Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Abd. Rohim,M.Pd.
Tema : Bermain HP ketika Khotib berkhutbah, Ibadah Jum’at menjadi Sia-Sia
Ketika menghadiri shalat Jum’at di masjid, tentu terdapat adab yang mesti diperhatikan. Di antara adab tersebut adalah tidak berbicara ketika imam sedang khutbah jum’at.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ . وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ
“Jika engkau berkata pada sahabatmu pada hari Jum’at, ‘Diamlah, khotib sedang berkhutbah!’ Sungguh engkau telah berkata sia-sia.”(HR. Bukhari no. 934 dan Muslim no. 851).
Terdapat 2 (Dua) Aspek yang harus dipenuhi ketika beribadah diantaranya :
1. Aspek Kaifiyat atau Syariat
Kaifiyat merupakan bahasa Arab yang artinya tata cara yang baik. Kaifiyat merupakan bentuk lain dari kata Kaifiyah yang artinya keadaan menurut sifatnya; sifat (tabiat) yang asli yang memiliki bentuk jamak Kaifiyat as-shalah yaitu tata cara menjalankan salat dengan Tepat dan benar. Tidak boleh main-main dalam Kaifiyat karena akibatnya Bisa tidak diterima Ibadah kita.
2. Aspek Hakikat
Hakikat berarti inti sesuatu, puncak atau sumber (asal) dari sesuatu. Di dunia sufi, hakikat merupakan aspek lain dari syariat yang bersifat eksoterik, yaitu aspek esoterik (batiniah)
Hakikat dari Ibadah Sholat dapat terhindar pelakunya dari perbuatan Keji dan mungkar, sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Al-‘Ankabut Ayat 45
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar
Kemana kita harus belajar Kaifiatus Sholat?
Kita warga Muhammadiyah mempunyai lembaga Tarjih yang telah menghimpun Dalil-dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah Al Maqbullah dalam buku Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah (HPT) sebagai Kitab Fiqh dan Buku pegangan WAJIB bagi Warga Muhammadiyah
Yang insyaallah sesuai dengan Perintah Allah SWT dan Contoh Rosulallah SAW sehingga insyaallah Ibadah kita diterima dan diridhoi oleh Allah SWT karena juga lembaga Tarjih selain semua Putusannya bisa dipertanggungjawabkan juga lembaga ini di duduki oleh orang yang berkompeten di bidangnya
Kaifiatus sholat Jum’at dimulai ketika Khotib naik mimbar sampai salam, maka selama Ibadah Sholat Jum’at dilarang bermain HP termasuk Selfi karena berakibat tidak diterima Amal Ibadah kita, lakukan Selfi ketika telah selesai sholat Jum’at, berbeda dengan Kultum Dzuhur karena tidak ada aturan mainnya dalam syariat, tentu ibadah Shalat Jum’at harus dijaga dari kekhusyuannya.
Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum Wr Wb