Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. Milana Abdillah Subarkah,MA
Tema : Jangan Menghina seseorang, Karena Bisa jadi ia LEBIH BAIK !
Surat Al-Hujurat Ayat 11
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Jama’ah Sholat Dzuhur yang berbahagia
Beberapa hari yang lalu, kalau kita melihat Fenomena dari cabang olahraga sepak bola di liga spanyol antara Real Madrid vs Valencia dengan skor 0-1 dengan Kemenangan diperoleh oleh Valencia,
Tetapi pelajarannya bukan itu saja, melainkan ada yang kurang baik adanya Kericuhan dari pertandingan tersebut, dimana salah satu pemain Real Madrid diberikan Kartu Merah setelah terpancing emosi karena telah diolok-olok oleh para suporter lawan bahkan dari lawan bermainnya sendiri ia adalah Vinícius Junior yang menjadi sasaran nyanyian rasis saat timnya kalah dari Valencia di Stadion Mestalla di La Liga Spanyol.
Pelajaran penting dari peristiwa ini adalah dampak pembulian, Rasis, Menghina, memperolok seseorang dapat meresahkan, dan ujaran kebencian tersebut bahkan mengakibatkan tindakan kriminal dan masuk pada Tindakan Pidana.
Bagaimana pandangan Islam melihat peristiwa ujaran kebencian seperti ini ?
Bahwa Islam sangat sempurna dan telah lebih dahulu sejak 14 Abad yang lalu mengatur agar hubungan harmonis tetap terjaga antara semua makhluk didunia ini, seperti Firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 11
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka.
Melihat dari peristiwa Rasis yang dialami oleh pemain Real Madrid Vinícius Junior, padahal ia adalah pemain yang baik dan prestasi sedangkan orang yang menghina tidak mampu menghasilkan prestasi yang baik, maka jangan kita balas dengan menghina, tetapi balaslah dengan akhlakul Karimah perilaku yang baik dan teladan, sabar dan memang orang yang di hina jika sabar itu penggugur dosa.
Rasulullah SAW bersabda,
“Mencaci orang Islam (Muslim) adalah perbuatan fasiq dan membunuhnya adalah perbuatan kufur.” [HR. Muslim]
Namun sekarang ini banyak orang yang saling menghina satu sama lain, padahal hal tersebut adalah perbuatan dosa. Dan dosa besar tengah menantinya untuk membawanya ke neraka.
Sebaiknya, orang yang mendapat hinaan atau cacian sebaiknya tidak melakukan balasan mencela orang yang menghina dirinya itu. Karena, saat ada orang yang menghina kita justru kita akan mendapatkan pahala.
Untuk itu, kita tidak boleh bersedih apabila ada seseorang yang dengan sengaja menghina dan merendahkan kita. Karena, sebenarnya orang tersebut sedang memberikan hadiah kepada kita, yaitu:
Ia sedang memberikan kebaikannya (pahalanya) kepada kita.
Allah menghapus dosa-dosa kita dari celaan yang kita dapatkan.
Menghina orang lain jangan oleh agama dilarang, bahwa oleh negara pun tidak diperkenankan dan masuk pada Tindakan kriminal.
Jangan mengolok-olok orang lain, jangan saling mencela, jangan saling memberi gelar buruk
Memberikan gelar menyudutkan orang lain, menghina, telah diatur Dalam kitab undang-undang Pidana Pasal 310 ayat (1) & (2) KUH Pidana bertentangan dengan UUD 1945 sebagai berikut:
Bahwa Pasal 310 ayat (1) KUH Pidana menyebutkan, Barangsiapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran, dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Bahwa Pasal 310 ayat (2) KUH Pidana menyebutkan, Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, di pertunjukkan atau di tempelkan dimuka umum, maka diancam karena pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Dibidang Apa saja, baik Dunia pendidikan, Ekonomi, sosial maupun Politik kita tidak boleh merugikan dan menghina orang lain,
Kalau kita tidak mau dihina maka jangan menghina,Kalau tidak mau di sakiti maka jangan menyakiti, Sebagaimana telah ditegaskan oleh rasulullah saw dalam sebuah hadisnya.
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَــــيْرًا أَوْ لِيَـصـــمُــتْ
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam” (HR. Bukhari).
Demikian kultum disampaikan, semoga kita Lebih baik dari sebelumnya, Amin
Nashrun min Allah wa fathun qoriib
Wabasyiril mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh
