Kultum Dzuhur Disampaikan oleh Ustadz Dr. Asep Suhendar,M.Pd.
Tema : HUT Kemerdekaan RI yang ke-79
Surat Al-Hujurat Ayat 15
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلصَّٰدِقُونَ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.
Jama’ah Sholat Dzuhur yang dirohmati Allah SWT
Hari ini tepat Hari Kamis, tanggal 15 Bulan agustus seluruh masyarakat diseluruh Repub;ik Indonesia ini mempersiapkan berbagai lomba menyambut Hari Ulang Tahun Kemeredekaan Republik Indonesia yang Ke- 79, Bulan Agustus merupakan bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia, pasalnya bulan agustus merupakan bulan dimana bangsa Indonesia meraih kemerdekaan dari para penjajah. Kemerdekaan yang telah diraih melalui pertumpahan darah di masa lalu oleh para pahlawan perlu diperingati untuk memupuk patriotisme dan nasionalisme.
Ada beberapa media yang dapat digunakan untuk memperingati hari kemerdekaan Rebuhlik Indonesia, baik melalui Fisik maupun Non Fisik, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Al Hujurot ayat ke 1 bahwa jihad atau berjuang dengan beriman kepada Allah melalui Harta dan jiwa salahsatunya mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Surat Al-Hujurat Ayat 15
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلصَّٰدِقُونَ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.
Kalau kita klasifikasikan, maka media perjuangan dikelompokkan menjadi dua yakni berjuang dengan Fisik contohnya dengan Harta, dan Berjuang dengan nonfisik yakni Jiwa. serta juga berjuang diisesuaikan dengan kapasitas dan kapabilitas, Kapasitas dalam berjuang kita contohnya peran kita sebagai apa ? apakah Pendidik, Ekonom, Politikus, maka media perjuangannya dengan Bidang-nya masing-masing.
Kapabilitas adalah Kompetensinya apa? keahliannya apa? maka apa kelebihan yang dimili dapat digunakan untuk berjuang, apa yang dimiliki gunakan untuk kebaikan.
Pada kesempatan ini juga, kami ingin mengoreksi, apa yang sering keliru atau dilakukanpada ucapan atau ungkapan HUT RI dilihat dari tata bahasa yang baik dan benar, misalnya ungkapan salah satu ucapan selamat kemerdekaan Ada beberapa yang ditulisan yang keliru.
Kata Hari Ulang Tahun HUT ke-97 RI – ini keliru, Karena Maknanya Ulang Tahun Republik Indonesia ada 79 Negara.
yang benar adalah ” HUT RI ke-79 ”
Koreksi kedua adalah ketika penulisan kata “Dirgahayu RI ke-79″, ini keliru
Karena maknanya selamat ulang tahun sampai ke 79 saja.
yang benar adalah ” Dirgahayu RI ” ini cukup, Kalau ada kata dirgahayu tidak boleh menggunakan angka setelahnya.
Koreksi ketiga, Dalam perlombaan, Terdapat lomba dikampung dengan Lomba makan Kerupuk. dalam sebuh kisah perlombaan 17 Agustus, di perkampungan terdapat perlombaan makan kerupuk diikuti oleh 10 anak, 9 anak lomba dan memulai makan kerupuk sambil berdiri, tetapi satu anak terlambat lomba karena mengambil kursi untuk makan kerupuk, setelah ditanya, mengapa ia mengambil kursi, ia menjawab, ” kata pak ustadz kalau makan tidak boleh berdiri !”
Maka pada kesimpulannya adalah : Memperingati HUT RI, harus mengindahkan Akhlak, Etika dan Norma, Jangan mengadakan lomba yang melanggar syariat islam, salah satunya lomba makan kerupuk sambil berdiri.
Semoga Bermanfaat
Nashrun min Allah wa Fathun Qoriib
wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.