Dalam peningkatan sumber daya manusia. Kritik yang konstruktif merupakan bentuk evaluasi dan menjadi salah satu faktor terbaik dalam proses pembentukan SDM yang unggul. Amat disayangkan, seringkali banyak orang yang tidak nyaman ketika mendapatkan kritik.
Hal ini disampaikan oleh Dr. Ahmad Amarullah, M.Pd, dalam Pengajian Rutin Bulanan, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kota Tangerang, Selasa (8/10/2017). Amarullah menambahkan, ketika dimintai masukan pun, harus siap memberikan kritik yang membangun, bukan mencari aman.
“Jangan seperti Kancil, yang mengaku pilek, ketika diminta pendapat oleh Singa, mengenai keadaan tempat tinggalnya.” Kata Amarullah, hal demikian dilakukan kancil, supaya selamat dari terkaman Singa, yang ketika ditanya, jawabannya mengundang kemarahan sang singa.
Menurut Amarullah, Pemuda Muhammadiyah, harus pandai untuk jadi pemimpin di masa depan, tidak hanya pandai menjadi pemimpin di depan masa. Oleh karenanya dari sekarang harus berusaha mengembangkan kualitas diri, baik pribadi maupun berjamaah. Antara lain dengan terus melanjutkan studi, memupuk kegemaran membaca dan menelaah buku, juga terus mengevaluasi diri.
Dis sisi lain, Ahmad Amarullah yang juga pernah menjabat sebagai ketua pemuda muhammadiyah ini memberikan tantangan kepada PCPM Tangerang. Untuk mencoba terjun dalam pengelolaan Masjid. Beliau memberikan contoh keberhasilan Masjid Jogokariyan di Jogjakarta yang dikelola oleh Muhammadiyah.