Home Kultum Kejujuran akan mengantarkan pada Kesuksesan Diri, Keluarga, Masyarakat Bangsa dan Negara.

Kejujuran akan mengantarkan pada Kesuksesan Diri, Keluarga, Masyarakat Bangsa dan Negara.

68
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Buya H. Yusrizal Anas,M.E.,Sy.

Tema : Kejujuran akan mengantarkan pada Kesuksesan Diri, Keluarga, Masyarakat Bangsa dan Negara.

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ
Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga

Jama’ah sholat Dzuhur yang berbahagia,
Alhamdulillah kita telah melaksanakan Halalbihalal dibulan yang penuh kesih sayah dan rasa bergembira setelah bersilaturahim dengan Keluarga, Tetangga dan Handai taulan, semoga Bulan Romadhon yang telah ditinggal menjadikan kita insan yang bertaqwa dengan indikator ketaqwaan dari Hasil Ibadah Romadhon tersebut tertanam sifat jujur pada diri kita semuanya, Amin ya rabbal ‘alamin.

Sikap jujur akan melahirkan kepercayaan antara satu orang dan lainnya, sehingga akan terbangun dan tercapainya Kesuksesan Hidup Dunia dan akhirat bagi Diri, Keluarga, masyarakat dan Bangsa,

Kejujuran merupakan kunci pertama kesuksesan seseorang, bahkan akan membawa pelaku dimasukkan kedalam Surga Allah SWT, sebagaimana Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam berikut:

BERKATA BENAR (JUJUR) DAN JANGAN DUSTA (BOHONG)

عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’”

Ibadah yang dilaksanakan sebagai bentuk keshohehah kita kepada Allah SWT untuk mencapai taqwa dan indikator orang yang taqwa salah satunya memiliki sifat jujur.

Ibadah Shoum atau puasa yang telah dilaksanakan akan baik jika dilaksanakan dengan penuh kejujuran dan hasilnya akan membawa pada kesuksesan hidup didunia dan diakhirat.

Janganlah seseorang muslim berdusta dalam hal ibadah, karena ada beberapa golongan orang yang telah melakukan sebagaimana firman Allah SWT Dalam Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 14

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ

Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman”. Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok”.

Dari surat Al Baqarah ayat ke 14 tersebut, ayat ini adalah sindiran dan tamparan
Mereka yang mengatakan telah Beriman tetapi ketika bertemu dengan Golongan kelompok mereka yakni Syaiton-syaithon mereka mengatakan kami sedang mengolok-olok.

Maka pada kesimpulannya, ibadah dibulan Romadhon yang kita lakukan baik itu Qiamul lail, Shoum, Tadarus Al-Qur’an dan Ibadah-ibadah yang lain harus dapat menjadikan kita sebagai insan yang bertaqwa dan Jujur, jangan sampai setelah romadhon yakni dibulan Syawal ini seseorang tidak memiliki bekas dampak ibadahnya dibulan Romadhon, akhirnya dibulan Syawal mereka kembali pada kebiasaan aslinya misalnya kembali Culas, cerang, berdusta, bermaksiat dan kemudharatan yang lainnya, Na’uzubillah min Dzalik.

Rasulullah SAW telah mencontohkan bahwa beliau hidup diantara kaum-kaum musyrik, akan tetapi beliau sangat disegani kawan maupun lawan, dikarenakan kejujuran beliau dan sifat-sifat terpuji beliau lainnya. Maka dari itu, marilah kita sama-sama menjaga amanah yang telah di embankan kepada kita, dan tanamkan dalam diri kita dengan nilai-nilai kejujuran agar kita selamat didunia maupun di akhirat.

Semoga Bermanfaat
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.