Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz H. Muchlis Abdillah Sumanan,SE
Tema : Ibda’ Binafsik (memulai Kebaikan dari diri kita sendiri)
Surat Ar-Ra’d Ayat 11
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Jama’ah Sholat Dzuhur yang dimuliakan Allah SWT
Menjalani kehidupan ini kita harus optimis, ketika rasa tersebut muncul dan kuat dalam diri maka kita mampu merubah diri dan orang lain, karena dalam Surat Ar-Ra’d Ayat 11 tersebut mengatakan bahwa manusia tidak sendiri, melainkan selalu diiringi malaikan bahkan segala aktivitas dan yang didasar hati kita Allah SWT sangat mengetahuinya,
Potong ayat berikut sering diulang-ulang yakni :
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Sebagai manusia, dalam menghadapi kehidupan ada yang menemani dan kita harus optimis dan lakukan perubahan yang lebih baik, lebih bermanfaat untuk tegakkan kalimatillah ” laa ilaha illallah “
Salah satu peran besar kita beragama adalah terciptanya optimis/yakin, Iman yang kuat, Aqidah yang mengikat dan Istiqomah yang menyelamatkan.
Rasa Optimis harus diciptakan dan dibangun maka kita mampu merubah nasib kita.
Pertanyaannya adalah: Bagaimana Mengubah nasib suatu kaum dan juga bagaimana caranya ?
Jawabannya adalah dalam kehidupan kita ada dua lingkaran besar dan kecil, lingkaran kecil yakni diri kita sendiri, sedangkan yang yang kedua, adalah lingkaran besar yakni orang lain, bisa suami/ istri serta keturunan bahkan bisa masyarakat juga inilah kontrol atau orang-orang yang harus berubah nasibnya,
Kemudian bagaimana Langkah – langkahnya :
1. Selalu Bersyukur
2. Kuatkan Keimanan
3. Tanamkan Ketauhidan
4. Lakukan Ikhtiar/ Usaha untuk mencapainya
5. Untuk hasil serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT
6. Perbagus Akhlak dengan melakukan Senyum,Sapa,Salam, Sopan dan Santun.
Rasulullah SAW bersabda:
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Tabassumuka fi wajhi akhika laka shadaqatun,”.
Artinya: “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah (bagimu),”. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi.
Percayalah jika diri kita terkontrol maka lingkungan sekitar akan mudah untuk dikontrol.
Insyaallah jika didalam beres, maka diluar beres,Lakukan kebaikan dimulai dari diri sendiri, Setelah itu tanamkan sifat optimis bahwa Allah SWT bersama kita, kemudian action, dan untuk hasil kita bertawakal karena hasil tidak ditentukan oleh manusia, tetapi oleh Allah SWT.
Semoga bermanfaat
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh