Home Kultum Berdo’a Orang tidak beriman dan Orang beriman ( Kajian Q.S. Al Baqarah...

Berdo’a Orang tidak beriman dan Orang beriman ( Kajian Q.S. Al Baqarah : 200-201)

711
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Abd. Rohim,M.Pd.

Tema : Berdo’a Orang tidak beriman dan Orang beriman ( Kajian Q.S. Al Baqarah : 200-201)

Ketika terjadi sesuatu dan memerlukan sesuatu, kita dianjurkan untuk berdoa. Meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala sesuatu yang kita butuh dan inginkan. Sebab, Allah-lah pemilik segala-Nya. Ia yang patut kita pinta. Tiada lagi Tuhan selain diri-Nya.

Doa berasal dari bahasa Arab الدعاء yang memiliki arti permintaan atau permohonan.Sedangkan, menurut istilah doa adalah penyerahan diri kepada Allah SWT dalam memohon keinginan dan meminta dihindarkan dari hal yang dibenci.

Berdo’a Hukumnya wajib Dan berdo’a adalah inti dari ibadah serta Perintah Allah SWT Yang Terdapat banyak ayat dalam al-Quran memerintahkan kita untuk berdoa kepada Allah.

Dalam Kaidah Hukum Ushul Fiqih : asal dalam perintah adalah wajib, kecuali ada dalil (pertanda) yang mengatakan selainya

الاصل في الامر للوجوب الا ان دل دليل على خلافه


Allah menyebut orang yang tidak mau berdoa sebagai orang sombong. Allah berfiirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang bersikap sombong dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Ghafir: 60)

Diantara makna “bersikap sombong dari menyembah-Ku” adalah tidak mau berdoa kepada-Ku.

Artinya, orang yang tidak mau berdoa kepada Allah akan diancam dengan neraka. (Zadul Masir, Ibnul Jauzi, 5/296)

Terdapat 2(Dua) kelompok yang berdo’a kepada Allah SWT, diantaranya ada orang yang tidak beriman dan orang yang beriman :

1. Orang tidak beriman selalu berdo’a Dunia artinya ia hanya berdo’a ingin diberikan kenikmatan dunia, ingin meraih kesenangan Dunia, ingin mendapatkan semua hal di dunia baik dengan cara halal maupun haram, menghalalkan segala macam cara.

Ada golongan orang-orang yang menuntut kenikmatan kehidupan dunia, seperti kebanyakan selebritis yang memiliki banyak keinginan ketika dihadapkan dengan tahun baru, ingin lebih populer, lebih kaya, lebih berpangkat, mudah-mudahan kalau banyak uang tambah kendaraan,tambah properti,tambah koleksi dan tambah-tambah yang kesemuanya melulu persoalan dunia dan orang seperti ini diakhirat tidak mendapatkan kebahagiaan selain neraka azab yang pedih. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 200

فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ

Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.

2. Orang yang beriman mereka berdo’a untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 201


وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”.


Orang yang tidak berdo’a, ia seperti iblis sombong bahkan lebih sombong dari iblis karena iblis saja pernah Berdo’a, meminta ditunda/ ditangguhkan siksaannya sampai hari kiamat. Untuk lebih dahulu menggoda/menjerumuskan umat Nabi Muhammad SAW kedalam perbuatan dosa. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Hijr Ayat 36-40

قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ


Berkata iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan,

قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ


Allah berfirman: “(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh

إِلَىٰ يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ


sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ


Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,

إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ


kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”.

Orang beriman dan bertaqwa tidak melulu kenikmatan dunia ia percaya bahwa setelah kematian ada kehidupan akhirat yang kekal abadi, maka doa bagi orang beriman adalah Kebaikan Hasanah dunia dan akhirat. Jangan sampai juga perolehan kenikmatan dunia didapati dengan cara yang thoyyib di belanjakan kepada yang haram. Contohnya dapat uang kerja halal dibelanjakan untuk membeli Narkoba atau bermaksiat.

Dan sebaliknya jangan juga harta yang didapatkan dengan tidak Hasanah (harta haram) dibelanjakan di jalan yang halal. Contohnya uang hasil korupsi digunakan untuk membangun masjid, bershodaqoh untuk yatim piatu, menafkahi Istri anak tercinta, ini semua amal yang tidak diterima oleh Allah SWT dan sangat berbahaya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik.(HR. Muslim).

Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.