Assalamu’alaikum ustadz..
Mas tau ??
hukum arak??
Minum arak??.
Menjual arak??
Membeli arak??
Mengkonsumsi arak bukan untuk mabuk???.
Lalu sebagai pekerja di cafe yg melayani barang” trsebut???
Ust. Wahyudi Abdurrahim, Lc. M.M:
Mimum khamar, membuat khamar, menjual dan mengedarkan hukumnya haram. Hal ini sesuai dengan firman Allah berikut ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
Ayat di atas menunjukkan secara jelas bahwa di antara yang diharamkan Allah secara jelas adalah khamar. Jika khamar haram, maka penjual, pembuat, dan pengedarnya hukumnya haram. Hal ini juga dikuatkan dengan hadis berikut:
أن النبي صلى الله عليه وسلم أتاه جبريل فقال: يا محمد إن الله لعن الخمر وعاصرها ومعتصرها، وحاملها والمحمولة إليه وشاربها وبائعها، ومبتاعها وساقيها
Artinya: “Sesungguhnya Nabi SAW didatangi oleh Jibril lalu berkata : Wahai Muhammad, Sesungguhnya Allah melaknat arak dan pemerahnya, Orang yang meminta memerahnya, pembawanya, yang dibawa kepadanya, peminumnya, penjualnya, pembelinya dan penuangnya” (HR. At-Tarmizi, Abu Daud dan Hakim).
Hadis di atas secara jelas (mantuq) menerangkan bahwa Allah melaknat khamar, pembuatnya, orang yang meminta pembuatannya, pengedarnya dan juga pembelinya. Dilaknat maksudnya dimurka Allah. Di laknat bearti diharamkan.
Khamar haram, artinya sarana menuju pembuatan khamar juga haram. Hal ini sesuai dengan kaedah ushuliyyah:
أن للوسائل أحكام المقاصد
“Sesungguhnya, bagi (hukum) Wasilah (perantara) seperti hukum maqasid (tujuan)”
bagaimana yang kerja di kaffe? Melihat kaedah di atas, maka ia juga diharamkan. Hendaknya seorang muslim bekerja di tempat-tempat yang menjual barang-barang yang dihalalkan dan bukan kerjasama dan membantu perbuatan haram. Hal ini jelas dilarang dan diharamkan oleh syariat seperti firman Allah berikut ini:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Artinya: “Bantu membantulah kamu dalam melakukan kebajikan dan ketaqwaan, dan jangan kamu Bantu membantu dalam perkara dosa dan permusuhan” (QS. Maidah : 2).
Wallahu A’lam