Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz H. Muchlis Abdillah Sumanan,SE
Tema : Perjuangan Melawan Penjajahan dan Kebodohan
Surat Al-Qamar Ayat 32
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Artinya: Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya ( HR. Bukhari )
Jama’ah sholat Dzuhur yang berbahagia,
Indonesia termasuk negara yang telah memberikan suara dukungan kemerdekaan Rakyat Palestina, dan Hari ini Tepat 07 Mei 2024 Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang memberikan Dukungan Kemerdekaan Palestina melalui Gerakan Aksi Damai Turun ke Jalan di Taman Gajah Kota Tangerang, menyuarakan Bela Palestina untuk Merdeka dan mengecam Genosida yang dilakukan oleh Zionis Israel dan sekutunya.
Setelah kita melakukan perjuangan saudara kita diluar negeri yakni perjuangan Kemerdekaan Palestina, maka selanjutnya kita lakukan perjuangan dinegeri sendiri dengan gerakan mengajar Al Qur’an kepada seluruh penduduk muslim di Indonesia.
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen (Purn) Syafruddin menyebut sebanyak 65 persen warga muslim di Indonesia buta huruf Al-Qur’an. Dia menyoroti hanya 35 persen yang bisa baca Al-Qur’an.
“Jadi kalau 223 juta itu penduduk Indonesia adalah beragama Islam. Sebanyak 65 persennya, umat Islam Indonesia tidak bisa membaca Al-Qur’an dan buta secara umum,”
Hal itu disampaikan Syafruddin dalam kegiatan khataman Qur’an juz 30 yang digelar oleh El Medina-Syeikh Ali Jaber Rahimahullah. Dia mengingatkan pentingnya mengentaskan buta huruf Alquran di Indonesia.
Syafruddin menyebut angka 65 persen itu didapat berdasarkan riset. Namun tak dijelaskan soal riset yang dimaksud.
“Hanya 35 persen saja, bangsa Indonesia beragama Islam yang bisa membaca Al-Qur’an,”
Syafruddin bersama sejumlah kelompok pemuda Islam mendirikan Yayasan Indonesia Damai Mengaji untuk mengentaskan buta huruf Al-Qur’an. Syafruddin menjabat sebagai ketua di yayasan tersebut.
“Oleh sebab itu, kami dan tim kelompok pemuda Islam mendirikan foundation yang namanya Yayasan Indonesia Damai Mengaji. Saya ketuanya, sedangkan ketua dewan pembinanya Imam besar Prof Nasaruddin,” ujar Syafruddin.
Syafruddin mengungkapkan Yayasan Indonesia Damai Mengaji telah melakukan sejumlah hal guna mengentaskan buta huruf Al-Qur’an secara umum di Indonesia. Dia melanjutkan yang dilakukan pihak yayasan, yakni membuat masif rumah untuk membaca dan belajar Al-Qur’an. Bahkan tiga bulan lalu di Makassar dirinya meresmikan rumah mengaji di dalam gang sempit, yang mana muridnya adalah 150 bekas preman dan semua bertato dan semua sudah hafal juz Al-Qur’an. Jadi itulah yang kami perjuangkan,”
https://news.detik.com/berita/d-5910768/waketum-dmi-ungkap-65-umat-islam-di-ri-tak-bisa-baca-al-quran/amp
Semoga bermanfaat
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh