Home Kultum Gaya Hidup Islami yang Diridhai Allah SWT

Gaya Hidup Islami yang Diridhai Allah SWT

454
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Hengki Nurhuda,M.Pd.

Tema : Gaya Hidup Islami yang Diridhai Allah SWT

Dalam kehidupan manusia sehari-hari islam hadir untuk mengatur kehidupan manusia di dunia fana ini, dengan berlandaskan pada kitab suci Al-Qur’an yang turun sebagai kitab suci untuk seluruh umat manusia dari awal peradaban manusia hingga kelak pada hari akhir zaman.

Saat ini sebagian orang memang bergaya hedonis, suka berfoya foya dan hanya memikirkan kepentingan duniawi saja. Sungguh hal tersebut sangat bertentangan dengan gaya hidup sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.


Dalam pandangan Islam gaya hidup dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, pertama gaya hidup Islami dan kedua gaya hidup jahili. Gaya hidup Islami mempunyai landasan yang mutlak dan kuat, yaitu tauhid. Inilah gaya hidup orang beriman. Adapun gaya hidup jahili, landasannya bersifat relatif dan rapuh penuh dengan nuansa kesyirikan, inilah gaya hidup orang kafir. Setiap individu muslim sudah menjadi keharusan baginya untuk memilih gaya hidup Islami dalam menjalani hidup dan kehidupannya. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT berikut ini yang artinya:

قُلۡ هَٰذِهِۦ سَبِيلِيٓ أَدۡعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِيۖ وَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ

“Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf: 108)

Berikut ini adalah beberapa Prinsip Gaya Hidup Islami yang Diridhai Allah :


1. Berniat Untuk Ibadah.
Dalam menjalankan suatu hal di dunia ini, baik untuk hal yang berbau modern ataupun konvensional semuanya harus dilandasi dengan niat ibadah kepada Allah.

2. Baik dan Pantas
Segala gaya yang dapat dilakukan dalam kehidupan harus berlandaskan pada dasar baik dan pantas, dalam arti harus sesuai dengan syariat, akal sehat, serta adat istiadat.

3. Halal dan Thayib
Segala hal yang dikenakan untuk menunjang gaya hidup harus bersifat halal secara hukum islam, serta thayib atau tidak akan merugikan atau menyakiti siapa pun.

4.Tanpa Kebohongan
Kehidupan dalam Islam sangat dilarang mengandung kebohongan, semua orang harus memiliki kejujuran sebagai dasar utama dalam menjalani kehidupan duniawi.

5.Tidak Berlebihan
Gaya hidup islami juga melarang seseorang untuk bersikap berlebihan, sebab hal tersebut hanya akan merugikan diri sendiri dan orang orang disekitarnya. Allah tidak menyukai orang orang yang gemar memubadzirkan sesuatu.

Berpola hidup sederhana harus dibudayakan dan dilakukan untuk umat Islam. Tak terkecuali di lingkungan terdekat kita dan keluarga kita. Kalau orang tua memberikan contoh pada anak-anaknya tentang kesederhanaan, maka anak akan terjaga dari merasa dirinya lebih dari orang lain, tidak senang dengan kemewahan, dan mampu mengendalikan diri dari hidup bermewah-mewah. Sederhana adalah suatu keindahan. Mengapa? Karena seseorang yang sederhana akan mudah melepaskan diri dari kesombongan dan lebih mudah merasakan penderitaan orang lain. Jadi, bagi orang yang merasa penampilannya kurang indah, perindahlah dengan kesederhanaan. Sederhana adalah buah dari kekuatan mengendalikan keinginan.

Dalam Islam, kaya itu bukan hal yang dilarang, bahkan dianjurkan. Perintah zakat bisa dipenuhi kalau kita punya harta, demikian pula perintah haji dan banyak kebaikan lainnya bergantung pada kekayaan. Yang dilarang itu adalah berlebih-lebihan dan bermewah-mewahan. Hal tersbut bukan berarti mengajak untuk miskin, tapi mengajak agar kita berhati-hati dengan keinginan hidup mewah. Satu hal yang penting, ternyata di negara manapun orang yang bersahaja itu lebih disegani, lebih dihormati daripada orang yang bergelimang kemewahan.

Nabi Muhammad adalah sosok yang sangat sederhana. Walaupun harta beliau sangat banyak, rumah beliau sangatlah sederhana, tidak ada singgasana, tidak ada mahkota walaupun jika beliau mau hal itu akan sangatlah mudah beliau dapatkan. Lalu, untuk apa Nabi Muhammad memiliki harta? Beliau menggunakan harta tersebut untuk menyebarkan risalah Islam, berdakwah, membantu fakir miskin, dan memberdayakan orang-orang yang lemah. Dari apa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, kita harus kaya dan harus mendistribusikan kekayaan tersebut kepada orang lain sebanyak-banyaknya, terutama untuk orang terdekat.

Maka, bila kita memiliki uang dan kebutuhan keluarga telah terpenuhi, bersihkan dari hak orang lain dengan berzakat. Kalau masih ada lebih, maka siapkan untuk kerabat yang membutuhkan. Kekayaan kita harus dapat dinikmati banyak orang. Sederhana dan tidak berlebihan akan menjadikan kita memiliki anggaran berlebih untuk ibadah, untuk meningkatkan kemampuan kita beramal saleh menolong sesama. Bukankah perilaku hemat dan hidup sederhana akan membantu dan meringankan kita di masa depan? Pentingnya hidup hemat dan kesederhanaan merupakan langkah terbaik yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kita harus ingat bahwa Allah menunjuk kita sebagai khalifah di muka bumi

وَهُوَ ٱلَّذِي جَعَلَكُمۡ خَلَٰٓئِفَ ٱلۡأَرۡضِ وَرَفَعَ بَعۡضَكُمۡ فَوۡقَ بَعۡضٖ دَرَجَٰتٖ لِّيَبۡلُوَكُمۡ فِي مَآ ءَاتَىٰكُمۡۗ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ ٱلۡعِقَابِ وَإِنَّهُۥ لَغَفُورٞ رَّحِيمُۢ

“Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Al-An’am:165]

Setiap Muslim adalah pelayan bagi bumi, dan Islam adalah agama yang adil. Kita harus berusaha untuk hidup dalam keselarasan dan kesederhaaan agar ketenangan jiwa dan ketentraman selalu dalam hati kita yang Insyaa Allah akan membawa kita lebih dekat kepada Allah. Hidup hanya sekali gunakan hidup untuk kebaikan dan kebermanfaatan untuk orang lain.

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang beruntung.Amin
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum Wr Wb


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.