Home Kultum Renungan untuk meneladani Rosulallah SAW

Renungan untuk meneladani Rosulallah SAW

42
0

Kultum Dzuhur Disampaikan oleh Ustadz H. Syamsuri,Lc.,MA

Tema : Renungan untuk meneladani Rosulallah SAW

 

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ ۝٢١

Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.

 

Amr bin al-Haarits (saudaranya Juwairiyah bint al-Haarits) berkata:

“Tatkala Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam wafat beliau tidak meninggalkan sekeping dirham pun juga sekeping dinar, tidak juga seorang budak lelaki dan budak wanita. Beliau tidak meninggalkan apa pun kecuali begolnya putih dan senjata beliau, serta sebidang tanah, seluruhnya Nabi sedekahkan (diwakafkan)”, hadits riwayat Al-bukhari.

 

Jama’ah Sholat Dzuhur yang insya Allah Dimulikan Allah SWT

Nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wassalam (SAW) lahir di Makkah pada Senin,12 Rabiul Awal tahun 571 Masehi atau juga disebut Tahun Gajah. Rasulullah itu wafat pada tanggal dan bulan yang sama. Rasul wafat di Madinah pada 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah atau pada 8 Juni 632 Masehi.

 

Rasul terakhir bagi umat Islam itu mengembuskan napas terakhirnya di pangkuan istrinya, Aisyah. Nabi Muhammad wafat setelah kesehatannya menurun hingga ia jatuh sakit lebih dari dua pekan. Nabi Muhammad SAW meninggal dunia di usia 63 tahun.

 

Dinukil dari buku Mengenal Pribadi Adung Nabi Muhammad SAW oleh Imam At-Tirmidzi, setelah wafat, Nabi Muhammad SAW tidak meninggalkan sesuatu sebagai harta warisan selain sebilah pedang, seekor bighal, dan sebidang tanah yang dijadikan sedekah.

 

Amr bin al-Haarits (saudaranya Juwairiyah bint al-Haarits) berkata:

“Tatkala Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam wafat beliau tidak meninggalkan sekeping dirham pun juga sekeping dinar, tidak juga seorang budak lelaki dan budak wanita. Beliau tidak meninggalkan apa pun kecuali begolnya putih dan senjata beliau, serta sebidang tanah, seluruhnya Nabi sedekahkan (diwakafkan)”, hadits riwayat Al-bukhari.

 

 

Abu Hurairah berkata, pada suatu hari, putri Nabi Muhammad SAW, Fathimah menemui Abu Bakar seraya bertanya, ‘Siapakah yang mewarisimu?’ Abu Bakar menjawab, “Keluargaku dan putraku”. Fathimah bertanya lagi, “Lalu, mengapa aku tidak memperoleh warisan dari ayahku?”

 

Abu Bakar menjawab, “Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Kami (para nabi) tidak meninggalkan harta warisan’. Akan tetapi, aku akan menanggung kehidupan orang-orang yang ditanggung oleh Rasulullah dan akan memberi nafkah kepada orang-orang yang diberi nafkah oleh beliau.”

 

Nabi Muhammad bersabda, “Kami tidak meninggalkan harta warisan. Apa yang kami tinggalkan maka ia menjadi sedekah.” Muttafaq alaih HR Bukhari (6727) dan Muslim (1758). Masing-masing meriwayatkannya dari jalur Muhammad bin Syihab Az-Zuhri.

 

Semoga Bermanfaat

Nashrun min Allah wa Fathun Qoriib

Wabasyiril Mu’minin

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.