Home Kultum Level Tertinggi Menghadapi Musibah dengan Bersyukur (Penggugur Dosa).

Level Tertinggi Menghadapi Musibah dengan Bersyukur (Penggugur Dosa).

80
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Eko Sudarmanto,MM

 

Tema : Level Tertinggi Menghadapi Musibah dengan Bersyukur (Penggugur Dosa).

 

Surat An-Nisa’ Ayat 79

 

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا

 

 

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.

 

Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

 

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)

 

 

Jama’ah sholat Dzuhur yang berbahagia,

Dalam menjalani kehidupan tidak sedikit kita mengalami pasang surut kehidupan, dengan dihadapkan dengan Rezeki ingin lancar dan mulus tetapi bagaimana dengan juga dihadapkan pada  musibah, jika kita tertimpa musibah hendaknya kita bersabar sebagai level standar sedangkan level tingginya adalah bersyukur.

 

Setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya. Hanya saja berbeda-beda masalah yang dihadapinya. Ada yang memiliki masalah dalam pendidikannya, masalah dalam keuangannya, masalah dalam keluarganya, masalah dalam pekerjaannya, dan berbagai masalah lainnya.

Pengertian musibah  adalah kejadian yang tidak kita inginkan, sedangkan dalam pengertian dalam Islam adalah sesuatu yang mendatangkan kesulitan bagi manusia. Meski begitu, umat Muslim harus memahami bahwa musibah merupakan bagian dari ketetapan Allah yang telah dituliskan terhadap takdir manusia.

Bagi orang yang beriman Musibah adalah keadaaan yang harus diimani sebagai ujian,Namanya juga ujian, maka akan ada hasil yang dapat diraih baik itu ujian sebagai meningkatkan level atau apakah ujian mengetahui nilai kita baik atau buruk serta apakah ujian yang dihadapi meluluskan seseorang atau tidak.

 

Ketika tertimpa suatu musibah, manusia akan bersikap dengan salah satu dari empat hal seperti yang dikutip dalam Syarah Riyadhus Shalihin karya Imam An nawawi. Hal itu adalah marah, sabar, ridha, dan bersyukur. Keempat sikap itulah yang akan dilakukan manusia tatkala dia terkena musibah.

 

Berikut ini kita akan membahas, 4 (empat) kategori manusia dalam menghadapai Musibah atau ujian dan yang lulus dengan nilai terbaik adalah mereka yang bersyukur ketika ditimpa musibah, sebagai berikut :

  1. Keluh Kesah

Keluh kesah dengan hati, lisan, maupun anggota badan. Keluh kesah dalam hati berarti hatinya marah kepada Allah dan sebagainya dan dia merasa seakan-akan Allah telah berbuat zalim kepadanya karena musibah itu.

Keluh kesah  Adapun dengan lisan, seperti, mengumpat, mencela, berkata kotor, dan sebagainya sehingga menyakiti Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Keluh Kesah dengan anggota badan, seperti, memukul pipinya sendiri, membenturkan kepala, menggundul rambut, merobek baju, dan sebagainya.

 

Itulah sikap yang dilakukan manusia tatkala marah sehingga mereka tidak mendapatkan pahala dan tidak selamat dari musibah. Bahkan, orang-orang yang berbuat dosa akan tertimpa dua musibah, yaitu musibah dalam agama dengan kemarahan dan musibah dalam dunia yang menyakitkannya.

 

  1. Sikap kedua, sabar dari musibah,

Sabar dari musibah yaitu menahan diri. Dia benci kepada musibah, tidak menyenanginya, dan tidak senang hal itu terjadi, tetapi dia sabar terhadap dirinya, tidak membicarakan dengan lisannya, sesuatu yang menjadikan Allah murka, tidak melakukan sesuatu dengan anggota badan yang dimurkai oleh Allah, serta tidak ada di dalam hatinya sesuatu yang negatif terhadap Allah. Dia sabar tetapi benci kepada musibah tersebut.

  1. Ridha

Sikap ketiga, ridha kepada takdir. Yaitu bersikap lapang dada terhadap musibah dan ridha kepadanya dengan keridhaan yang sempurna seakan-akan dia tidak terkena musibah.

 

  1. Bersyukur

Sikap keempat, bersyukur, sehingga dia bersyukur atas musibah yang menimpanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika mengalami sesuatu yang dibencinya, maka beliau berkata alhamdulillah dalam keadaan bagaimana pun.

Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

 

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)

 

 

Dia bersyukur kepada Allah karena Allah telah mempersiapkan pahala atas musibah ini yang lebih banyak daripada musibah yang menimpanya. Maka dari itu, disebutkan dari sebagian wanita-wanita ahli ibadah bahwa dia terkena musibah pada tangannya, lalu dia memuji Allah atas musibah itu.

 

Mereka bertanya kepadanya, “Mengapa kamu memuji Allah,padahal tanganmu terkena musibah.” Wanita ahli ibadah menjawab, “Sesungguhnya manisnya pahala atas musibah itu melupakan akan pahitnya kesabaran.”

 

Dari pemaparan diatas dan dari kisah tersebut, Kita dapat belajar bagaimana menyikapi musibah dan mengetahi apakah kita masih di level 1 bersikap ridho, sabar atau bersyukur dari apapun yang kita hadapi sebagai Rezeki dan penggugur Dosa.

 

Semoga Bermanfaat

Nashrun min Allah wa Fathun Qoriib

Wabasyiril Mu’minin

Wassalamuálaikum Wr. Wb.

 

Sumber :

https://islamdigest.republika.co.id/berita/s5j8df366/empat-sikap-manusia-ketika-menghadapi-musibah-part1

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.