Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Ali Mubin S.,MA
Tema : Menggapai Keberkahan melalui Keikhlasan
Kultum diawali dengan pantun
” Buat apa jadi orang kaya tapi di media Maya ”
” Buat apa jadi terpandang tapi hidupnya meradang “
” Buat apa berpangkat tapi tidak bertaubat “
Jadilah orang tua dengan melihat sejarah supaya tidak salah kaprah
Jadilah Anak muda dengan mencari Arah dengan belajar pada sejarah menuju kehidupan yang berkah
Arti dari berkah adalah Kenikmatan melahirkan kenikmatan lanjutan.
Makna kebahasaan barakah adalah “az-ziyadah yang berarti tambahan,bertambah atau berkembangnya sesuatu yang memiliki nilai tambah; atau “as-sa’adah yaitu kebahagiaan; atau “ad-du’a yakni doa; dan masih ada beberapa makna lainnya. Adapun berkah/barakah menurut terminology adalah “subutul khair al-ilahi fi asy-syai (Allah menetapkan kebaikanNya itu di dalam sesuatu yang telah ditentukanNya”.
Kenapa ada Harta tidak berkah ? karena didapatinya dengan segala macam cara, menghalalkan dengan apapun untuk mendapatkannya termasuk dengan hati yang tidak ikhlas contoh : Ada orang yang berbisnis menghalalkan segala macam cara, bisa jadi bisnisnya maju dan kaya tetapi ia tidak menikmatinya bahkan orang disekitarnya tidak bisa menikmati Bahakan sengsara karenanya.
Jadi ukuran keberkahan bukan dari harta. Tapi di standarkan dengan Al Qur’an dan As Sunnah Al Maqbullah bukan Sunnah yang palsu. Sehingga tercipta kehidupan yang bahagia, tenang, rukun dan bermanfaat baik untuk Agama, Diri, Keluarga, Masyarakat, bangsa dan negara. Sebagaimana Firman Allah SWT Dalam Qur’an Surat Al-A’raf Ayat 96
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
Syarat Menggapai Keberkahan diantaranya :
1. Beriman dan bertaqwa
2. Hadapi, Resapi dan Nikmati karena prosesnya lama tidak instan, kalau mau instan ya mie instan, seperti Dosa tidak instan kalau instan kita sudah kepayahan menerimanya, inilah konsep spiritual dalam Agama kita untuk Tauhid.Berkah diraih dengan Keluarga yang Baik menghasilkan generasi Robbani serta bahagia dunia dan akhirat.
3. Waspada pada berita Hoax (palsu), apalagi pada hadits Palsu (maudhu’). Kenapa kita banyak mengkonsumsi hadist palsu ? karena kita tidak punya media informasi untuk berdakwah secara tepat, karena kita juga tidak punya uang maka dari itu berkah dan bahagia karena didalamnya sudah ada uang, tapi belum tentu juga orang punya uang dapat bahagia karena bisa jadi takut terbongkar cara mendapatkannya.Maka berprinsiplah :
عِشْ كَرِيْمًا أَوْ مُتْ شَهِيْدًا
(Hidup Mulia Atau Mati Syahid)
Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh