Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz H. Syamsuri,Lc.,MA
Tema : Mengimplementasikan Ibadah dalam Kehidupan sehari-hari
Allah Ta’ala berfirman,
Surat Az-Zariyat Ayat 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
“Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)
Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,
Semoga segala kenikmatan yang diberikan Allah SWT dapat kita gunakan dengan sebaik-baiknya, dengan memiliki Waktu kita gunakan untuk kegiatan yang kualitas dan menjadi pribadi yang dapat meraih mutu tertinggi yakni menjadi insan yang bertaqwa
Allah Ta’ala berfirman,
Surat Az-Zariyat Ayat 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
Allah SWT menciptakan Jin dan manusia untuk beribadah, maka Tidaklah Keluar dari jiwa dan raga ini kecuali kemanfaatan untuk Agama, Keluarga, Masyarakat, Bangsa dan Negara, serta semoga kita selalu diberikan keistiqomahan dalam hidup yang terus beramal sholih.
Hadirin jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,
Dalam aktivitas kita sehari-hari tidak luput dari aktivitas ibadah, baik ibadah Khusus yakni Ibadah Mahdhoh yang telah diperintahkan oleh Allah SWT dan Tuntutan atau Cara melakukannya telah dicontohkan oleh Baginda Nabi kita Nabi Muhammad SAW sebagai asas ‘Ittiba.
Dan yang kedua, Aktivitas Ibadah Ghoiru Mahdhoh yakni ibadah umum dengan berasas Mu’amalah Duniawiyah yang mendatangkan kebermanfaatan bagi Manusia dan lingkungan contohnya bershodaqoh, Gotong royong, kerja sama, dan sebagainya.
Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,
Semua aktivitas ibadah yang kita lakukan sesungguhnya akan kembali atau untuk kebaikan kita sendiri, kalau kita tidak melaksanakan ibadah, tidak akan mengurangi dan tidak akan membuat rugi kebesaran Allah SWT,
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
“Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)
Ibadah puasa yang dilaksanakan dengan penuh Keimanan dan Pengharapan serta Keikhlasan maka akan menghasilkan pribadi yang tangguh,unggul, dan bertaqwa
Shodaqoh yang dikeluarkan berupa Zakat, Infaq akan mensucikan jiwa dan harta dan merasa kebahagiaan dengan berbagi.
Ibadah umroh dan haji yang dilaksanakan akan dibalas dengan Surga oleh Allah SWT bagi yang mencapai Haji yang mabrur.
Orang yang melakukan sholat 5 (Lima) kali dalam sehari seperti mandi disungai sebanyak melaksanakan Sholat dan bersih dari Dosa.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا »
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)
Tetapi sebaliknya ada juga orang yang sudah mandi tetapi terlihat seperti belum mandi, maka dari ini kita dapat menyimpulkan ada orang yang sholat tetapi tidak berbekas, maka perbaiki sholat kita dengan Syarat,Rukun,Khusyu’ serta Tumaninah yang perlu selalu diperhatikan.Bahwa ibadah sholat yang dilakukan ada manfaatnya bagi kita semua.
Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,
Kita harus memiliki ketajaman Hati dengan memperhatikan pesan Ilahi agar mampu diserap dengan baik dan maksimal, misalnya
Ibadah sholat memiliki rukun dan syarat, salah satu rukun tidak dilaksanakan maka tidak sah dalam melaksanakan ibadah tersebut, contohnya tidak sah sholat jika tidak membaca Al Fatihah.
Jumhur ulama menyatakan membaca Al Fatihah adalah termasuk rukun shalat. Tidak sah shalat tanpa membaca Al Fatihah. Diantara dalilnya adalah sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
لا صلاةَ لمن لم يقرأْ بفاتحةِ الكتابِ
“tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Faatihatul Kitaab” (HR. Al Bukhari 756, Muslim 394)
Memang terdapat perbedaan pendapat atau adanya khilafiyah, yakni apakah membaca Al Fatihah mulai dari basmalah terlebih dahulu atau langsung pada Alhamdulillah, maka semuanya benar, yang kita fokuskan hari ini adalah kita tertuju ayat Pujian kepada Allah SWT sebagai berikut:
Surat Al-Fatihah
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
Segala Puji bagi Allah SWT, yang mengurus semua Alam,
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Kata Ar Rohman berarti Maha pengasih, maka Allah SWT akan memberikan Rezeki baik kepada orang ibadah maupun tidak, kafir,mukmin maupun munafik, semuanya Allah SWT akan memberikan jika mengikuti Standar kehidupan, tetapi Ar Rohim sebagai sayang, Allah SWT hanya menyayangi orang beriman yang tunduk dan taat kepada Al Qur’an dan As Sunnah.
Firman Allah SWT tentang menyayangi orang beriman:
Surat Al-Ahzab Ayat 43
وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.
Surat Al-A’raf Ayat 204
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat
Siapa orang yang beriman itu?
Yakni mereka yang percaya dan melaksanakan perintah Allah SWT dengan ta’at beribadah, berhijrah, berjihad dijalan Allah SWT mereka akan mendapatkan Rahmat dan kasih sayang.
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Yang menguasai di Hari Pembalasan
Ketika orang yang beriman membaca dan memahami Al Qur’an mengenai Hari pembalasan maka ia tidak akan sembarangan akan tindakannya karena akan dipertanggungjawabkan di hari pembalasan,
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
Merupakan Iqrar dan implementasi dari Laa ilaaha illallah [ لآإِلَهَ إِلاَّ الله ] adalah [ لآ معبود حق إِلاَّ اللهُ ] ) ( Laa ma’buuda bi haqqin illallah ), artinya tidak ada sesembahan yang benar dan berhak untuk disembah kecuali hanya Allah saja.
Semoga Surat Al Fatihah yang selalu kita baca dalam sholat dapat meneguhkan Iman dan Islam kita, sehingga kita berdoa semoga Allah SWT membimbing kita dan dimampukan kita terhindar dari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT, semoga kita memiliki sifat bagus dalam Ibadah dan bagus juga kita diluar Ibadah kita, maksudnya Sholatnya bagus dan bermasyarakat juga bagus.Amin
Perumpamaan Hati Manusia Bagaikan Tanah yang Subur, yang banyak orang mendapat kemanfaatan dari tanah yang subur,
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إن مثل ما بعثني الله به من الهدى والعلم كمثل غيث أصاب أرضا فكانت منها طائفة طيبة قبلت الماء وأنبتت الكلأ والعشب الكثير فكان منها أجادب أمسكت الماء فنفع الله بها الناس فشربوا منها وسقوا وزرعوا وأصاب طائفة أخرى منها إنما هي قيعان لا تمسك ماء ولا تنبت كلأ فذلك مثل من فقه في دين الله تعالى ونفعه ما بعثني الله به فعلم وعلم ومثل من لم يرفع بذلك رأسا ولم يقبل هدى الله الذي أرسلت به
“Sesungguhnya perumpamaan apa yang Allah utus aku dengannya berupa hidayah dan ilmu, seperti air hujan yang menimpa tanah. Maka di antara tanah itu ada yang subur, bisa menerima air, menumbuhkan tanaman dan rerumputan yang banyak. Dan di antaranya ada yang keras, dia hanya bisa menampung air, maka Allah pun memberikan manfaat dengannya kepada manusia sehingga manusia bisa minum, memberi minum dan untuk tanaman-tanaman mereka. Ada juga tanah yang tandus dan licin, tidak bisa menahan air, tidak bisa pula menumbuhkan tanaman. Yang demikian itu perumpamaan seperti orang yang faham dalam agama Allah dan bermanfaat. Maka bermanfaat untuknya apa yang Allah utus aku dengannya sehingga ia berilmu dan mengajarkan ilmu. Dan perumpamaan orang yang tidak memahami dan tidak menerima hidayah yang Allah utus aku dengannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Semoga bermanfaat
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh