Home Kultum Tips Mendapatkan Dinar dengan Tertidur (Passive Income)

Tips Mendapatkan Dinar dengan Tertidur (Passive Income)

203
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Sutarji,MM

Tema : Tips Mendapatkan Dinar dengan Tertidur (Passive Income)

Surat An-Nisa’ Ayat 9

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا


Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)


Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,

PETUAH WARREN BUFFETT – Investor ternama dunia, Warren Buffett, memiliki satu quote yang cukup terkenal. Yakni: “Jika Anda tidak menemukan cara untuk menghasilkan uang saat Anda tidur, Anda akan bekerja sampai mati.”

Bagaimana cara mendapatkan uang sambil tertidur ?

Jawabannya adalah memiliki penghasilan pasif.

Contoh kecil: Jika Anda memiliki deposito tetap sebesar Rp 100 juta, yang memberikan Rp 6 juta setiap tahun sebagai bunga. Apakah Anda bekerja untuk uang itu? Jawabannya tidak. Nah, ini adalah contoh pendapatan pasif.

YouTube yang terkenal menghasilkan pendapatan bahkan saat mereka tertidur lelap.

Saluran tersebut tidak hanya menghasilkan pendapatan dari video baru yang mereka upload/publikasikan, tetapi juga dari video lama yang terus di tonton mendapatkan uang dari YouTube.



Hadirin jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia,

Banyak orang yang tidak menyadari kalau pendapatan bukan sebatas gaji atau honor yang diterima setiap bulannya saja. Namun, pendapatan juga bisa diperoleh uang hasil penyewaan barang, Royalti Buku, Upload Video di YouTube dan masih banyak lagi.
Jenis Pendapatan /pemasukan keuangan:

1. Pendapatan Aktif atau aktif income
Pendapatan aktif merupakan pendapatan dari hasil Usaha atau bekerja aktif seperti gaji, honor, upah, komisi, dan sebagainya, mereka harus bekerja untuk mendapatkan hal tersebut.

2. Passive Income (Pendapatan Pasif)
Jenis pendapatan yang kedua adalah pendapatan pasif. Berbanding terbalik dengan pendapatan aktif, pendapatan pasif bisa Smart People dapatkan cukup dengan usaha minimum saja. contoh dari pendapatan pasif adalah uang rental barang, uang sewa rumah, royalti, hingga bahkan cashback yang Smart People terima saat belanja bisa disebut sebagai pendapatan pasif.

3. Pendapatan dari Investasi
Jenis pendapatan selanjutnya adalah pendapatan hasil Investasi. Pendapatan ini mencakup uang atau pendapatan yang berasal dari imbal hasil investasi, dividen, bunga, serta capital gain atau imbal hasil yang diperoleh saat seseorang menjual aset investasinya. Intinya, uang yang dihasilkan dari investasi tergolong sebagai pendapatan passive income atau portofolio.

Contoh menghasilkan uang dari Passive income diantaranya:
1. Pendapatan dari Royalti
Royalti adalah penghasilan yang diperoleh pemilik hak kekayaan intelektual untuk karya seni ciptaannya. Misalnya royalti dari Jerih payah membuat Buku perkuliahan atau buku ajar dan sejenisnya, setiap kali cetak maka si penulis mendapatkan Upah dari hasil karyanya, ada juga karya seni, seperti fotografi, musik, film, ini semua merupakan contoh passive income.

2. Keuntungan dari Bisnis Sampingan
Bagi yang memiliki bisnis sampingan, entah itu berjualan online atau membuka toko kecil dan ada sistem pegawai dan Stok barang jual beli termenej juga merupakan passive income seperti Minimarket yang kita jumpai hampir di seluruh negeri ini

3. Menyewakan Properti
Cara selanjutnya untuk mendapatkan passive income adalah dengan menyewakan properti baik Kontrakan, Rumah, atau Apartemen dan sebagainya.

4. Berinvestasi
Dana hasil bekerja atau usaha harus diinvestasikan minimal 10 % untuk menjadi passive income untuk kebutuhan di hari senja, kendalikan mana kebutuhan dan mana keinginan, sehingga bisa menambah pendapatan yang cukup tinggi jika dilakukan dengan cermat.

5. Membuka Paid Promote
Cara terakhir untuk meraih passive income adalah dengan membuka paid promote atau promosi berbayar. Buatlah Konten Informasi atau edukasi dan sebagainya maka jika banyak penonton yang melihat maka akan ada penawaran untuk promosi berbagai produk, dan insyaallah ini juga salah satu passive income.

Kisah sukses Orang yang Tidak punya Email!

Rumus Sukses E + R = O, Kisah Seorang Pedagang Tomat!

Rumus sederhananya adalah:

E + R = O

(Event + Response = Outcome)

Inilah hal yang ditulis oleh Jack Canfield dalam bukunya The Success Principle. Dimana hasil yang kita dapatkan adalah buah dari kemampuan kita bereaksi terhadap segala kejadian yang terjadi dalam kehidupan kita sehari – hari.

