Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Muhammad Padillah,M.Pd.
Tema : Muhammadiyah sebagai Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Surat Ali ‘Imran Ayat 104
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: «مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 49]
Kalau kita kembali pada sejarah kebelakang/ Flashback, Muhammadiyah didirikan oleh seorang ulama bernama K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Agustus 1912 di Yogyakarta. Dahlan adalah seorang pemikir Islam yang terinspirasi oleh gerakan reformis dan memiliki visi untuk menghidupkan kembali Islam yang murni, Gerakan Sosial, Kesehatan, Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan menghilangkan praktik-praktik yang dianggap bid’ah atau sesat dengan gerakan Purifikasi.
Kiai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis (bahasa Arab: أحمد دحلان; lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868, di Yogyakarta, dan wafat pada tanggal 23 Februari 1923 pada umur 54 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Muhammadiyah
Dalam pembentukannya, Muhammadiyah banyak merefleksikan kepada perintah-perintah Al Quran, di antaranya surat Ali Imran ayat 104
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi munkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Muhammadiyah sebagai gerakan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, maka tepat pada Hari Selasa kemarin,07 Mei 2024 Universitas Muhammadiyah Tangerang mengadakan Aksi Damai membela saudara-saudara kita Palestina dengan memberikan dukungan kepada rakyat Palestina sebagai bentuk Nahi Munkar ( Menolak kemungkaran) yang sampai hari ini sudah puluhan ribu rakyat Palestina yang menjadi korban diantaranya perempuan dan anak-anak, yang hak kemanusiaannya dirampas,didzolimi dan Disiksa, maka dengan ini kami mengajak untuk mendukung Palestina untuk menjadi negara bebas dari penjajahan Israel dan sekutunya.
Gagasan untuk mendirikan organisasi Muhammadiyah karena KH Ahmad Dahlan karena kondisi Indonesia pada saat itu mengalami Penjajahan sehingga Rakyat menjadi Kemiskinan , Kebodohan dan Kejumudan, akhirnya menderita, Pendidikan sangat Buruk, Kesehatan apalagi bahkan kepercayaan masih banyak bergantung pada Tahayyul,Bidah dan Khurafat (TBC).
Berbeda dengan perkembangan Muhammadiyah sekarang, bergerak dengan perlahan tapi pasti, melalui proses panjang seperti yang terjadi di masa sekarang bahwasanya Muhammadiyah telah berkembang pesat Dengan memiliki 172 Universitas dan Ratusan Rumah sakit dan Ribuan sekolah serta Triliunan asset yang dimiliki, sebagai dakwah melalui sikap dan tindakan dengan membangun beberapa amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, bahkan sampai ke lingkup sosial yang berbasis islami.
Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar Di bidang Pendidikan
Pendidikan yang diciptakan Muhammadiyah adalah pendidikan yang berorientasi kepada dua hal, yaitu perpaduan antara sistem sekolah umum dan madrasah/pesantren. Untuk mewujudkan rintisan pendidikannya itu, maka Muhammadiyah mendirikan amal usaha berupa : Sekolah umum modern yang mengajarkan keagamaan, Mendirikan madrasah/pesantren yang mengajarkan ilmu pengetahuan umum/modern sebagai usaha pengembangan sistem pendidikan Islam modern.
Di bidang Kesehatan
Bidang kesehatan dakwah Muhammadiyah telah mewujud dalam bentuk 97 Rumah Sakit dan 214 Klinik yang tersebar di Sumatera (6 Rumah Sakit dan 37 Klinik) , Jawa (81 Rumah Sakit dan 141 Klinik), Kalimantan ( 4 Rumah Sakit dan 19 Klinik), Sulawesi (4 Rumah Sakit dan 15 Klinik), Maluku (1 Rumah Sakit), Nusa Tenggara Barat (1 Rumah Sakit dan 1 Klinik) dan Papua (1 Klinik).
Di bidang Keagamaan
Dalam Bidang Keagamaan Muhammadiyah
Akan melakukan Purifikasi yakni memurnikan kembali atau mengembalikan pada aslinya. oleh karena itu dalam pelaksanaan agama baik yang menyangkut akidah ataupun ibadah harus sesuai dengan aslinya, yang sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur’an dan as sunah.
Dalam masalah akidah Muhammadiyah bekerjasama untuk tegaknya akidah islam yang murni, bersih dari segala kemusyrikan, bid’ah dan khuurafat tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut islam. sedangkan dalam ibadah, Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah tersebut sebagaimana yang dituntun Rasullaloh SAW tanpa perubahan dan tambahan dari manusia.
Pesan KH Ahmad Dahlan kepada Pimpinan dan Anggota serta Simpatisan Persyarikatan Muhammadiyah yaitu :
“Kita dapat mengukur kemiripan kita dengan Nabi dengan melihat kepekaan kita terhadap penderitaan sesama.” (Ahmad Dahlan)
“Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku semua sedangkan aku tidak memiliki harta benda yang bisa kutinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian.”
“Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan agar engkau sekalian mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya.”
Mudah-mudahan nasihat itu menjadikan kita para kader terbaik untuk dapat kemajuan Persyarikatan Muhammadiyah dan mencerahkan Bangsa dan Bakti untuk Semesta.
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh