Kultum Dzuhur disampaikan oleh Direktur LPK AIKA UMT Bapak. Ustadz Zulpiqor,MA
Tema : Menjadi Umat Terbaik
Surat Ali ‘Imran Ayat 110
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik
Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,
Berbicara mengenai umat terbaik bukanlah sebuah khayalan tetapi memang telah nyata serta sudah dibuktikan dan diwujudkan oleh Para Nabi dan Rosulallah SAW serta para Sahabat dengan hasil membentuk Masyarakat sejahtera, Mencerahkan dan berkemajuan di Madinatul Munawwarah,
Menciptakan Umat terbaik, telah dimulai oleh Rasullullah SAW dengan Merubah Masyarakat Jahiliah menuju Masyarakat yang Ilmiah Maju dan Sejahtera.
Umat Nabi Muhammad SAW menjadi terbaik, disebabkan memiliki komitmen yang tinggi, berpegang teguh dengan Tali Agama Allah, beramal secara yakin dan benar sesuai syari’at Islam.
Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,
Rosulallah SAW sebelum mendapatkan gelar kenabiannya diberikan Gelar Al Amin yang artinya suatu gelar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW yang bermakna yang dipercaya atau dapat dipercaya atau terpercaya. Nabi Muhammad diberi gelar ini oleh masyarakat di Mekkah karena karakternya yang jujur, amanah, dan terpercaya.
Rasulullah SAW kemudian mendapatkan Wahyu pertama ketika merenung dan menyendiri di Gua Hira merenungi penciptaan alam semesta dan tentang pecinptanya. Kemudian Allah mengutus Malaikat Jibril. Berbicara tentang Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Yang menciptakan segala sesuatu.Di saat itulah ada yang menyerunya dengan perintah :
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.” (QS:Al-‘Alaq | Ayat: 1)
Ini menunjukkan bahwa manusia diperintahkan untuk membaca apa saja tetapi tetap mengaitkan bacaan tersebut dengan Allah SWT (bismi rabbik) dengan niat memperoleh bantuan dan Ridho Allah SWT.
Syarat menjadi umat terbaik adalah :
1. Menyuruh kepada yang makruf
2. Mencegah dari yang mungkar dan
3. Beriman kepada Allah SWT
Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,
Salah satu indikator umat terbaik adalah beriman kepada Allah SWT, menurut Prof Yunan Yusuf mengatakan bahwa mereka harus Tashdiq kepada Allah SWT, Melakukan dengan perbuatan Amar Makruf nahi mungkar, melakukan sesuai dengan ucapan, bersatu dengan barisan bersatu padu seperti bangunan yang kokoh yang tersirat dalam Qur’an Surat As-Saff Ayat 4
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh
Beriman atau Tashdiqnya alam jagat Raya ini dengan patut dan tunduk kepada perintah Allah SWT, langit dan bumi beriman kepada Allah SWT dengan tata Surya bergerak teratur pada porosnya jika tidak beriman dan patuh maka akan terjadi benturan yang mengakibatkan rusaknya alam semesta.
Manusia yang beriman akan bertasydiq dengan Hati, memuji dengan lisan dana mengamalkan perintah Allah SWT sebagai bentuk merealisasikan keimanan kita kepada Allah SWT melalui ibadah dan beramal sholih,
Secara substansi organ tubuh manusia semuanya bertasbih kepada Allah SWT misalnya jantung memompa darah, paru-paru menghirup oksigen dan mengeluarkan carbon dioksida, sampai hal yang terkecil sistem sel dalam tubuh dan panca indera manusia semuanya bertasbih mengikuti Sunnatullah sebagai wujud dari bertasbihnya tubuh kepada Allah SWT,
Inilah salah satu faktor membentuk Khoiro ummah atau umat terbaik, Semoga kita digolongkan menjadi umat terbaik yang beriman dan beramal sholih, Amin
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh