebaikan sehingga mentalitas banyak orang terbangun dan membentuk amal kebaikan yang besar, sebagai langkah Amar makruf nahi mungkar.

Karena manusia adalah makhluk yang mudah tertular, maka Tularkanlah kebaikan.

Semoga bermanfaat
Kurang lebihnya mohon maaf
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh




LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.