Kultum Dzuhur disampaikan Oleh : Ustadz Alpan Habibi, S.Kep., Ners., M.K.M., M.Kep
Tema : MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA PASCA PEMILU
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
- “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah- Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang- orang yang sabar,” QS. Al-Baqarah Ayat 155.
Kesehatan jiwa atau kesehatan mental adalah keadaan individu sejahtera menyadari potensi yang dimilikinya, mampu menanggulangi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya. Dengan demikian, kesehatan jiwa mencakup aspek-aspek fisik, psikologis, sosial
KESEHATAN MENTAL
- Otak
INTERNAL
EKSTERNAL
- Stratifikasi Sosial
- Sistem Endokrin
- Keturunan (Genetik)
- Sensori atau Indra
- Faktor Selama Kehamilan
- Interaksi Sosial
- Keluarga
- Perubahan Sosial
- Sosial Budaya
KEBIASAAN SEHARI-HARI YANG BISA MERUSAK MENTAL
- Pesimistis
- Perfeksionis
- Obsesif
- Rendah diri
- Kurang tidur
- Menunda makan
- Malas gerak
- Penggunaan media sosial berlebihan
- Tidak bisa menolak
- Suka memendam emosi dapat merusak mental
- Impulsivitas (melakukan sesuatu tanpa pikir panjang)
- Tidak punya waktu untuk diri sendiri
- Riya’
- Marah
- Rasa Bangga Diri (‘Ujub)
- Iri hati dan dengki (Hasad)
- Kikir
- Cinta Dunia
- Berburuk Sangka
- Allażīna āmanụ wa taṭma`innu qulụbuhum biżikíillāh, alā biżikíillāhi taṭma`innul-qulụb (QS. 13:28)
- (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram (Q.S. Ar-Ra’d Ayat 28).
PANDUAN PRAKTIS SINGKAT UNTUK MENJAGA KESEHATAN MENTAL
- Shalat untuk mengingat Allah SWT
- Membaca dan Memahami Ayat Al-Qur’an, karena semua penyelesaian dalam hidup ada pada Al-Qur’an.
- Senantiasa berdo’a dan memohon kepada Allah SWT
- Berbaur bersama orang-orang shaleh, kajian atau komunitas muslim yang mendekatkan kepada Allah SWT
- Bersyukur dan Ikhlas
- “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwa Aku ini dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” Al-Baqarah (2:186)
- “Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika ditimpa malapetaka, mereka berputus asa dan hilang ” QS. Fussilat Ayat 49
و َلنَبلُونَّكم شيء ’من الخوف والجوعِ ونَقص ’من اْلَموال واْلَنفُس والثَّمر ِت وبَ ’شر الص رين •
- “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,” Al-Baqarah Ayat 155.
- “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un”, (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)” Al-Baqarah Ayat 156.
- “Sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati.” (HR. Bukhari).
- Dalam satu riwayat, Nabi Muhammad SAQ mengajarkan kepada sahabatnya, Abdullah bin Abbas, untuk berdoa, “Ya Allah, aku mencari perlindungan kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, dan sifat tamak, dan aku mencari perlindungan kepada-Mu dari penyakit gila, leprosi, penyakit tua, dan dari siksa kubur.” Hadits ini memperlihatkan bagaimana Nabi Muhammad SAW memberikan perhatian serius terhadap kesehatan mental dan melibatkan aspek spiritual dalam menjaga keseimbangan.
semoga Bermanfaat
Nashrun Min Allah wa Fathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamuálaikum Wr. Wb.