Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. Milana Abdillah Subarkah,MA
Tema : Fenomena Hadir, Tapi Miskin Aqiqah
Q.S At Taghobun :11
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Jama’ah Sholat Dzuhur yang dirahmati Allah SWT,
Pagi tadi kita dihebohkan dengan fenomena alam, yakni terjadinya Gempa Bumi di wilayah Sukabumi pada Pkl. 07.50 WIB, banyak perbincangan, mengenai Gempa, Mulai Cianjur, Garut,Jember, dan Juga Sukabumi, ini banyak menggegerkan Masyarakat Indonesia yang mengatakan Fenomena bukan musibah, sehingga Banyaknya Fenomena banyak yang tidak sadar akan kehadiran Allah SWT, sehingga ini yang disebut ulama dengan Fenomena ada tapi Miskin Aqiqah.
Segala Fenomena yang menurut Ilmu Pengetahuan dan Musibah menurut Agama Islam bisa terjadi dimana saja dan kapan saja,baik di darat, laut,udara, tidak menutup kemungkinan juga terjadi di wilayah kita, Banten dan sekitarnya, jika Allah SWT menghendaki bisa saja.
Banyaknya fenomena yang disebarkan oleh media sehingga bergeser pemahaman kita kepada Agama dari musibah menjadi kejadian Alam.Sedikit sekali orang yang mengkaitkan kejadian Alam dengan Kehendak Allah SWT, padahal Firman Allah SWT sangat jelas bahwa segala Musibah atas izin Allah SWT, sebagai berikut:
Q.S At Taghobun :11
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Boleh kita berargumen kejadian Alam dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK tapi Aqidah islam harus jadi prioritas, musibah yang datang memberikan peringatan agar manusia tidak lupa,lalai, akan mengingatkan dan menyembah hanya kepada Allah SWT, misalnya ada orang yang terlampau dzolim maka dengan diberikan musibah insyaallah ia akan kembali dijalan yang benar. Musibah bukan hanya gempa, Tsunami, Kebakaran dan kebanjiran, tidak punya pekerjaan pun itu musibah, dan Ujian yang datang untuk menaikkan derajat kita untuk hidup yang lebih baik,
Q.S Al Ankabut 29 : 2
اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ
Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?
Q.S 2:155
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,
Musibah bukan hanya bencana, tidak punya pekerjaan juga musibah,
Manusia tidak akan dibiarkan saja dengan mengatakan beriman, sedang mereka tidak di uji, ujian adalah fitrah manusia dan harus di ujidan teruji sehingga naik kelas, dan sekolah ketika hendak selesai itupun harus di uji,
Ujian bukan hal yang harus ditakuti tapi dihadapi, yang membedakan orang beriman dengan yang tidak adalah ketika Ujian menghampiri responnya seperti apa ?
Apakah responnya semakin mendekat dengan Allah SWT atau semakin menjauh ?
Banyak orang yang dititipkan harta berlebih dan banyak berbuat baik tapi sholat ditinggalkan, maka ini tidak dibenarkan oleh Aqiqah Islam kita, begitu juga orang yang di uji dengan meninggalkan Sholat pun tidak dibenarkan, yang benar adalah ketika kita diuji kita bersabar dan melaksanakan ibadah sholat karena pada hakikat kita diciptakan untuk beribadah, sabar pun juga ibadah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al Baqarah ayat 45
Q.S 2:45
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,
Hakikat kita kita di ciptakan beribadah, Aktivitas untuk Ibadah dan kembali kepada Allah SWT dengan tabungan Ibadah, sudahlah kita mempersiapkan untuk kembali kepada Allah SWT?
Kehilangan apapun baik, harta, jabatan, pasangan serta keturunan merupakan hal yang kecil bagi Allah SWT untuk juga dapat digantikan dengan yang lebih baik, tetapi kehilangan Aqiqah adalah bencana besar.
Ketika ada musibah dari Allah SWT, kita sabar atau tidak?
Bersyukur kalau kita selalu ingat Allah SWT, selalu merasa diurus, dijaga, dan memohon pertolongan kepada Allah SWT, insyaallah hidup ringan,tidak beban, apapun bisa ada jalan keluarnya.
Q.S 94:6
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ
sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
Jadi mari kita jadikan momentum akhir tahun ini,dengan banyak bermuhasabah, sudah sejauh mana kita dekat dengan Allah SWT.semoga kita dapat mengisi sisa waktu, usia, dan kesempatan dengan melakukan kebaikan.Amin
Para jama’ah sidang sholat Dzuhur yang dirahmati Allah SWT
Mohon do’anya agar yang telah disampaikan sesuai perbuatan kita semua.Amin
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum Wr Wb