Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Dadang Setiawan,MM
Tema : Korelasi Waktu yang difahami dan Ibadah baik menuju Jannahtun Na’im.
Jama’ah Sholat Dzuhur Rohimakullah
Yang pertama dan utama marilah kita panjatkan syukur kehadirat Allah SWT atas segala Nikmat-Nya, sehingga kita dapat hadir menunaikan Kewajiban kita semua melaksanakan sholat Dzuhur dengan sistem terbaik yakni Berjama’ah.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tersampaikan kepada suri tauladan kita yakni Rosulallah Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat serta kita umatnya yang selalu berusaha mengikuti Sunnahnya, semoga mendapatkan syafa’at diyaumil akhir, Amin
Hadirin Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia
Didalam Islam kita diperintahkan untuk selalu menjaga disiplin waktu, memahami waktu, mengamalkan waktu untuk aktivitas yang bermanfaat,Ibadah dan amal Sholih,
Tentu banyak ayat yang menjelaskan tentang korelasi hubungan waktu dan aktivitas ibadah kita, mulai dari Waktu digunakan untuk Ibadah Sholat Fajar, Dzuhur,’Ashar Sampai malam hari (Lail), bahkan waktu yang digunakan untuk berbuat baik.
Surat An-Nisa’ Ayat 103
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (HR Al-Baihaqi dari Abu Hurairah).
Jika kita hubungkan kata waktu dengan ilmu pengetahuan alam, maka, waktu adalah salah satu satuan pokok dalam Ilmu Fisika.
Sekurang-kurangnya ada 5 (Lima) Besaran Pokok dalam ilmu Fisika diantaranya adalah Waktu, Panjang Masa, Kuat Arus Listrik dan Intensitas cahaya.
Maka jauh sebelum ilmu Fisika dikembangkan oleh para ilmuwan Barat, Al Qur’an lebih dulu menjelaskan tentang semuanya, maka kitalah yang harus menggali ayat kauniyah dengan mempelajari dialam sehingga kita mengenal kebesaran Allah SWT.
Korelasi atau Hubungan ibadah terutama ibadah mahdhoh dalam pelaksanaan tidak lepas dari waktu yang telah ditentukan,
كِتَابًا مَوْقُوتًا
ditentukan waktunya
Dalam masalah Ibadah Mahdhoh harus mengikuti aturan Allah SWT, maka orang beriman akan disiplin, lebih bersih, lebih kuat, lebih baik,lebih cermat, lebih pintar dari kaum yang lain.
Waktu pelaksanaan hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha walaupun ramai di perbincangkan maka penentuan Tarjih Muhammadiyah menggunakan Ilmu Falak dilakukan dengan Menghitung yakni Hisab.
Muslim wajib mengetahui dan memahami waktu kapan dapat melaksanakan Ibadah Haji ?
Yakni di bulan Dzulhijjah bukan yang lain.
Dan haji adalah Wukuf di ‘arofah mendengarkan khutbah dan bermuhasabah intropeksi diri sebagai gambaran di Padang Mahsyar ketika semua orang akan diadili oleh Allah SWT, dan semuanya ditetapkan waktunya.
Banyak pengalaman Haji baik sehat dan yang sakit pun jika waktunya haji tandu, di gotong untuk berdiam diri di ‘arofah pada pelaksanaan Ibadah Haji.
Karena jika mengabaikan Waktu dalam Ibadah Mahdhoh dan tidak sesuai dengan contoh Rosulallah SAW dalam Ibadah, maka perbuatan tersebut tertolak. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW;
Amalan yang Tertolak
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً
لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
Artinya:
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami,maka amalan tersebut tertolak.”(HR. Muslim)
Kita harus faham dan laksanakan,dari korelasi antara waktu dan ibadah, agar ibadah kita menjadi bekal ketaqwaan diakhirat dan diterima oleh Allah SWT, Amin
Dalam ilmu alam Teori relativitas menyatakan, setiap benda bermassa menyebabkan ruang-waktu di sekitarnya melengkung (efek geodetic wrap). Melalui teori relativitas itu Einstein menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetis tidak sesuai dengan teori gerakan Newton. Gelombang elektromagnetis dibuktikan bergerak pada kecepatan yang konstan, tanpa dipengaruhi gerakan sang pengamat,
Ternyata ada satu hal, ilmu alam Teori Relativitas bahwa waktu di ukur akan berbeda hasilnya, tergantung benda itu bergerak atau tidak, dari pengamat yang diam atau bergerak,
Menurut Einstein, tak ada hukum yang absolut dalam pengertian hukum tak terikat pada pengamat. Sebuah hukum, harus dibuktikan melalui pengukuran. Al-Kindi menyatakan, seluruh fenomena fisik, seperti manusia menjadi dirinya adalah relatif dan terbatas.
Maka tidak heran bahwa didunia ini tidak ada yang abadi kecuali kebenaran Al Qur’an, bahwa waktu diakhirat 1 hari didunia adalah 1000 tahun di Akhirat.
“…. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kamu hitung.” (QS: Al-Hajj:47).
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Qs: As-Sajdah:5).
“Yang datang dari Allah, yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.” (QS:70:3-4).
Al Qur’an waktu diakhirat tidak sama dengan waktu dibumi, 1 hari dunia, 1000 tahun diakhirat,
Bahwa juga Waktu jika dilihat dengan psikologi perasaan, misalnya orang didunia menderita, maka waktu akan terasa lama, berbeda dengan orang yang bahagia dalam menjalani kehidupan didunia, waktu akan terasa sangat singkat.
Dengan demikian marilah kita pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan Jannahtun Na’im, Amin
Semoga bermanfaat
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh
