Kultum Dzuhur disampaikan oleh Direktur LPK AIKA UMT Ustadz Zulpiqor,MA
Tema : Iman dan Amal (Jangan mudah mengkafirkan Orang Lain)
Surat An-Nisa’ Ayat 94
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَىٰ إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِنْدَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذَٰلِكَ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu: “Kamu bukan seorang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
Jama’ah Sholat Dzuhur yang insyaallah dirahmati Allah SWT
Bersyukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat, baik nikmat iman dan Islam serta nikmat sehat wal’afiat sehingga kita dapat melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi Munkar sesuai dengan kapasitas kita masing-masing.
Sholawat serta salam kita limpahkan kepada nabi kita, teladan kita, yakni Baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabatnya dan kita yang berusaha ‘ITTIBA kepada Rosulallah SAW untuk berislam yang outentik, sehingga Islam kita, Ibadah kita, pekerjaan Amal kita sesuai dengan yang di oleh Rosulallah SAW.
Hadirin Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia
Tema kultum Dzuhur hari ini adalah Iman dan Amal, apa itu iman dan Amal ?
Iman menurut pengertian istilah yang sesungguhnya ialah pembenaran Hati,kepercayaan yang meresap kedalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu,
Sedangkan Amal adalah segala daya yang kita kerjakan, pekerjaan, ibadah sholat, apakah pekerjaan yang yang baik atau yang dilarang, dalam kata lain segala amal perbuatan apakah baik atau buruk.
Disini lah letak pengertiannya bahwa iman dan Amal yang sangat berbeda,Segala sesuatu yang berbeda.
Hadits ibnu Majjah dan At Tabrani :
اَلْاِيْمَانُ عَقْدٌ بِالْقَلْبِ وَ اِقْرَارٌ بِالِّسَانِ وَ عَمَلٌ بِالْاَرْكَانِ
al iimaanu `aqdun bil qalbi wa iqraarun billisaani wa `amalun bil arkaani.
Artinya: Iman adalah tambatan hati, ucapan lisan dan laku perbuatan
Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Al ‘Aqidah Al Wasithiyyah di mana beliau berkata
,فَصْلٌ
: وَمِنْ أُصُولِ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ أَنَّ الدِّينَ وَالْإِيمَانَ قَوْلٌ وَعَمَلٌ ، قَوْلُ الْقَلْبِ وَاللِّسَانِ ، وَعَمَلُ الْقَلْبِ وَاللِّسَانِ وَالْجَوَارِحِ ، وَأَنَّ الْإِيمَانَ يَزِيدُ بِالطَّاعَةِ ، وَيَنْقُصُ بِالْمَعْصِيَةِ .
“Fasal: Di antara pokok akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, bahwa agama dan iman terdiri dari: perkataan dan amalan, perkataan hati dan lisan, amalan hati, lisan dan anggota badan. Iman itu bisa bertambah dengan melakukan ketaatan dan bisa berkurang karena maksiat.
Pembahasan Iman dan Amal, telah lama dibahas,Walaupun ini menjadi, dahaga tetapi telah terpuaskan dari pengertian diatas yang telah ditulis,yakni Iman dari Hati, diucapkan dengan Lisan dan diamalkan dengan perbuatan,
Yang sesungguhnya Iman dan amal adalah sesuatu yang berbeda, karena ada amal baik dan buruk, ada iman yang lurus dan sebagainya, kendati telah Mereda dan orang tidak lagi membicarakan karena dianggap tuntas dan Mumtaz.
Tetapi Akhir-akhir ini muncul, ada golongan yang bersikap keras, melebeli berbeda ,mengkafirkan orang pada kelompok tertentu, sehingga banyak terjadi pertikaian.
Untuk mengatasi kelompok yang keras yang mudah mengkafirkan kelompok lain ini, maka diadakan musyawarah tingkat dunia, tertinggi, dengan menghadirkan ulama-ulama tingkat dunia baik dari timur tengah maupun dari barat.
Pada pertemuan ulama-ulama dilembaga Tinggi Dunia dengan menghadirkan ulama timur tengah dan barat,Prof. Dr. Ahmad Thoyyib, Syekh Azhar Kairo Mesir Mengatakan Hakikat iman adalah pembenaran hati, menyangkut ke-Esa-an Allah SWT,kitab suci Al Qur’an, rosul diutus dan Hari kemudian.
Sedangkan Amal seperti sholat, zakat, puasa, haji, amal itu adalah penyempurnaan dari iman,
Amal yang buruk adalah perbuatan yang diharamkan merupakan amal yang mengingkari dari perintah Allah SWT.
Jika orang tersebut beramal baik seperti ibadah, mak imannya akan meningkat, sebaliknya jika amal buruk yang dijalani maka imannya akan berkurang.
Jangan mudah mengkafirkan orang !
Prof. Dr. Ahmad Thoyyib, Syekh Azhar Kairo Mesir seorang syeh tertinggi di timur tengah
Ketika orang tidak sholat tidak usah dikafirkan, dalam sebuah hadits diriwayatkan hati-hatilah dalam memberikan suatu Hukuman.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Tirmidzi, Al-Hakim dan lainnya yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa seorang laki-laki dari Bani Sulaim yang sedang menggiring dombanya bertemu dengan segolongan sahabat Nabi Saw. Ia mengucapkan salam kepada mereka. Mereka berkata: “Dia memberi salam dengan maksud untuk menyelamatkan diri dari kita”. Mereka pun mengepung dan membunuhnya, serta membawa dombanya kepada Rasulullah Saw. Maka turunlah ayat ini (An-Nisa ayat 94) sebagai teguran agar berhati-hati dalam melaksanakan suatu hukum.
ASBABUN NUZUL SURAT AN-NISA’ AYAT 94
Allah meminta orang-orang yang berperang di daerah musuh agar teliti kepada siapa pun yang mereka temui; tidak begitu saja menuduhnya tidak beriman. Hal ini bertujuan melindungi darah setiap mukmin agar tidak ditumpahkan tanpa sebab yang dibenarkan oleh syariat.
Surat An-Nisa’ Ayat 94
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَىٰ إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِنْدَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذَٰلِكَ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu: “Kamu bukan seorang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
Jangan sebut orang Islam kafir kalau amalnya buruk, Allah SWT tetap menjadikan mereka berislam, sebagaimana firman-Nya dalam Qur’an surat Surat Ash Shaff Ayat 2-3
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ
Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
Surat As-Saff Ayat 3
كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan
Walaupun Allah SWT membencinya, orang itu tersebut di panggil dengan sebutan wahai orang-orang beriman, tidak menjadikan kekafiran terhadap orang yang beramal buruk.
Kita jangan sekali-kali gampang menuduh orang itu kafir, karena tidak senang dengan kelompoknya, karena tidak sepaham, kita harus toleransi dan mencari banyak persamaannya.
Kepada umat Islam, Grand Sheikh ath-Thoyyib mengingatkan, umat Islam harus mencari persamaan, bukan mencari perbedaan. Selain itu, umat Islam dilarang mengafirkan orang yang shalat dan kiblatnya sama. Kalau ada orang yang berbuat dosa juga jangan langsung dikafirkan.
Grand Sheikh ath-Thoyyib juga mengajak dan menyeru umat Islam untuk bersatu. Umat Islam dengan mazhab apa pun tidak boleh terlalu fanatik. Sebab, orang yang fanatik cenderung salah dan masih awam pemahaman agamanya.Kita harus mengajarkan kepada anak-anak kita harus seperti kita, harus betul-betul memahami akidah yang lurus yang sesuai dengan Al Qur’an dan as Sunnah Ash Shohihah.
Mudah-mudahan menjadi tambahan wawasan keberislaman kita semua untuk mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil ‘alamin
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh