Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Abd. Rohim,M.Pd
Tema : Kemuhammadiyahan (Semua Orang Islam adalah : Muhammadiyah)
Kita bisa saja bekerja di lembaga atau ikut bergabung di Persyarikatan Muhammadiyah tapi bisa jadi ada yang belum mengetahui apa itu Muhammadiyah ?
Semua Orang Islam adalah Muhammadiyah, Karena arti secara Syar’iyah yakni Pengikut Nabi Muhammad SAW.
Muhammadiyah adalah Organisasi Islam, Dakwah Amar Ma’ruf nahi Munkar dan Tajdid baik dalam bidang Pendidikan, Kesehatan dan Sosial.
Semua Orang Islam dalam menjalani kehidupan harus mencontoh Nabi Muhammad SAW, berarti ia adalah Muhammadiyah
Orang Islam suka atau tidak suka ia jika ingin keselamatan Dunia dan Akhirat maka harus Muhammadiyah
KH Ahmad Dahlan Seorang tokoh pendiri penuh dengan Pemikiran dan Pengkajian sebelum memberi Nama Organisasi Muhammadiyah ini.
Jikalau KH Ahmad Dahlan menggandengkan Egonya bisa saja organisasi ini diberikan nama dengan Dahlaniyah yang berarti Pengikut KH Ahmad Dahlan. Tetapi melalui Tafakkur dan pengkajian maka Organisasi ini di nisbatkan kepada sang suri tauladan kita pembawa Islam yakni Rosulallah SAW dengan Nama Organisasinya Muhammadiyah yang berarti Pengikut Nabi Muhammad SAW.
Walaupun banyak disekitar kita pendiri Yayasan dengan menggandeng nama pendirinya dengan ditambahkan yah. Seperti Yayasan Fulaniyah, Hinduniyah dan lain sebagainya. Berbeda dengan KH Ahmad Dahlan yang memilih nama Rosulallah SAW.
Pola Dakwah KH Ahmad Dahlan mirip atau memiliki kesamaan dengan Pola Dakwah Rosulallah SAW diantaranya :
1. Rosul memulai berdakwah setelah tafakur di gua Hiro, KH. Ahmad Dahlan pun Dakwah Islam setelah pergi haji dan bertafaqur di mekkah Al Mukaromah namanyapun dirubah Dari Muhammad Darwis menjadi Ahmad Dahlan
2. Awal Gerakan yang Rosulallah SAW ketika mendapat Wahyu Al Qur’an Surat Al Alaq 1-5 untuk meluruskan Aqidah kaum Jahiliyah bergandengan dengan Perintah Menuntut ilmu, begitu juga KH Ahmad Dahlan Gerakannya untuk melurusan Aqidah melalui pendidikan yang dimana masih banyak masyarakat yang percaya pada Animisme dan Dinamisme.
3. Rosulallah SAW meluruskan Aqidah dari Tuhan banyak kepada satu Tuhan yakni tauhid, KH Ahmad Dahlan Konten pun juga Sama adanya ketidakmurni beragama, yakni Al Qur’an dan Sunnah yang tidak dijadikan rujukan satu-satunya, berarti adanya pedoman lain selain Al Qur’an dan As Sunnah yakni Perimbon, Perdukunan, Ramalan dan sebagainya.
4. Rosulallah SAW meluruskan Aqidah masyarakat Jahiliyah dari kesyirikan dinamisme dan Animisme, KH. Ahmad Dahlan mengalami Kegundahan yang dilakukan masyarakat Yogyakarta kala itu yang banyak melakukan perbuatan syirik,
5. Tantangan Dakwah Rosulallah SAW ada dari Luar maupun dari Dalam, baik dari kaum Kafir Quraisy luar maupun dari dalam Keluarga Sendiri yakni Abu Jahal CS.mirip dengan yang dialami KH Ahmad Dahlan Bukan saja dari Para Kiai luar yang menentang Dakwahnya tapi kiai dari kalangan keluarga pun menyarankan untuk menghentikan Dakwah KH.Ahmad Dahlan.
6. Rosulallah SAW dahulu dilebeli sebagai Ahli Sihir, begitu juga KH Ahmad Dahlan dilebeli Kiai Kafir
7. Awal perkembangan Islam Rosulallah SAW melakukannya dengan sembunyi-sembunyi, mulai dari Keluarga, Sahabat, Tabi’in Sampai kepada kita ummatnya, sama dengan penyebaran Organisasi Muhammadiyah awal-awal baru disekitar keresidenan Yogyakarta, Lingkungan Keluarga,Teman dan sampai kepada kita sekarang ini,
Melalui Mimbar kultum ini kami mengajak dan menghimbau untuk kita yang ada dilingkungan Persyikatan Muhammadiyah maupun dimanapun kita berada kiranya dapat bersama-sama Mensyi’arkan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Semoga bermanfaat dan kurang lebihnya mohon maaf
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh