Home Kultum Konsep Teknologi dalam Al Qur’an

Konsep Teknologi dalam Al Qur’an

115
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr.H. Sumardi,MT

Tema : Konsep Teknologi dalam Al Qur’an

Surat Ar-Rahman Ayat 33

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا ۚ لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ

Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan

Jama’ah sholat Dzuhur yang berbahagia,

Di era globalisasi dan transisi ini, teknologi menjadi semakin vital yang kita kenal dengan ” Sains” yang juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat diuji dan dibuktikan kebenarannya.

Surat Shad Ayat 88
وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَأَهُۥ بَعْدَ حِينٍۭ

Artinya: Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Quran setelah beberapa waktu lagi.

Konsep “teknologi” dan “inovasi” memang tidak secara langsung disebutkan dalam alQur’an, Namun, dengan pemahaman dan penafsiran yang lebih jauh, terdapat berbagai ayat dan petunjuk dalam al-Qur’an yang dapat dikaitkan dengan prinsip-prinsip teknologi dan inovasi, Diantaranya terdapat pada Surat Yasin ayat ke 36, yang menerangkan bahwa Allah SWT ciptakan berpasangan-pasangan dan tujuannya adalah untuk mengenali-Nya, karena predikat terbesar seorang hamba adalah tunduk dan patuh terhadap perintah dan larangan-Nya sehingga tergolong Hamba yang bertaqwa.

Surat Yasin Ayat 36

سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ

36. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui

Paul Adrien Maurice Dirac OM FRS (8 Agustus 1902 – 20 Oktober 1984) ialah fisikawan Britania Raya yang dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika 1933 bersama dengan Erwin Schrödinger. meneliti hipotesa bahwa pasangan materi dan anti materi awalnya berasal dari ketiadaan dan dapat Nobel dari ilmu fisika Yang Al Qur’an telah lebih dahulu menjelaskan hukum asal muasal yang ketiadaan dan diwujudkan oleh Allah SWT.

Rumus Hukum Newton 1 adalah: ∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2). Contoh Hukum Newton 1 dalam kehidupan sehari-hari adalah saat para penumpang mobil terdorong ke depan ketika laju kendaraannya direm mendadak atau tiba-tiba berhenti.

Rumus Hukum Newton 2 adalah F = m.a. Keterangannya: “F” ialah gaya (N), “m” adalah massa benda (kg), dan “a” adalah percepatan (m/s2).

Contoh Hukum Newton 2 bisa dilihat dengan membandingkan saat seseorang mendorong meja dan lemari. Dia memerlukan gaya lebih besar ketika mendorong lemari ketimbang meja. Penyebabnya, lemari mempunyai massa lebih besar daripada meja.

Hukum Newton 3
Bunyi Hukum Newton 3 adalah: “Setiap aksi menimbulkan reaksi. Apabila suatu benda memberi gaya pada benda lain, maka benda yang mendapat gaya tersebut memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama. Namun, arah gaya akan saling berlawanan.”

Hukum Newton ke 3 menjelaskan tentang setiap aksi yang akan memberikan konsekuensi kemunculan reaksi. Maka itu, Hukum III Newton disebut pula sebagai Hukum Aksi-Reaksi.

Hukum Newton 3 menyatakan bahwa setiap aksi menimbulkan reaksi yang sama besar, tetapi berlawanan arah. Jadi, ketika benda Z memberikan gaya (aksi) kepada benda X, gaya yang dimunculkan benda X (reaksi) akan sama besar. Akan tetapi, arah gaya benda X akan berlawanan dengan benda Z.

Saat memakai pompa untuk mengisi udara ke ban sepeda, kamu memberikan gaya pada udara di dalam ban. Sebagai reaksinya, udara di dalam ban memberikan gaya yang sama besar ke arah luar. Hal ini membuat ban akan mengembang

Di surat lain dijelaskan bahwa menjalani kehidupan, akan berhasil dengan pedoman yang lengkap dan sempurna dengan Al Qur’an termasuk didalamnya Isyarat berteknologi untuk mengenal Tuhan yang maha Esa. firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Ibrahim ayat ke 52

هَٰذَا بَلَاغٌ لِلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوا بِهِ وَلِيَعْلَمُوا أَنَّمَا هُوَ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

Islam mendorong dan menuntut penggunaan apa pun dialami semesta ini, yang Allah SWT ciptakan di planet ini untuk kemaslahatan umat.Al-Qur’an mendorong manusia untuk mempelajari hal-hal baru dan memperluas
perspektif mereka. Allah SWT memerintahkan manusia untuk belajar dan menemukan sesuatu yang tidak mereka ketahui sebelumnya.

Surat Luqman Ayat 20

أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً ۗ وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَابٍ مُنِيرٍ

Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.

Surat Ali ‘Imran Ayat 190-191
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Tujuan dari Pengembangan IPTEKs dalam Al Qur’an

Dalam penafsiran ayat-ayat al-Qur’an tentang teknologi dan inovasi, ditemukan dorongan dan dukungan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di era modern. Al-Qur’an mengajarkan bahwa pengetahuan adalah sebuah anugerah dari Tuhan dan mencari ilmu adalah ibadah yang
dianjurkan. Ayat-ayat al-Qur’an menekankan pentingnya berlaku adil dan memperlakukan semua orang dengan kemanusiaan dalam pengembangan teknologi dan inovasi. Hal ini menekankan nilai-nilai etika Islam yang harus dijunjung tinggi dalam setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam penggunaan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Al-Qur’an juga mengajarkan untuk menjaga lingkungan dan menghargai hak privasi individu dalam pengembangan teknologi
dan inovasi. Hal ini menunjukkan pentingnya melindungi alam dan menghormati hak-hak
individu dalam setiap langkah inovasi teknologi. Penafsiran ayat-ayat al-Qur’an tentang teknologi dan inovasi memberikan panduan bagi para cendekiawan Muslim dalam menghadapi tantangan
dan perkembangan ilmu pengetahuan di era modern saat ini.

Semoga bermanfaat
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.