Home Kultum Penting Memilih Pemimpin

Penting Memilih Pemimpin

175
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Eko Sudarmanto,MM

Tema : Pentingnya Memilih Pemimpin

Surat Ali ‘Imran Ayat 28

لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلَّا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ ۗ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ


Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).

Hadits Nabi berikut ini sebagai salah satu bukti, begitu seriusnya Islam memandang persoalan kepemimpinan ini. Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda:

إِذَا كَانَ ثَلاَثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ

“Jika ada tiga orang bepergian, hendaknya mereka mengangkat salah seorang di antara mereka menjadi pemimpinnya.” (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah).

Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,

Kurang lebih 15 Hari lagi rakyat Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR-RI, anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kabupaten/Kota, dan anggota DPD secara bersamaan.

Pentingnya Memilih Pemimpin dalam Islam

Ketika Rasulullah SAW wafat, maka para sahabat bermusyawarah harus ada pemimpin pengganti yakni dari hasil Musyawarah tersebut terpilihlah Abu Bakar Ash Shiddiq ra.

Kesedihan mendalam menyelimuti umat Islam dan para sahabat saat Nabi Muhammad SAW, kekasih Allah dan Rahmat bagi seluruh alam menghembuskan nafas terakhir. Di balik perdebatan siapa sosok yang tepat untuk menggantikan kepemimpinan Rasulullah, sahabat Abu Bakar As-Shiddiq dan Ali bin Abi Thalib kala itu sibuk mengurus jenazah Rasulullah.

Rasulullah tidak menunjuk seorang sahabat pun untuk menggantikannya. Namun Rasul mewariskan musyawarah (syura) dalam setiap pengambilan keputusan.

Terpilihnya Abu Bakar sebagai khalifah melalui pemilihan dan di dalamnya terdapat proses-proses yang terbuka. Keterbukaan tersebut ditunjukkan lewat perdebatan antara kaum Anshar dan Muhajirin. Namun akhirnya secara musyawarah mufakat yang terpilih ialah Abu Bakar As-Shiddiq.

Kriteria memilih pemimpin yang terbaik dalam Islam diantaranya adalah:
(1) Beriman dan beramal Sholih (QS. al- Anbiya’ (21): 73); (QS. Al Baqarah 2:26)
(2) Adil dan Bijaksana (QS. Shād (38): 26); (QS. Al Baqarah 2:124)
(3) Amanah (QS. al-Nisā (4): 58); memiliki Visi,Misi, Tujuan dan Program yang jelas
(4) Musyawarah (Asy Syura’/42:38);
(5) Amar ma’ruf nahyl mungkar (QS. al-Hajj/22 : 41) mampu menjadi Imam dengan Teladan yang Akhlaq Karimah.

Rasulullah SAW bersabda:

خِيارُ أئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ ويُحِبُّونَكُمْ، ويُصَلُّونَ علَيْكُم وتُصَلُّونَ عليهم، وشِرارُ أئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ ويُبْغِضُونَكُمْ، وتَلْعَنُونَهُمْ ويَلْعَنُونَكُمْ

Artinya: “Sebaik-baik pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian cintai dan mencintai kalian, kalian mendoakan mereka dan mereka pun mendoakan kalian. Dan seburuk-buruk pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian benci dan membenci kalian, kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian.” (Hadits riwayat Imam Muslim).

Demikian 5 kriteria pemimpin ideal menurut Islam. Semoga kita dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk dapat mengemban amanah menuju Indonesia yang berkemajuan.

Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.