Home Kultum Kematian selalu mengintai (Kajian Q.S Ali Imron ayat 102 )

Kematian selalu mengintai (Kajian Q.S Ali Imron ayat 102 )

913
0

Kultum Dzuhur dan Himbauan disampaikan oleh Rektor UMT Bapak. Dr. H. Ahmad Amarullah,M.Pd.

Tema : Kematian selalu mengintai (Kajian Q.S Ali Imron ayat 102 )

Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT, kita dapat melaksanakan Sholat tepat waktu, dapat mengabdi dan berkumpul didalam keluarga besar Universitas Muhammadiyah Tangerang

Dengan Karunia-Nya jugalah, semoga kita diberikan kemampuan untuk ‘Ittiba (mencontoh/mengikuti) segala amal perbuatan Seorang Suri tauladan Uswatun Hasanah kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Surat Al-Ahzab Ayat 21

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا


Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Setiap yang bernyawa pasti mengalami kematian, Mukmin yang paling baik yang selalu ingat dengan kematian, kematian yang baik adalah kematian yang Husnul khatimah yakni di jalan Agama yang diridhoi Allah SWT yakni Agama Islam, dalam beragama Islam, Dalam aktivitas Islami.

Allah SWT berfirman dalam QS Ali Imran ayat 102

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ


Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam


Dari QS Ali Imran ayat 102 Allah SWT menegaskan bahwa :
1. Bertaqwa dengan sesungguhnya
2. Jangan mati kecuali dalam keadaan Muslim ( Ya Allah SWT jangan engkau matikan saya kecuali dalam keadaan muslim, jangan mati diluar/bukan Agama Islam)
3. Jangan lalai dari perintah Allah SWT

Kajian ayat diatas bukan hanya perintah mati dalam keadaan muslim saja, tetapi lalai, tidak patuh, menunda dari perintah Allah SWT adalah bentuk larangan agar kita selalu siap ketika ajal menjemput, karena ajal akan menemui target dan sasaran yang pasti didapat walaupun kita bersembunyi di benteng pertahanan yang kokoh tanpa dapat ditolak, tidak dapat dipercepat maupun diperlambat.


Surat An-Nisa’ Ayat 78
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ۗ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ فَمَالِ هَٰؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا


Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?

Kematian tidak pernah bisa dihentikan walaupun belum Tuntas dalam pertanggungjawaban apapun di dunia. karena itulah Allah SWT berfirman:

فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

“Maka jika datang waktu kematian mereka, tidak bisa mereka tunda dan mendahulukannya sedetikpun,”[QS. An-Nahl: 61]

Terkait dengan peristiwa yang terjadi hari ini Selasa, 18 Januari 2022 dengan jatuhnya besi dari lantai 17 dan berbagai peristiwa (sebagai peringatan dan kewaspadaan untuk diri, keluarga, jama’ah dan masyarakat) yang menyangkut kesibukannya proyek pembangunan gedung kampus 19 lantai di kampus Universitas Muhammadiyah Tangerang maka Rekor Menghimbau kepada seluruh Civitas dan Warga sekitar UMT diantaranya :

1. Selalu waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas disekitaran proyek 19 ( walau sudang dengan standar keselamatan tetap dikwatirkan ada Human Erorr)
2. Dilarang duduk dan mengobrol berbincang-bincang di area zona bahaya
3. Ketika sampai kampus segera masuk ruang yang dianggap aman seperti terdapat dak / cor-an
4. Petugas keamanan untuk dapat menghimbau mahasiswa ketika adzan berkumandang untuk segera melaksanakan tugas sholat berjama’ah
5. Bagian umum (BAKU) agar dapat membuat batas zona aman dan zona bahaya untuk tidak dilalui pejalan kaki dan bermotor
6. Seluruh mahasiswa agar melindungi diri dengan melakukan parkir kendaraan di tempat yang tersedia didalam kampus yang telah terlindungi.
7. Kejadian dan peristiwa tersebut adalah peristiwa yang tidak dikehendaki, walau telah dilakukan standarisasi tetap kita harus berikhtiar maksimal dalam menjaga diri dari bahaya.

Demikian Tausiyah dan Himbauan disampaikan, semoga Allah SWT menjadikan jika insan yang bertaqwa dan dimatikan dalam keadaan Muslim dan Husnul khatimah.

Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.