Kultum Dzuhur disampaikan oleh Dr. H. Sumardi,MT
Tema : Partikel berpasangan, menyusun sebuah Karya yang bermanfaat.
Surat Adz – Dzariyat Ayat 49
وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Artinya: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.
Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,
Partikel-partikel zat padat yang tersusun secara teratur membentuk suatu pola tertentu, membentuk sebuah karya yang bermanfaat dan menimbulkan kebaikkan.
Partikel penyusun inti atom adalah proton dan neutron. Sebenarnya, notasi atom terdiri dari tiga partikel dasar atom yaitu proton, elektron, dan neutron.
Proton dan neutron berada dalam inti atom, sedangkan elektron terdapat pada sekeliling inti atom sebagai kulit atom. Elektron bermuatan negatif (-).
Empat jenis radiasi yang umum adalah partikel alfa, partikel beta, sinar gamma, dan radiasi neutron. Bentuk-bentuk radiasi ini berbeda dalam hal massa, energi, dan seberapa dalam radiasi tersebut dapat menembus benda dan manusia. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam tentang dasar-dasar radiasi, serta radiasi alfa, beta, dan gamma.
Teknologi Partikel
Teknologi partikel adalah teknologi proses yang memproduksi, menggunakan, atau memisahkan partikel. Misalnya, industri farmasi menghasilkan formulasi obat yang tepat berdasarkan teknologi partikel. Partikel karbon aktif umumnya digunakan dalam industri makanan sebagai penyerap untuk menghilangkan kotoran, rasa tidak enak, dan bau dari cairan seperti air, minuman, dan bahan makanan. Industri kimia dapat menggunakan partikel sebagai penyerap untuk menghilangkan komponen tertentu dalam proses pemisahan. Salah satu contoh pemisahan partikel dalam industri kimia adalah penggunaan siklon, yang menggunakan gaya sentrifugal untuk memisahkan partikel padat dari aliran gas atau cairan berdasarkan ukuran dan kepadatan partikelnya. Inovasi Teknologi Partikel untuk Menciptakan Produk yang Bermanfaat.
Kata sains dan teknologi ibarat dua sisi mata uang yang sulit dipisahkan satu sama lain. Sains, menurut Baiquni, adalah himpunan pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh sebagai konsensus para pakar, melalui penyimpulan secara rasional mengenai hasil-hasil analisis yang kritis terhadap data pengukuran yang diperoleh dari observasi pada gejala-gejala alam. Sedangkan teknologi adalah himpunan pengetahuan manusia tentang proses-proses pemanfaatan alam yang diperoleh dari penerapan sains, dalam kerangka kegiatan yang produktif ekonomis, Al-Qur’an, sebagai kalam Allah, diturunkan bukan untuk tujuan-tujuan yang bersifat praktis. Oleh sebab itu, secara obyektif, al-Qur’an bukanlah ensiklopedi sains dan teknologi apalagi al-Qur’an tidak menyatakan hal itu secara gamblang.
Al-Qur’an memberikan informasi mengenai fenomena alam dalam porsi yang cukup banyak, sekitar tujuh ratus lima puluh ayat. Ilmuwan-ilmuwan Muslim dulu telah menghabiskan sebagian besar umurnya untuk mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap fenomena alam dan akhirnya mereka sampai kepada kesimpulan bahwa sesungguhnya di balik semua realitas yang diciptakan (makhluk) pasti ada yang menciptakan. Proses penciptaan yang berada pada tingkat sistem yang begitu rapih, teliti, serasi, tujuannya telah ditentukan, dan keterikatannya terarah, pastilah bersumber dari kehendak Yang Maha Tinggi, Maha Kuasa, dan Maha Mengatur.
Semoga Bermanfaat
Nashrun min Allah wa Fathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wasyalamuálaikum Wr. Wb.