Home Kultum Jadikan Romadhon ini lebih Baik dari Sebelumnya.

Jadikan Romadhon ini lebih Baik dari Sebelumnya.

90
0

Surat Al-Baqarah Ayat 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Jama’ah sholat Dzuhur yang berbahagia,
Memasuki 10 Hari Pertama dalam bulan Ramadhan, hendaknya kita memperbanyak memanjatkan doa kepada-Nya untuk disampaikan kepada Hari yang Fitri dan meraih kemenangan dengan Berbagai Fasilitas yang telah diberikan Allah SWT kepada orang yang beribadah dibulan suci romadhon yang penuh Keberkahan,Ampunan dan Rohmat ini,

Jadilah di penghujung 10 hari bulan Romadhon ini sebagai Evaluasi, Muhasabah diri dalam melaksanakan amal ibadah dibulan Romadhon ini, apakah kita miliki banyak amal Sholihnya atau amal Salahnya ? Berat mana, apakah dibulan Romadhon ini, banyak timbangan perbuatan Baik atau buruk, mari kita timbang-timbang. Dan semoga kita digolongkan orang yang Sholih, yang ikhlas dan Ihsan sehingga menjadi orang yang bertaqwa.

Kami menghimbau kepada diri sendiri khususnya dan kepada para jama’ah umumnya, Jangan sampai Romadhon tahun ini lebih buruk dari yang sebelumnya, dan juga jangan sampai Romadhon ini sama dengan Romadhon tahun lalu, yang baik dan harus adalah upayakan Romadhon inilebih baik dibandingkan romadhon sebelum.

Allah menciptakan bulan Romadhon dalam Hitungan bulan satu tahun, agar ummat-Nya fokus, jangan sampai hanya sibuk dengan urusan dunia, Dangan, bisnis,kerja, tetapi di bulan Romadhon ini kita fokus kepada Ibadah kepada Allah SWT baik Ibadah Mahdhoh maupun Ghoiru Mahdhoh, maka dikarenakan bulan ini istimewa jadi nama bulan ini memiliki banyak nama, Allah SWT memberikan banyak nama di bulan Romadhon ini baik Syahrul Qur’an, Mubarok,Tarbiyah, Syahrush Shobr, Syahrul Shiyaam, Syahrul Qiyaam, Ibadah, Ghufron.

Mengkaji Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

Ibadah Romadhon adalah ibadah wajib panggilan bagi orang yang beriman, maka jangan heran jika dibulan romadhon, banyak orang-orang Islam yang terang-terangkan tidak Puasa, baik di pasar-pasar, di terminal di tempat-tempat umum karena belum tentu orang berislam beriman. Bagi orang Beriman ibadah adalah ketundukan dengan penuh keikhlasan sedangkan Bagi Orang munafik ibadah sangat berat dan jikapun dilakukan dengan malas dan riya’.

Sebuah kalimat mutiara yang pernah diucapkan oleh buya Hamka bahwa :
” Jika Kalau mau melihat orang beriman, maka lihat siapa yang sholat subuh di masjid berjamaah, dan jika lihat orang Islam lihat ketika idul Fitri, mereka pakai baju baru dan merayakan lebaran.”

Puasa atau Shoum artinya Al Imsak, yakni menahan, segala sesuatu dihalalkan dibulan romadhon diharamkan di siang hari, Imsak dalam bahasa Arab adalah amsaka-yumsiku-imsakan (أمسك – يمسك – إمساكا ) yang berarti “menahan”, yakni menahan diri dari makan, minum, ber-jima’ dengan suami atau istri di siang hari dan aktivitas lain yang membatalkan puasa. Jadi ibadah puasa adalah ibadah dikhususkan kepada Allah SWT.

Dari Abu Hurairah radhiya-Llahu ‘anhu, dari Nabi sa-Llahu ‘alaihi wa sallama bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

[رواه البخاري ومسلم]

“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu pasti diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang melakukan qiyam [di malam hari] Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka maka dosanya yang lalu pasti diampuni.” [Hr. Bukhari dan dan Muslim]

Jadikan bulan romadhon ini dengan penuh makna, kita mengharapkan ampunan dosa dari Allah SWT, dan siapa manusia yang ada disini tidak mempunyai dosa? Maka kesempatan baik di bulan romadhon, bulan ampunan dosa ini kita tebus dosa kita dengan banyak beribadah dan beramal Sholih.

Setidaknya ada 4 (empat) Nilai, dibulan Romadhon harus dijalani diantaranya:
1. Nilai normatif, ibadah Romadhon sebagai pelaksanaan ketaatan dalam bentuk Ibadah, perintah ini Allah SWT tegaskan dalam Qur’an surat Surat Az-Zariyat Ayat 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

2. Nilai purifikatif, Ibadah Romadhon sebagai Pembersihan diri,Tazkiatun Nasf dari dosa dosa, penyakit hati, sampai kita kembali Suci pada hari raya idul Fitri

3. Nilai preventif, Ibadah Shoum Romadhon ini sebagai Benteng, Perisai, menahan dari yang membatalkan diantaranya adalah Syahwat.
Puasa merupakan perisai bagi seorang muslim. Dalam sebuah hadits, Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ جُنَّةٌ

“Puasa adalah perisai” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.” (HR. Bukhari, no. 5065 dan Muslim, no. 1400)

4. Nilai presentatis, Ibadah Puasa sebagai Penyeimbang baik jasmani dan Rohani akan sehat.Ibadah puasa selama Ramadhan memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. tubuh tidak kemasukan makanan dan minuman dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, tubuh akan berusaha mengolah energi dari berbagai sumber. Normalnya, energi diperoleh dari glukosa yang terkandung di dalam tubuh. Namun, saat berpuasa energi justru akan dihasilkan dari keton. Akibatnya, metabolisme dalam tubuh akan berubah. Keton yang akan diubah menjadi energi ini tersimpan di dalam lemak. Hasilnya lemak tubuh menjadi berkurang.

Tujuan dari melaksanakan ibadah Puasa adalah Menjadi Insan yang bertaqwa, dan menuju itu Bukan semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi melalui upaya dan aktivitas yang di perintahkan dan ridhoi oleh Allah SWT, semoga kita dapat mencapainya, Amin ya rabbal ‘alamin,

Banyaklah beribadah dan beramal Sholih di bulan romadhon ini, semoga Amal Ibadah kita diterima oleh Allah SWT, hiduplah bersama Islam sampai mati, dan berislam adalah harga mati.

Surat Ali ‘Imran Ayat 102

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ
صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ
تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ
كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ
مِنَالْعَائِدِين وَالْفَائِزِين

” Mohon maaf lahir dan Batin ”

Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.