Seorang pemuda pengangguran melamar pekerjaan sebagai “office boy”di perusahaan besar di Jakarta. Salah seorang staff HRD perusahaan mewawancarai dia dan melihat dia membersihkan lantai sebagai tesnya.”Kamu diterima,” katanya, “berikan alamat e- mailmu dan saya akan mengirim formulir untuk diisi dan pemberitahuan kapan kamu mulai bekerja.”

Pemuda itu menjawab,”Tapi saya tidak punya komputer, apalagi e-mail. Ternyata si pemuda tadi tidak tahu email.

Kemudian si pewawancara berkata: “maaf, kalau anda tidak mempunyai email, kita tidak bisa menerima anda bekerja disini.”

Si pemuda itu pergi dengan harapan kosong. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan hanya dengan uang Rp.100.000 di dalam kantongnya.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, dia bingung, hatinya kalut dan kadang merenung sendiri. Biaya perjalanan pulang kerumah plus makan perkiraan habis Rp. 25.000, sisa uang dikantong tinggal Rp.75.000.

Dalam perjalanan pulang itu, si pemuda tadi lewat Pasar Minggu, dalam kebimbangan hati dan rasa binggungnya, dia melihat ibu-ibu menjajakan aneka sayuran segar.

Hari sudah larut malam, hiruk pikuk pedagang terlihat disana sini. Tiba-tiba si pemuda itu melihat tomat merah yang ranum dan segar-segar, dia tergerak hatinya untuk bertanya kepada ibu si penjual tomat, “Bu, sekotak tomat ini harganya berapa? Jawab ibu : “75 ribu, dik.” Wah, pas bener uangku, pikir si pemuda itu.” Akhirnya si pemuda tadi memutuskan membeli sekotak tomat yang berisi 25 kg. “Berarti 1 kg harganya Rp.3000, padahal ibuku kalo membeli tomat pada pedagang sayur keliling yang biasa lewat depan rumah harganya Rp. 6000,- per-kilonya.”pikir si pemuda.

Perjalanan dari siang, malam, hingga dini hari, akhirnya sampailah dirumahnya. Pagi-pagi si pemuda itu langsung mempersiapkan tomat dagangannya. Ia menjual tomat itu keliling dari rumah ke rumah. Akhirnya sekilo, dua kilo tomat terjual juga. Ada tetangganya yang tanya, “ Katanya mau kerja di perusahaan besar?? Kok sekarang jualan tomat keliling?” Walaupun banyak sindiran sana sini, si pemuda itu tetap semangat menjual tomatnya.

Kurang dari 2 jam, dia berhasil melipatgandakan modalnya. Tomatnya semua habis terjual. Luar Biasa! Dari modal 75ribu, dia dapatkan 150ribu. Dia pun sadar bahwa dia bisa bertahan hidup dengan cara ini. Ia mulai pergi bekerja lebih pagi dan pulang larut. Uangnya menjadi lebih banyak 2x sampai 3x lipat tiap hari. Hari demi hari omsetnya kian bertambah.

Barang dagangannyapun kian beraneka ragam, dari sayuran, juga merambah ke buah-buahan. Dari 75ribu, 150ribu, 300ribu, .. sampai sehari omsetnya mencapai puluhan juta rupiah.

Dia pun membeli gerobak, lalu truk, kemudian akhirnya ia memiliki armada kendaraan pengirimannya sendiri. Lima tahun kemudian, pemuda itu sudah menjadi salah satu pengusaha makanan terbesar di Indonesia. Ia mulai merencanakan masa depan keluarga,dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa.

Ia menghubungi broker asuransi, dan memilih protection plan. Sang broker pun menanyakan alamat e-mailnya. Laki-laki itu menjawab, “Saya tidak punya e-mail.” Sang broker bertanya dengan penasaran, “Anda tidak memiliki e-mail, tapi sukses membangun sebuah usaha besar.

Bisakah Anda bayangkan, sudah jadi apa Anda kalau Anda punya e-mail?!” Laki-laki itu berpikir sejenak, lalu menjawab, “Ya, saya mungkin sudah jadi office boy di Perusahaan Besar yang mana tiap bulannya paling-paling punya gaji rutin 1,2juta!!”

Dari sini kita bisa melihat, kita bisa memilih reaksi apa yang akan kita munculkan dalam menghadapi situasi seperti si pemuda tadi.. Bisa saja kita terus mengomel, marah, dan melakukan blaming terhadap kejadian itu, maka tidak ada juga yang kita peroleh.

Tapi bila kita bisa mengubah reaksi kita, memanfaatkan celah dan kesempatan yang ada dari suatu kejadian betapapun buruknya, kita pasti juga akan memperoleh hasil yang baik dari kejadian tersebut.

Dari cerita diatas, kita mendapatkan pesan supaya pandai memilih reaksi apa yang akan kita munculkan dalam menghadapi suatu kejadian. Kita bisa saja hanya bertindak pasif dan menerima kejadian tersebut. Tapi kita bisa juga melakukan change dan mendapatkan hasil yang luar biasa dari kejadian yang tampaknya buruk sekalipun. KITA BISA!

Semoga bermanfaat
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.