Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr.Milana Abdillah Subarkah,MA
Tema : Jadilah Ayah seperti Nabi Ya’qub as. di generasi milenial saat ini
Surat Al-Baqarah Ayat 133
أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”.
Beberapa hari yang lalu kita telah melakukan Syukuran Milad ke 13 Universitas Muhammadiyah Tangerang dengan berbagai Prestasi, bersama pula dengan masih di Kehangatan Tahun Baru Hijriyah 1444 H,
Semoga dengan Milad UMT Ke-13 dan Tahun Baru Islam ini UMT semakin maju dan Berjaya untuk mencerahkan Kehidupan Ummat dan Bangsa,Serta juga di momentum Perpindahan Tahun ini kita dapat Hijrah ke arah lebih baik, Lebih Maju dan lebih Menembus Batas untuk Pergerakan Mencerahkan dan mencerdaskan.
Mengaplikasikan Rasa syukur kita harus di wujudkan dengan beramal Sholih dan Kerja Keras, Kerja Cerdas dan kerja Ikhlas.
UMT yang telah berumur 13 Tahun ini tentu seperti anak baru lulus SD menuju tinggikan yang lebih Tinggi yakni SMP (Berganti seragam dari Merah Putih kepada Biru Putih).
Ibaratnya Anak maka masa ini adalah Masa transisi yang harus terus didampingi dengan ekstra Ketat agar masa emas Golden Age ini dapat menjadi Generasi yang diharapkan Berguna bagi Agama, Masyarakat, bangsa dan negara.
Berbicara mengenai Anak dengan Usia Remaja dimasa Transisi menuju Dewasa, Pendidikan yang harus diterapkan ektra sabar tidak instan membentuk generasi Robbani.
Orang tua harus ekstra pendampingan penanaman nilai-nilai terbaik dan Mengajarkan Akhlak Mulia
Fenomena Citayam Fashion Week menjadi Potret Warning bagi Orang Tua, Berkumpul Laki-laki dan Wanita tanpa Batas Syariat,Adat, moral serta Kebebasan mengumbar Aurat bahkan sebagai Ajang pertemuan komunitas LGBT, ini menjadi tanggung jawab semua pihak untuk Anak remaja harus diarahkan, Diperhatikan di didik secara benar dan tepat.
Jangan sampai kita meninggalkan keturunan yang lemah akan Aqiqah, Ibadah dan akhlak.Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Qur’an Surat An-Nisa’ Ayat 9
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar
Anak Menjadi perhatian kita semua, terlebih Orang tua punya tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai yang baik pada anaknya.
Kini pemerintah DKI Jakarta telah membuat peraturan Untuk menghentikan aktivitas gadget bagi anak termasuk anak remaja mulai dari Jam 18.00 – 21.00 WIB
Waktu tersebut disarankan untuk diisi kegiatan dengan Proses 3B (Bermain, Belajar dan Berdo’a)
Pengaruh globalisasi dewasa ini membuat kebanyakan orang mengalami Krisis Akhlak, sulit diatur karena terlalu asik dengan sosial media.
Terkadang kita sangat menomorsatukan pendidikan disekolah padahal kualitas pendidikan yang paling pertama ditanamkan adalah dirumah, dirumah anak harus di ajarkan Aqiqah, ibadah dan akhlak, tentu orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anak inilah indikator kesuksesan seorang orang tua yang dapat dijadikan teladan bagi anak-anaknya.Jadilah Nabi Yakub di generasi milenial saat ini.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 133
أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”.
Ini orang tua yang sukses mendidik anaknya yakni menjadikan anak yang Tauhid kepada Allah SWT dan anaknya meneladani Orang tuanya.
Semoga kita semua dapat menjadi Orang Tua teladan dan mampu memperhatikan Masa depan anakkita dengan mencetak generasi Robbani
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum Wr Wb