Kultum Dzuhur Disampaikan oleh Ustadz H. Syamsuri,Lc.,MA
Tema : Hendak kemana Setelah Kematian Menjemput ?
Quran Surat Al-Baqarah Ayat 28
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِٱللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَٰتًا فَأَحْيَٰكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Terjemah Arti: Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?
Dari Q.S. Al Baqoroh ayat ke 28 tersebut ada 4 Fase Allah SWT menghidupkan kita dari Ruh menjadi manusia dan mematikan serta membangkitkan kembali untuk dihisab amalnya.
Sering kita ditanya dengan pertanyaan yang sederhana tetapi mengandung makna yang dalam yakni mau kemana ?
Tentu jawaban yang terbaik adalah berhasil didunia dengan tujuan kehidupan Akhirat disurga bertemu dengan Allah SWT dengan berbekal Taqwa.
Mendengar Kalimat kematian terkadang badan kita menjadi lemas, Mengingat kematian sangat baik untuk melembutkan hati yang keras, menjadi rem untuk roda kehidupan kita yang berputar cepat sehingga kita kadang tak sadar bahwa kita akan mati. Dan menjadi penasehat yang baik buat kita.
Dalam Al Qur’an Surat Lukman Allah SWT berfirman janganlah kita tertipu dengan tipuan dunia jadilah Mu’min yang Istiqomah.
Quran Surat Luqman Ayat 33
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ وَٱخْشَوْا۟ يَوْمًا لَّا يَجْزِى وَالِدٌ عَن وَلَدِهِۦ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَن وَالِدِهِۦ شَيْـًٔا ۚ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِٱللَّهِ ٱلْغَرُورُ
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.
Masih dalam Al Qur’an Surat Lukman bahwa Allah SWT menyukai orang yang istiqamah Kebaikan sebagai Syukur Anugrah dan Ujian sebagai Kesabaran untuk Istiqomah mentauhidkan Allah SWT.
Surat Luqman Ayat 18
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Ketika sosok Mu’min diberikan Kejayaan, Kecukupan dan harta berlebih didirinya tetap menjadi orang yang menampilkan kebaikan dengan istiqamah dalam kebaikan untuk harta yang ada adalah titipan dan amanah selain untuk diri dan milik orang lain dari zakat yang harus dikeluarkan.
Surat Luqman Ayat 19
وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
Ketika sosok Mu’min diuji ia akan tetap sabar, konsisten tidak terkontaminasi dari keburukan dan kekufuran justru ia akan banyak beristighfar dan istiqomah dalam berdo’a, berikhtiar dan bertawakal.
Dalam kehidupan untuk menjadi Pelaut ulung bukan berlayar di galian pasir, tapi harus melewati Ujian dan penderitaan menghadapi hantaman ombak dan cuaca ekstrem ketika mampu melewati segalanya ia adalah pelaut hebat, pelaut ulung serta the master.
Allah SWT berfirman : Wabasyiris Shobirin (berikan kabar gembira kepada Orang yang sabar, orang sabang dicintai Allah SWT, Orang yang sabar orang beruntung)
Bukankah dalam setiap Sholat kita memohon Ihdinashirotul Mustaqim : berikan kami ya Allah SWT jalan yang lurus. Apa itu jalan yang lurus.
Jalan yang diridhai Allah SWT dan bagi Orang beriman mampu mempertanggungjawabkannya di yaumil Akhir.
Dalam Syair Arab Orang yang pergi dari Dunia tidak kembali lagi
تَزُوْلُ عَنِ الدُّنْيَا فَإنَّكَ لَا تَدْرِي
Engkau akan pergi meninggalkan dunia, dan engkau tidak tahu…
Orang yang memahami atau merespon Kematian menghadapinya dengan beragam kecerdasan Masing-masing ada yang benar Ada juga yang salah.
Seorang sahabat Kholid bin walid ingin menemui kematian dengan menjadi syuhada dimedan perang, karena ia terkenal sebagai orang yang Pandai berperang,berani mati, terlatih. bahkan sejak kanak-kanak.
Ada golongan anak muda, yang berani mati dengan mengkonsumsi Narkoba, Minuman keras, dan sesuatu yang membahayakan dirinya, ini merespon mati yang salah.
Kita bisa membedakan antara berani mati dari hati yang bersih dan hati yang kotor.
Ketika kita malas ibadah jalanlah kekuburan maka engkau akan ingat mati dan bekal apanyang dibawa?
Orang tukang gali kuburan seharusnya lebih banyak
Makna dari kematian adalah melihat respon dengan kecerdasan di dalam Al Qur’an dengan sebaik-baiknya bekal menuju kematian adalah ketaqwaan.
Karena pakaian yang terbaik adalah pakaian ketaqwaan.
Surat Al-A’raf Ayat 26
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum Wr Wb