Home Kultum Kiat terhindar dari Jeratan Media Sosial” Jarimu Harimaumu “

Kiat terhindar dari Jeratan Media Sosial
” Jarimu Harimaumu “

560
0

Kultum Dzuhur Disampaikan oleh Dr. Milana Abdillah Subarkah,MA (Wakil Direktur LPK AIKA UMT)


Kehidupan yang kita jalani terus mengalami perubahan mulai masuknya era globalisasi era Revolusi 4.0, era pandemi sampai masa transisi atau landai untuk new normal.

Dengan situasi apapun dan kondisi apapun, sejatinya kita harus terus meningkatkan kualitas kita sebagai seorang muslim dan hamba yang taat dan bertaqwa serta menjadi masyarakat Madani.

Perubahan yang terjadi dimasyarakat, perubahan kepribadian manusia, perubahan kebiasaan yang terjadi di era sekarang ini salah satunya adalah karena media sosial.

Media adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Sosial adalah Kata sosial berasal dari bahasa latin yaitu ‘socius’ yang berarti segala sesuatu yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam interaksi kehidupan satu sama lain.

smartphone menjadi kebutuhan utama di samping pangan, sandang dan papan. Pesatnya pertumbuhan smartphone menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari, karena masyarakat membutuhkan informasi, administrasi Kantor bahkan membuat status dimedia sosial.

Penggunaan media sosial ada sisi positif dan negatif melalui smartphone seperti memegang pisau, jika dipegang seorang ibu atau chief maka akan menghasilkan makanan yang lezat tapi sebaliknya jika dipegang oleh orang yang tidak bertanggung jawab akan digunakan untuk kejahatan.

Dampak negatif dari media sosial diantaranya :
1. Pemberitaan Palsu Hoax
2. Banyak konten pornografi yang ada di media sosial
3. Ujaran Kebencian
4. Buzzer adalah orang yang memiliki pengaruh tertentu untuk menyatakan suatu kepentingan.

Sikap muslim harus terus kuat menjaga keimanan, performa selalu fit dalam taqwa, selalu on dalam kebenaran, baik dalam aktivitas keseharian maupun dalam ibadahnya. Jangan sampai terjerat dengan media sosialMedia yang seperti pisau tajam. Hati-hati men-share berita yang belum jelas kebenarannya.

Langkah muslim dalam memfilter media sosial diantaranya :
1. Jangan mudah terprovokasi
2. Kroscek berita yang datang apa lagi dari orang fasik
Surat Al-Hujurat Ayat 6

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ


Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu

3. Hati-hati menggunakan amanah baik jasad, qolbu serta segalanya akan diminta pertanggungjawaban

Surat Al-Isra’ Ayat 36

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا


Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

4. Hati-hati dalam kesendirian dengan mengakses hal yang membuat dosa karena Allah maha melihat

Surat Al-Hadid Ayat 4

وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan


Ungkapan tokoh pembaharu mujadid reformasi, Jamaluddin Al Afghani

” Umat Islam dalam menghadapi kemajuan harus berpegang teguh pada ajaran Islam bukan dilihat dari materi tapi dilihat dari etika beragama untuk terhindar dari kehancuran”.

Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum Wr Wb

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.