Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Abdur Rohim,M.Pd.
Tema : Islamofobia Terkalahkan oleh Cahaya Islam
Surat At-Taubah Ayat 32
يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
Jamaáh Sholat Dzuhur yang dirahmati Allah SWT
Berangkat peristiwa dibenua eropa yakni kabar Duka dari Negeri Irlandia dimana Penyayi, Aktor dan Akris papan atas meninggal dunia yakni Sinéad O’Connor di Usianya yang ke 56 tahun, walaupun ia lahir dari keluarga non muslim dan dibesarkan dengan beragama Kristen tetapi di ujung usianya ia memeluk agama islam dan dimakamkan dengan cara islam. Pemakaman tersebut dipimpin oleh Umar Al-Qadri, cendekiawan Islam dan kepala imam di Pusat Islam Irlandia.
Dalam kariernya terjadi ketika dia merobek gambar Paus Yohanes Paulus II di acara TV AS, Saturday Night Live, di mana dia menjadi artis yang diundang. Setelah menyanyikan lagu Bob Marley’s War secara akapela, ia menatap kamera dan berkata “lawan musuh yang sebenarnya”, sebuah protes terhadap pelecehan seksual terhadap anak di Gereja Katolik.
Selama berkarier, O’Connor juga aktif membela hak warga Palestina yang dijajah oleh Israel. Dia menjadi pendukung Palestina dan berkampanye menyerukan boikot, divestasi, dan sanksi terhadap bisnis, lembaga budaya, dan universitas Israel.
Muallaf, Sinead O’Connor masuk Islam pada Oktober 2018 dan mengubah namanya menjadi Shuhada Sadaqat. Setelah dia menjadi mualaf, Sinead memutuskan untuk berhijab. Dan ia mengatakan : “ Saya bangga dengan Islam dan menjadi Muslimah”
Walaupun dinegara barat semakin banyak menebar kebencian kepada islam diberbagai media, tetapi cahaya islam akan terus terang benderang menerangi segala penjuru jagat raya, Provokasi Islamofobia Baru-baru ini, Swedia menjadi negara tempat munculnya insiden yang mengindikasikan kebencian terhadap Islam. seorang ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark membakar mushaf Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.
Islamofobia tak hanya bertahan, tapi cenderung meningkat dibeberapa negara eropa diantaranya di Amerika Serikat sejak awal millennium baru yang terus berlanjut, khususnya pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Kebencian akibat salah paham terhadap islam ini akan menimbulkan fenomena Islamofobia,
Jamaáh Sholat Dzuhur yang dirahmati Allah SWT
Walaupun fenomena Islamofobia meningkat dibenua eropa tetapi disaat bersamaan geliat pertumbuhan Islam di Eropa tengah mengalami peningkatan tajam. Di Inggris, dari tahun ke tahun penduduk yang beragama Islam terus meningkat. sejak tahun 2001 sampai dengan 2016, di London telah didirikan 423 mesjid baru. Sementara itu, sekitar 500 gereja telah ditutup di sana. Semakin Islam di Jelekkan maka masyarakat akan bertanya apa dan kenapa ? sehingga dengan rasa penasaran tersebut meraka menggali apa itu Islam dengan Diskusi dan belajar, alhasil, mereka tertarik dan menjadi mu’alaf.
Jikalau memang Islamofobia kebatilan, maka cahaya islam adalah kebenaran,dalam Firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Al-Isra’ Ayat 81
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا
Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
Sesungguhnya Islamofobia akan terus datang karena mereka hendak memadamkan cahaya Allah SWT tetapi ketahuilah bahwa cahaya Allah SWT tidak akan pernah padam.
Surat At-Taubah Ayat 32
يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
Semoga Bermanfaat
Nashrun Min Allah Wa Fathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wasssalamu’alaikum Wr. Wb.