Home Kultum Lebaran! Tukar Uang Baru, Dengan Kelebihan adalah Haram (Riba)

Lebaran! Tukar Uang Baru, Dengan Kelebihan adalah Haram (Riba)

95
0

Kultum Ramadhan disampaikan oleh Ustadz Dr. Muljadi,MM

Tema : Lebaran! Tukar Uang Baru, Dengan Kelebihan adalah Haram (Riba)

Surat Al-Baqarah Ayat 275

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam:

الرِّبا اثنان وسبعون بابًا أدناها مثلُ إتيانِ الرَّجلِ أمَّه

“Dosa riba terdiri dari 72 pintu. Dosa riba yang paling ringan adalah bagaikan seorang Iaki-Iaki yang menzinai ibu kandungnya.”
(HR Thabrani).

Jama’ah sholat Dzuhur yang berbahagia,

Menjelang lebaran, biasanya muncul penyedia jasa penukaran uang di tepi jalan.

Masalah penukaran uang ini cukup pelik. Sebab, bagi sebagian orang praktik jasa penukaran uang ini melakukan praktik riba yaitu menukar uang 100.000 misalnya dengan pecahan 5000 maka mereka harus membayarnya dengan Biaya dilebihkan yakni Rp. 105.000,-, dan kita sudah tahu semuanya bahwa Riba itu haram yang dinilai Dosanya lebih berat dosanya daripada zina bahkan seperti menzinahi ibu sendiri.Na’udzubillah min Dzalik.

Praktik penukaran uang itu (ma’qud ‘alaih) adalah uangnya, maka penukaran uang dengan kelebihan jumlah tertentu jelas haram karena praktik ini terbilang kategori riba.

Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 275 Allah SWT telah berfirman barang siapa yang kembali lagi kepada riba setelah dia menerima larangan Allah mengenai riba, maka mestilah dia masih dapat siksa dan ditegaskan hujjah kepadanya. Allah berfirman, “Maka mereka itulah penghuni neraka, sedangkan mereka kekal di dalamnya.”

Jama’ah sholat Dzuhur yang berbahagia,

Pernahkah Anda membayangkan melewati waktu satu hari bagai 1000 tahun? Itulah gambaran perjalanan waktu di akhirat nanti. Dalam surat Al-Hajj ayat 47, Allah menjelaskan bahwa kehidupan satu hari di akhirat sama seperti 1000 tahun di dunia, apa jadinya pagi pelaku Riba maka ia kan ditempat di neraka bukan sehari, bukan sebulan atau setahun tapi selamanya, Na’uzubillah min Dzalik.

Bagaimana cara pelaku Riba bertaubat, yakni berhenti,menyesali dan bertaubat tidak mengulangi dan menyerahkan uang hasil riba kepada lembaga-lembaga yang menangani untuk digunakan untuk fasilitas umum seperti membuat jembatan atau MCK, dan lain sebagainya.

Berikut ini doa agar Anda bebas dari utang dan dari harta yang di dalamnya penuh dengan unsur riba:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.”

Semoga kita dijauhkan dari praktik Riba, di didapatinya harta kita dengan lancar, berkah yang halal dan Thoyyib, Amin ya rabbal ‘alamin

Semoga bermanfaat,
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.