Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Tangerang menyelenggarakan pengajian bulanan pada Ahad, 8 Maret 2020. Adapun pelaksanaan pengajian bulanan kali ini bertempat di Masjid Al-Manar Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Ciledug.

Pengajian bulanan PDPM Kota Tangerang kali ini dihadiri tak hanya Ortom Pemuda saja, namun juga hadir turut hadir membersamai Ayahanda Muhammadiyah, Aisyiyah, IPM, IMM dan NA. Bersyukur acara pengajian ini terselenggara dengan kemajemukan keluarga besar persyarikatan tentunya nilai positif adanya media jejaring sosial semisal group whatsupp dalam memberitakan acara kegiatan pengajian PDPM kali ini lebih tampak semarak.

Ketua Pemuda Muhammadiyah PDPM Kota Tangerang Sarli Amri, MA dalam sambutannya menyampaikan “pengajian dalam Muhammadiyah bagaikan ruh dengan jasad, tanpa pengajian maka Muhammadiyah ibarat jasad kehilangan ruh” sebagaimana mengutip pesan AR Fakhrudin.

Dalam sambutannya Ketua PDPM mereview kondisi saat ini masyarakat dihadapkan dengan pemberitaan yang miris baikedia elektronik mauoun cetak, seperti pembunuhan yang dilakukan oleh siswi SMP berusia 14 tahun kepada temannya, lantaran terinspirasi kegemarannya menonton film horor dan pembunuhan. Bahkan yang memperihatinkan adalah tindakan sadisnya tersebut pelaku tak merasa menyesal dan bersalah, namun bangga karena seudah berhasil mempraktikan seperti apa yang ditontonnya. Dan inilah yang menjadi perhatian akan pentingnya edukasi spiritual yang mencerahkan ssbagi pedoman dalam sikap ditengah tantangan liberalisasi akhlak yang kian rusak.

Narasumber dalam pengajian bulanan ini disampaikan oleh Ayahanda Dr. H. Ahmad Amarullah M.Pd, rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT). Dalam penyampaian tausiyahnya beliau memberikan motivasi kepada pemuda agar terus loyal kepada persyarikatan sebagaimana yang dimanahkan oleh persyarikatan sebagai pelopor, pelanjut dan penyempurna dakwah Muhammadiyah.


Pengajian PDPM

Untaian pesan yang disampaikan oleh Ayahanda Dr. H. Ahmad Amarullah dalam tausiyahnya diantaranya :

– Sikap dan tindak seseorang berasal dari isi hati. Disinilah makna “fuad” sebagai dorongan hati yg dapat menentukan baik buruknya akhlak, ibadah dan hubungan sosial seseorang.

– Perubahan besar tidak terjadi melainkan dari perubahan kecil. Me-reform aspek makro kian mudah dgn memprepare kematangan mikro sejak awal.

– Pendidikan Muhammadiyah lebih tua dibandingkan sistem pendidikan Indonesia itu sendiri. Karena Muhammadiyah lebih dahulu ada menggagas sistem pendidikan modern di Indonesia. Sosial capital ini dimiliki sebagai modal sosial besar tuk Muhammadiyah.

– Kumpul membawa manfaat telah menjadi budaya Muhammadiyah, dibalik hasil perkumpulan itu berdirilah sekolah, TK, panti sosial dan lainnya, menebar kebaikan, menebar manfaat sejak awal kemerdekaan bangsa.

– generasi umat dan generasi bangsa harus cakap IT yaitu Iman dan Takwa dan juga Ilmu dan Teknologi, yang keduanya disingkat sama-sama IT.

– Kecerdasan Hacker bukan orientasi kecerdasan, tetapi ilmu yang dimiliki harus mencerahkan orang banyak, bukan mensengsarakan banyak orang.

– Khawatir Generasi lemah dalam QS An Nisa penting mempersiapkan kader umat dan kader bangsa yang militan. Dengan kuat ilmu, nalar, jasmani diharapkan peran generasi umat tsb terus berjuang tuk tegaknya amar makruf nahi munkar, semisal peran kader untuk mempengaruhi pengambil kebijakan diprofesi masing-masing.

– Non Islam maju, Umat Islam harus maju bersama. Jangan susah melihat orang senang, senang melihat orang susah.

– berorganisasi wajib, mala yatimul wajib illa bihi fahual wajib, berdakwah berjamaah akan lebih mempermudah tercapainya tujuan dakwah, perkuat barisan, dakwah sendiri akan sulit sampai, jika tersusun struktur cabang daerah hingga pusat maka Islam akan semakin kuat.

– membangun dakwah yg menggembirakan menurut Prof Yunahar diantaranya menyebutkan subjek (mubaligh) dakwah, objek (mad’u) dakwah, metode (thariqoh) dakwah, dan media dakwah. Harus berisi, sarat nilai, tak sebatas mengundang galak tawa, manfaatkan kemajuan media, dari offline menuju online, mengedukasi umat kearah kemajuan.

– hidup hidupilah muhammadiyah jangan mencari hidup di Muhammadiyah. Jangan berharap ini itu dalam Muhammadiyah. Kader muhammadiyah tak boleh pundung dan terus berkorban ikhlas.

– mari awasi putera/i dan sadarkan tuk aktif dlm ortom persyarikatan, NA, PM, IPM, IMM, untuk pelopor penggerak perubahan, khususnya Tangerang, khairun nas anfauhum linnas.

– bermuhammadiyah akan membuat awet muda karena selalu bergembira. Maka bermuhammadiyahlah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.